5 Jenis Pekerjaan Copy Writer yang Harus Kamu Tahu, Banyak Passion!

Website copywriter merupakan profesi copywriter yang berorientasi pada layanan sebuah website. Dengan tugas dan tanggung jawab yang ia miliki, para pelanggan yang mengunjungi website tersebut dapat memahami dan menjelajahi situs web dengan baik.

Sesuai dengan namanya, orang dengan profesi ini tentu memiliki tugas untuk mengelola segala bentuk bacaan yang ada pada website. Mulai dari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan, hingga informasi mengenai layanan perusahaan yang bisa digunakan pelanggan.

Apa jadinya jika bacaan pada sebuah website tidak bisa membantu kita memahami perusahaan atau produk yang mereka tawarkan dengan jelas? Tentu akan membuat pelanggan merasa resah dan bisa membuat profit perusahaan jadi menurun.

Ads copywriter merupakan jenis pekerjaan copywriting yang paling banyak digunakan untuk kebutuhan iklan. Teks yang mereka muat pada sebuah iklan, harus mampu mempengaruhi target audiens agar melakukan sesuatu yang diharapkan baik sekadar mengklik tombol penjualan, mengunjungi profil media perusahaan, hingga membeli produk yang ditawarkan.

Proses periklanan seperti ini akan sering kita temui di berbagai laman pencarian. Terlihat seperti sebuah unggahan, namun unggahan ini akan bisa mengarahkan para pelanggan pada website resmi perusahaan dengan hasil akhir melakukan pembelian.

Selain ads copywriter, social media copywriter merupakan jenis copywriter yang hasil pekerjaannya sering kita lihat saat mengakses media sosial.

Pada saat ini, memiliki media sosial sudah menjadi hal wajib bagi banyak perusahaan. Unggahan di media sosial itulah yang menjadi hasil karya seorang social media copywriter.

Dalam bekerja, mereka akan memiliki tugas dan tanggung jawab seputar membuat konten yang engaging namun sesuai dengan tone of voice dan brand personality. Bahkan, juga turut membuat platform penjadwalan media sosial, membuat desain dasar untuk sebuah postingan, membentuk strategi media sosial yang baik, hingga melakukan engagement analytics.

Berbeda dari sebelumnya, peran seorang technical writer tidak untuk mempromosikan sesuatu, namun bertugas menjelaskan bagaimana caranya melakukan sesuatu. Sederhananya, teks yang ia buat digunakan sebagai panduan dan biasanya dipublikasi menggunakan sebuah brosur, buku manual, atau laman panduan.

Dengan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki, technical writer tidak harus menarik pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Namun, harus mampu mengubah sebuah panduan yang sangat teknis menjadi bacaan yang mudah dipahami dan dicerna oleh pembaca.

Sesuai dengan namanya, seseorang yang bekerja sebagai niche copywriter hanya diwajibkan bekerja pada satu bidang pekerjaan saja. Contohnya, ia merupakan copywriter untuk industri kecantikan atau kesehatan. Artinya, ia harus memiliki pengalaman yang mumpuni terlebih dahulu di bidang tersebut agar nantinya bisa membuat sebuah bacaan yang baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Peraturan ini sangat perlu ditetapkan di bidang industri tertentu karena informasi yang akan disampaikan biasanya bersifat krusial dan harus berkualitas. Tak hanya sekadar paham akan ilmu tersebut, seorang niche copywriter juga diharapkan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai.

Berdasarkan lima jenis pekerjaan copywriter di atas, dapat kita simpulkan bahwa kemampuan yang dibutuhkan untuk profesi ini tidak hanya mumpuni dalam bidang tulis menulis dan marketing. Namun, juga perlu mengerti akan sebuah ilmu lainnya yang disesuaikan dengan fokus perusahaan tempat bekerja. Tertarik dengan lima pekerjaan di atas?