5 Kesalahan dalam CV saat Melamar Kerja, Job Seeker Wajib Tahu!

27 Feb 2024, 22:26 WIB

ilustrasi Curriculum Vitae (unsplash.com/Resume Genius)

CV atau Curriculum Vitae sangat berperan penting saat seseorang melamar pekerjaan. CV sering juga dianggap sama dengan resume. Di dalam CV terdapat riwayat kehidupan seperti pendidikan, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, dan keahlian tertentu.

Walaupun ada beragam contoh CV yang dapat dijadikan patokan, namun rupanya masih banyak orang yang kesulitan mendapat pekerjaan karena CV yang belum menarik. Berikut ini IDN Times Community telah merangkum lima kesalahan dalam CV bagi kamu yang sedang melamar pekerjaan.

1. CV lebih dari satu halaman

ilustrasi Curriculum Vitae (pexels.com/Lukas)

Sesuai namanya, CV atau Curriculum Vitae ini adalah dokumen berisi riwayat kehidupan seseorang. Isi dari CV dapat beragam mulai dari riwayat pendidikan, pekerjaan, organisasi, dan skill. Karena menjadi resume singkat kehidupan, banyak orang yang membuat CV dengan sangat panjang bahkan hingga beberapa halaman.

For your information, CV yang baik dan disarankan ialah hanya satu lembar saja. Usahakan membuat CV dengan singkat, padat, dan jelas. Untuk riwayat pendidikan disarankan dimulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA), sedangkan untuk riwayat pekerjaan, organisasi, dan skill, pilihlah yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar.

2. Tidak ramah ATS (Applicant Tracking System)

ilustrasi Curriculum Vitae (unsplash.com/Resume Genius)

CV ATS (Applicant Tracking System) adalah jenis format resume yang efektif dan dapat diurutkan berdasarkan perangkat lunak atau aplikasi Applicant Tracking System. ATS sendiri adalah perangkat lunak yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan dalam proses perekrutan dan seleksi kandidat karyawan.

ATS ini memudahkan para HRD saat memeriksa CV dari pelamar. Ciri khas dari CV ATS ialah menggunakan bahasa Inggris, memakai jenis dan ukuran font standar, tidak lebih dari dua halaman, desain CV sederhana, dan mencantumkan data lengkap yang dibutuhkan. Ada banyak contoh CV model ATS di internet yang bisa kamu jadikan acuan, lho!

3. Menggunakan bahasa yang tidak konsisten

ilustrasi Curriculum Vitae (pexels.com/Cottonbro Studio)

Saat membuat CV, kamu bisa memilih untuk memakai bahasa yang akan kamu gunakan. Kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris untuk melamar ke perusahan dalam negeri.

Namun, jika melamar ke perusahaan asing usahakan membuat CV dalam Bahasa Inggris. Perhatikan juga penggunaan bahasa dan kata dalam CV kamu. Jangan sampai kamu gak konsisten dan menggabungkan dua bahasa dalam satu CV, ya.

4. Banyak kesalahan penulisan dalam CV

ilustrasi CV dan laptop (unsplash.com/Joao Ferrao)

Dalam membuat CV dibutuhkan ketelitian. Periksa dengan baik CV kamu sebelum mengirimkannya ke HRD perusahaan. Hindari kesalahan penulisan atau tipografi yang seringkali terjadi.

Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya baca dan review ulang CV kamu. Perbaikilah kesalahan penulisan atau penggunaan kata yang menurut kamu harus direvisi.

5. Format dokumen pendukung tidak dalam bentuk PDF

ilustrasi e-mail (unsplash.com/Sigmund)

Dalam mengirimkan CV biasanya dibutuhkan dokumen atau file tambahan untuk mendukung CV kamu tersebut. Biasanya file tambahan tersebut seperti dokumen pendidikan dan portofolio.

Untuk memudahkan para HRD saat memeriksa CV kamu, unggahlah dokumen pendukung dalam bentuk PDF (Portable Document Format). Dokumen dalam bentuk PDF akan sangat memudahkan HRD saat melakukan screening dan review CV kamu.

Walaupun persaingan melamar pekerjaan semakin kompetitif, namun para job seeker harus tetap semangat, ya. Satu langkah awal yang bisa kamu lakukan yaitu dengan membuat CV yang baik dan menghindari kesalahan dalam CV seperti di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.