5 Hal yang Harus Dihindari saat Self Talk, Jangan Kritik Diri Sendiri!

27 Feb 2022, 17:05 WIB

ilustrasi self talk (pexels.com/Jessica Ticozzelli)

Self talk secara sederhana bisa dikatakan sebagai cara kita berbicara terhadap diri sendiri. Kamu mungkin sering melakukannya sehari-hari. Pada dasarnya self talk itu penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran diri. Selain itu juga bisa meningkatkan rasa mawas diri dan kepercayaan diri.

Namun tak selamanya self talk itu baik, karena ada juga yang berujung pada hal negatif. Sebab kamu malah akan banyak mengkritik dirimu sendiri ketimbang meningkatkan rasa percaya diri. Berikut merupakan lima hal yang harus kamu hindari saat melakukan self talk.

1.Memberi label dirimu tak cukup baik dibanding orang lain

ilustrasi merenung (pexels.com/andrew neel)

Labeling bisa terjadi ketika kamu banyak membandingkan diri dengan orang lain. Biasanya labeling akan berujung pada pemikiran yang negatif. Kamu akan mulai merasa rendah diri dan tak cukup baik dibandingkan orang lain.

Kamu kerap menyalahkan dirimu sendiri atau membuat sesuatu menjadi terlihat menyedihkan. Padahal, kamu bebas mengekspresikan apa pun yang membuatmu nyaman. Rasa rendah diri hanya akan ada jika kamu tak bisa mencintai diri sendiri dengan baik.

2.Fokus terhadap hal negatif yang akan terjadi

Ilustrasi merenung. (Unsplash.com/Austin Distel)

Self talk bisa juga dengan selalu memikirkan hal negatif yang mungkin akan terjadi kedepannya. Bahkan mungkin kamu hanya mencoba melakukan satu hal. Namun efeknya kamu menggeneralisasi semua hal menjadi negatif.

Contohnya adalah ketika kamu mengalami kegagalan. Entah itu dalam menghadapi ujian, hubungan atau melamar pekerjaan. Kemudian kamu mulai merasa rendah diri dan menganggap hidupmu akan hancur kedepannya. Padahal, kamu hanya perlu untuk mencoba lagi ketika gagal.

3.Suka menuduh orang lain berdasarkan asumsi pribadi

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Secara gak sadar kamu pasti pernah menilai orang lain berdasarkan asumsi pribadi. Kamu akan berbicara dalam hati tentang kritikmu terhadap orang tersebut. Kamu mudah menilai atau bahkan menuduh orang lain karena perilaku mereka. Namun yang luput dari perhatianmu adalah bahwa kamu tak memiliki bukti valid akan hal tersebut.

Artinya, kamu hanya membenarkan pemikiranmu sendiri. Kamu seakan mengerti tujuan dan maksud dari perilaku orang lain, tanpa adanya bukti yang konkret. Sudah tentu ini adalah hal yang salah dan hanya akan membebanimu kedepannya.

4.Selalu fokus pada hal negatif yang telah kamu lakukan

ilustrasi presentasi (unsplash.com/campaign_creators)

Pasti pernah dong kamu habis melakukan satu hal yang dianggap konyol kemudian menyesalinya. Mungkin itu terjadi di luar ekspektasi, bisa jadi karena kamu sedang grogi atau benar-benar tak bisa fokus.

Namun kemudian rasa itu menjadi penyesalanmu yang berlarut-larut. Kamu selalu berbicara dalam diri dan memikirkan apa yang orang akan pikirkan terhadap hal yang kamu lakukan tadi. Kamu fokus mikirin hal negatif yang padahal bisa jadi ada banyak hal positif juga yang diabaikan oleh dirimu sendiri.

5.Menyalahkan diri sendiri atas hal yang berada di luar kendalimu

ilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)

Ada momen di mana kamu mungkin merasa sesuatu terjadi karena tak melakukan banyak hal. Ini terjadi seperti rasa penyesalan yang tiada gunanya. Kamu tak boleh menyalahkan dirimu atas hal yang tak bisa kamu kendalikan.

Misalkan, kamu menyalahkan dirimu karena sesuatu yang buruk menimpa keluarga atau orang terdekatmu. Kamu berpikir bahwa jika melakukan suatu hal, maka sesuatu yang buruk itu tidak akan terjadi. Padahal, itu memang sudah takdir dan merupakan sesuatu yang berada di luar kendalimu.

Itulah lima hal dalam self talk yang sebaiknya kamu hindari. Perbanyak self talk yang meningkatkan kesadaran akan hal-hal positif dalam dirimu dibanding yang negatif, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.