Gak Selalu Menyedihkan, Ini 5 Pelajaran Berharga Setelah Resign

- Memilih resign adalah momentum besar untuk memulai pekerjaan baru atau mengejar passion.
- Pasca resign, kamu bisa belajar mengatur uang dengan bijak dan mengembangkan potensi dalam berbagai bidang.
- Kembali memulai dari awal tidak berarti tertinggal, tapi memberi ruang pada fisik dan batin untuk bernafas sejenak.
Memilih untuk resign dari pekerjaan yang sudah kamu jalani selama ini memang bukanlah keputusan mudah. Banyak pertimbangan dilalui agar bisa memantapkan pilihan untuk berhenti atau mencari pekerjaan lain. Memilih resign bisa jadi sebuah momentum besar. Pasti ada alasan dan sebab yang kuat, seperti ingin berkembang di pekerjaan baru maupun mengejar passion misalnya.
Setelah resign akan ada banyak hal tidak lagi sama. Biasanya kamu bangun pagi bersiap ke kantor dan menjalankan rutinitas sseperti biasa. Setelah resign kamu tentunya harus mengubah pola kegiatan harian serta beradaptasi dengan aktivitas yang berbeda. Namun, di satu sisi banyak hal bisa dipelajari ketika memutuskan resign. Pembelajaran yang kamu peroleh bisa menjadi bekal kehidupan selanjutnya. Berikut 5 pembelajaran hidup bermakna yang bisa kamu dapatkan setelah resign.
1. Belajar mengatur dan menghargai uang yang dimiliki

Ketika bekerja sebagian besar uang biasa digunakan untuk keseharian dan keperluan. Jika memungkinkan, uang tersebut digunakan untuk hiburan dan kesenangan. Belum lagi mendapatkan bonus dan tunjangan lainnya dapat mensejahterakan dirimu.
Lain halnya setelah resign, kamu akan semakin paham dan mengerti bagaimana memperlakukan uang dengan bijak. Menghargai setiap pengeluaran yang ada dengan memprioritaskan kebutuhan hidup. Menyisihkan pendapatan tersisa yaitu menabung dan menyiapkan dana darurat. Belajar mengatur dan menghargai uang, kamu akan semakin mengerti bahwa uang adalah sesuatu yang perlu dikelola secara bijak.
2. Tidak membatasi dirimu dengan segala proses

Kamu bisa berproses menjadi lebih baik dari setiap aktivitas yang kamu lakukan. Banyak kegunaan waktu dalam mengasah dan mempertajam kemampuan di beragam bidang yang ingin kamu geluti. Meskipun belum mendapatkan pekerjaan setelah resign, masih ada kesempatan untuk mengembangkan potensi.
Tidak membatasi dirimu dengan segala proses yang ada memungkinkan kamu mencapai tujuan lewat pengalaman-pengalaman berharga. Banyak proses dalam meningkatkan kemampuan lebih mendalam. Setiap hal ada dalam dirimu bisa dijadikan sebagai acuan demi menggapai hasil terbaik.
3. Mensyukuri segala nikmat tak terhingga

Rezeki tidak selalu tentang uang, mempunyai badan sehat dan menikmati waktu luang merupakan bagian dari nikmat. Ketika kamu bekerja pikiranmu hanya terpusat pada uang dan pencapaian bonus misalnya. Setelah resign kamu akan mengerti bahwa tidur siang adalah salah satu kenikmatan yang patut disyukuri, karena tidak semua orang bisa merasakannya.
Menghabiskan waktu luang untuk menekuni hobi yang sempat tertunda pun bisa kamu lakukan. Kamu bisa melakukan segala aktivitas lain yang berbeda dari biasanya untuk mengembangkan minat menjadi keahlian. Dengan begitu, banyak hal-hal diperoleh dari kegiatan barumu.
4. Belajar memulai langkah baru dari awal

Tidak ada salahnya kembali memulai dari awal selagi bisa dan mampu. Belajar kembali mengembangkan minat yang ingin ditekuni bisa menjadi langkah awal untuk mengubah karirmu dari sebelumnya. Mempelajari hal-hal terkecil sampai terbesar dapat menumbuhkan wawasan baru yang akan berpengaruh pada caramu membangun karir.
Kembali memulai dari karir dan kehidupanmu dari awal bukan berarti tertinggal. Dengan memulai langkah baru, sebenarnya kamu sedang menata kembali jalan hidup agar segala sesuatunya menjadi lebih baik.
5. Mengistirahatkan dirimu sejenak dari berbagai tuntutan

Keputusan resign bisa jadi salah satu hal terbaik mengistirahatkan dirimu dari beragam tekanan. Bisa jadi kondisi mentalmu sudah tidak seimbang dan stres yang kamu rasakan adalah efek dari pekerjaanmu selama ini. Yup, tuntutan pekerjaan memang tidak ada habisnya
Mengistirahatkan dirimu sama halnya memberi ruang pada fisik dan batin untuk bernafas sejenak. Kamu bisa memulai semuanya dengan perlahan, menata ulang pikiran dan hati menjadi kembali tentram.
Memang, ada resiko dan konsekuensi yang harus diterima ketika kita membuat keputusan. Seperti keputusan untuk resign misalnya, pastinya ada pembelajaran hidup bermakna yang bisa kita lihat dari beragam sisi. Percaya akan pilihan sendiri bahwa segala sesuatu nantinya akan menjadi lebih baik.