Dalam lingkup pekerjaan, kamu pasti banyak menemukan karakter pegawai yang beragam, terutama rekan kerja senior. Sebagian dari mereka mungkin memiliki karakter yang kurang cocok dengan pegawai baru, seperti dikit-dikit emosi ketika ditanya masalah pekerjaan.
Bagi kamu yang memiliki rekan kerja senior yang dikit-dikit emosi alias kurang santai, berikut beberapa kiat sederhana untuk menghadapinya.
Jika kamu melihat rekan kerja senior sedang sibuk, jangan sekali-kali merecokinya dengan mengajukan banyak pertanyaan. Jangankan urusan remeh-temeh, bertanya tentang masalah pekerjaan pun sebaiknya tak dilakukan sampai ia benar-benar menuntaskan pekerjaannya.
Barulah ketika ia sedang tak sibuk, ajukan pertanyaan mengenai pekerjaan dengan kalimat-kalimat meneduhkan.
Meski kamu tahu rekan kerja senior memiliki perangai yang dikit-dikit emosi, sebaiknya jangan tunjukkan rasa ketidaksukaanmu di depannya. Itu karena karakter pegawai sangat beragam. Kamu tentu harus paham bagaimana memperlakukan orang.
Bersikaplah biasa saja seolah tak ada yang aneh dengan karakternya yang gampang marah, meski hanya dengan masalah sepele.
Meski tidak semua, ada kalanya pegawai senior tak mau memberikan bantuan mengenai pekerjaan dengan alasan tidak terlalu urgen. Kamu yang sering ditolak saat meminta bantuan kepadanya, sebaiknya cari rekan kerja senior lain yang lebih ramah.
Pegawai senior yang ramah tentu saja tak akan pelit berbagai ilmu, meski dalam lingkup pekerjaan yang mudah sekalipun.
Selain bersikap ada adanya, kamu juga perlu menjaga sikap agar tetap ramah dan murah senyum saat berada di depannya. Meski mimik wajahnya ketus, jangan balas keketusannya dengan memasang wajah tak bersahabat dengannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, jika kamu tetap bersikap ramah, bukan tidak mungkin karakter rekan kerja senior akan berubah menjadi lebih santun dan bersahabat.
Ketika kamu salah melakukan pekerjaan, rekan kerja senior biasanya akan marah habis-habisan karena menganggapmu tak becus bekerja. Meski kesal, jangan sekali-sekali menentangnya jika ini memang benar-benar murni kesalahanmu.
Ketika dia nyerocos tiada henti, cukup tanggapi dengan kata ya sembari mengangguk perlahan. Bagaimana pun, pegawai senior tentu memiliki pengalaman kerja yang lebih banyak daripada juniornya.
Meski kamu memiliki rekan kerja senior yang kurang santai, bukan berarti kamu tidak bisa bekerja secara maksimal, bukan? Mau seemosi apa pun dia, jangan menyurutkan semangatmu untuk meraih cita-cita di masa depan dengan bekerja lebih giat, ya?