Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Resign Tanpa Persiapan, Finansial Dapat Terganggu

ilustrasi bekerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Resign secara profesional adalah proses yang melibatkan langkah-langkah yang matang dan disiplin. Hal ini dilakukan agar kamu dapat meninggalkan pekerjaan dengan baik. Selain itu, kamu juga mempertahankan reputasi serta hubungan yang baik dengan perusahaan dan rekan kerja.

Ada banyak risiko yang muncul jika kamu resign terburu-buru dan tanpa persiapan. Kamu mungkin kesulitan mendapat pekerjaan baru hingga finansial terganggu. Masalah ini hanya akan menambah tingkat stresmu makin tinggi. Ini dia risiko resign tanpa persiapan yang perlu kamu perhatikan.

1. Kehilangan penghasilan yang stabil

ilustrasi arus uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Risiko paling besar dari resign tanpa persiapan tentu saja kehilangan penghasilan tetap. Apabila kamu belum memiliki pekerjaan baru atau sumber pendapatan yang jelas setelah resign, maka sudah dipastikan akan kesulitan secara penghasilan. Ini bisa mempengaruhi kestabilan keuanganmu dan membawa stres tambahan.

Maka dari itu, persiapkan dengan matang keputusan untuk resign. Apabila kamu memang belum memiliki pekerjaan pengganti setelahnya, maka pastikan dana darurat cukup untuk menghidupimu di masa-masa transisi. Masa ini begitu krusial karena kamu perlu mencari pekerjaan baru lagi.

2. Kesulitan mendapatkan referensi

ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Magnetme)

Ketika resign tanpa persiapan, kamu mungkin tidak memberikan perusahaan cukup waktu untuk mencari pengganti atau mengelola transisi dengan baik. Ini dapat mempengaruhi referensimu di masa depan, karena meninggalkan kesan bahwa kamu tidak mempertimbangkan kepentingan perusahaan.

Apalagi jika kamu bekerja di bidang yang sama nantinya, tentu saja reputasimu yang dipertaruhkan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, maka dari itu penting untuk menjaga nama baik sejak awal. Selesaikan semua yang sudah kamu mulai dengan penuh tanggung jawab.

3. Keterbatasan waktu untuk pencarian pekerjaan baru

ilustrasi bekerja (pexels.com/Canva Studio)

Proses mencari pekerjaan baru bisa memakan waktu, terutama jika kamu memerlukan posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan tujuan karier. Resign tanpa persiapan dapat mengarah pada tekanan untuk menemukan pekerjaan baru dengan cepat. Terlebih lagi jika kamu belum persiapan diri sebelumnya.

Apabila kamu hendak career switch maka butuh persiapan yang lebih lagi. Jika kamu merasa bekerja sambil mempersiapkan karier baru terasa sulit maka resign bisa jadi keputusan baik. Tapi jika career switch secara impulsif maka hanya akan mendatangkan masalah baru nantinya.

4. Kurangnya jaringan dan dukungan

ilustrasi bicara dengan atasan (pexels.com/Christina Morillo)

Proses resign yang tiba-tiba mungkin membuatmu kehilangan dukungan dari rekan kerja dan atasan yang sebelumnya. Jaringan profesional dan hubungan dalam industri dapat sangat berharga dalam mencari pekerjaan baru dan mengembangkan karir. Maka dari itu, jalin hubungan baik dengan mereka.

Apabila kamu resign dengan penuh tanggung jawab, maka atasan atau rekan kerja bisa turut membantumu mendapat pekerjaan baru. Mereka melihat kamu potensial sehingga butuh kenaikan karier, jadi pastikan untuk berhenti bekerja dengan persiapan yang matang terlebih dahulu.

5. Potensi pemutusan hubungan yang buruk

ilustrasi resign (pexels.com/Alex Green)

Apabila keputusan resign tidak diatur dengan baik, ada risiko terjadinya konflik atau kesalahpahaman dengan perusahaan atau atasan. Ini bisa memengaruhi reputasimu di masa depan dan meningkatkan ketegangan di tempat kerja. Konflik seperti ini akan membuatmu kesulitan berada di industri yang sama jika atasan memang punya pengaruh.

Tetap menjalin hubungan baik dengan mantan atasan dan rekan kerja bisa membantumu jadi seorang yang profesional. Jangan sampai kamu meninggalkan kesan buruk terhadap mereka. Kamu tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan sehingga penting untuk mempertahankan sikap baik.

Resign adalah keputusan pribadi yang penting, dan melakukan persiapan yang matang dapat membantu mengurangi risiko yang terkait. Pastikan untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil langkah ini untuk memastikan kamu melakukannya dengan cara yang tepat dan profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Risma Fadilla
EditorRisma Fadilla
Follow Us