Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rutinitas Sederhana yang Bisa Bikin Kerja Jadi Lebih Fokus

ilustrasi fokus (pexels.com/Lina Kivaka)

Fokus saat bekerja bukan hal yang selalu datang secara otomatis. Ada hari-hari di mana kamu merasa cepat terdistraksi, sulit memulai, atau bahkan kehilangan arah. Padahal, pekerjaan terus menumpuk dan waktu terasa makin sempit. Dalam kondisi seperti itu, membangun rutinitas sederhana bisa jadi kunci yang efektif. Rutinitas bukan hanya soal kebiasaan, tapi juga soal menciptakan sistem yang bisa membantu pikiranmu tetap terarah.

Bahkan kebiasaan kecil, jika dilakukan secara konsisten, bisa membuat kamu bekerja lebih tenang dan fokus. Tidak butuh waktu lama atau alat khusus, cukup kemauan untuk memulai. Yuk, temukan cara sederhana yang bisa mengubah harimu jadi lebih produktif dan menyenangkan.

1. Mulai hari dengan menulis to-do list

ilustrasi sedang menulis (pexels.com/Lisa Fotios)

Sebelum tenggelam dalam tugas, luangkan waktu lima menit di pagi hari untuk menulis daftar yang harus kamu selesaikan. To-do list bukan hanya alat pengingat, tapi juga membantu kamu memilah mana yang prioritas dan mana yang bisa ditunda. Saat kamu tahu apa yang harus dikerjakan, fokusmu jadi lebih tajam karena tidak perlu terus berpikir ulang soal apa langkah selanjutnya.

Usahakan menulisnya di kertas atau aplikasi yang kamu lihat setiap hari. Tulis dengan sederhana tapi jelas. Jangan terlalu banyak cukup 3 sampai 5 tugas utama yang realistis. Rasanya akan menyenangkan saat kamu bisa mencoret satu per satu. Dengan begitu, kamu akan merasa punya arah sejak pagi dan tidak mudah terdistraksi. To-do list sederhana ini bisa jadi pondasi harimu yang produktif tanpa terasa berat.

2. Rapikan meja kerja sebelum mulai

ilustrasi meja kerja (freepik.com/freepik)
ilustrasi meja kerja (freepik.com/freepik)

Meja yang berantakan bisa memicu rasa malas dan mengganggu fokus tanpa kamu sadari. Sebelum mulai bekerja, luangkan lima menit untuk merapikan area kerjamu. Singkirkan barang yang tidak perlu, susun dokumen dengan rapi, dan atur posisi barang yang sering dipakai agar mudah dijangkau. Meja yang bersih memberi kesan tenang dan membuat kamu lebih siap untuk fokus.

Ruang yang tertata juga membantu otakmu bekerja lebih efisien karena tidak terdistraksi oleh kekacauan visual. Jika kamu bekerja dari rumah, pastikan meja kerjamu tidak bercampur dengan area santai. Bedakan zona kerja dan zona istirahat, supaya otakmu bisa memisahkan antara waktu produktif dan waktu relaksasi. Dengan meja yang rapi, kamu akan lebih mudah masuk ke mode kerja dan mempertahankan konsentrasi lebih lama.

3. Terapkan teknik kerja fokus pendek seperti Pomodoro

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Salah satu cara paling efektif untuk menjaga fokus adalah dengan menggunakan teknik kerja yang mengatur waktu. Teknik Pomodoro, misalnya, membagi waktu kerja menjadi 25 menit fokus penuh, lalu 5 menit istirahat. Setelah empat sesi, kamu bisa istirahat lebih panjang. Metode ini cocok jika kamu sering terdistraksi atau cepat bosan. Dengan batas waktu yang jelas, kamu terdorong untuk bekerja lebih efisien karena tahu istirahat sudah menunggu.

Selama sesi fokus, jauhkan dulu HP atau gangguan lain. Kamu bisa gunakan timer sederhana atau aplikasi khusus agar ritmenya teratur. Teknik ini tidak hanya menjaga fokus, tapi juga menghindari kelelahan karena kamu memberi waktu otak untuk rehat. Cobalah selama seminggu dan rasakan bagaimana pola ini bisa membuat kamu menyelesaikan lebih banyak hal tanpa merasa terbebani.

4. Atur waktu untuk cek pesan dan notifikasi

ilustrasi waktu (pexels.com/Michaela)

Salah satu penyebab terbesar kehilangan fokus saat kerja adalah notifikasi yang terus masuk. Tanpa kamu sadari, membuka satu pesan bisa membuatmu terdistraksi hingga berjam-jam. Untuk mencegahnya, atur waktu khusus dalam sehari untuk membaca dan membalas pesan. Misalnya, sekali di pagi hari, sekali di siang, dan satu lagi di sore. Di luar waktu itu, aktifkan mode senyap atau fokus di HP dan tutup tab media sosial.

Kebiasaan ini akan membuat pikiranmu lebih tenang dan tidak terus-menerus terganggu. Jika kamu bekerja dalam tim, beri tahu rekan kerja bahwa kamu tidak akan selalu online setiap saat, tapi akan merespons di jam tertentu. Dengan begitu, kamu bisa menjaga ritme kerja tanpa merasa terpotong-potong oleh hal yang tidak mendesak.

5. Sisihkan waktu singkat untuk refleksi harian

ilustrasi istirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum menutup hari, sempatkan waktu lima sampai sepuluh menit untuk merenungkan apa saja yang sudah kamu capai. Refleksi ini tidak perlu panjang. Cukup tulis apa yang berhasil kamu selesaikan, apa yang terasa sulit, dan apa yang ingin kamu perbaiki besok. Rutinitas ini akan membantu kamu menutup hari dengan lebih sadar dan bersiap lebih baik untuk hari berikutnya.

Selain itu, refleksi bisa jadi cara untuk mengapresiasi diri sendiri dan menjaga motivasi. Kamu juga bisa pakai waktu ini untuk merapikan to-do list esok hari, agar pagimu lebih ringan. Dengan membiasakan refleksi, kamu menciptakan siklus kerja yang terarah dan fokus. Pekerjaan terasa lebih bermakna karena kamu tidak hanya menyelesaikan tugas, tapi juga memahami prosesnya.

Fokus bukan cuma soal konsentrasi, tapi soal menciptakan sistem yang mendukung kamu untuk tetap produktif setiap hari. Lima rutinitas sederhana seperti menulis to-do list, merapikan meja, menerapkan teknik Pomodoro, mengatur notifikasi, dan melakukan refleksi bisa jadi fondasi kuat untuk menjaga ritme kerja yang stabil. Rutinitas ini tidak sulit, tapi butuh komitmen agar hasilnya terasa. Makin konsisten kamu menjalaninya, makin mudah kamu masuk ke mode kerja yang efektif. Ingat, fokus tidak datang dari tekanan, tapi dari kebiasaan yang membentuk alur kerja yang nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amelia Rosa
EditorAmelia Rosa
Follow Us