Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi untuk Memperkuat Keterampilan Negosiasi di Tempat Kerja

ilustrasi negosiasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi negosiasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam dunia kerja yang penuh dengan persaingan, kemampuan bernegosiasi menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dan harus dimiliki oleh setiap pekerja. Dengan melakukan negosiasi yang efektif, tidak hanya membantu mencapai kesepakatan yang menguntungkan, tetapi juga membangun hubungan kerja yang harmonis dan produktif.

Melakukan negosiasi juga tidak sembarangan dan memerlukan strategi, lho. Berikut, lima strategi yang dapat kamu terapkan untuk memperkuat keterampilan negosiasi di tempat kerja. Yuk, simak artikelnya!

1. Lakukan persiapan yang matang

potret persiapan yang matang (pexels.com/Vlada Karpovich)
potret persiapan yang matang (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sebelum memulai proses negosiasi di tempat kerja, pastikan kamu sudah melakukan persiapan yang matang, seperti pemahaman mendalam terhadap tujuanmu serta pengetahuan yang komprehensif tentang batasan-batasan yang dapat dinegosiasikan. Penting juga untuk memahami kebutuhan dan keinginan pihak lain yang terlibat dalam negosiasi tersebut.

Pastikan semua informasi terkumpul dengan lengkap dan akurat, sehingga kamu bisa menggunakan informasi tersebut untuk menyusun dan mengajukan argumen kuat, relevan, dan persuasif yang dapat meningkatkan peluangmu untuk mencapai kesepakatan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Antisipasi juga berbagai kemungkinan skenario yang dapat muncul selama negosiasi, serta strategi untuk mengatasi hambatan atau tantangan yang mungkin terjadi selama melakukan negosiasi. 

2. Ubah negosiasi menjadi kolaborasi

ilustrasi negosiasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi negosiasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Alih-alih memandang negosiasi sebagai sebuah kompetisi untuk mendapatkan yang terbaik bagi diri sendiri, coba ubah perspektif tersebut menjadi kolaborasi yang saling menguntungkan. Daripada melihat pihak lain sebagai lawan, anggap mereka sebagai mitra yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Hal ini akan membuat kamu lebih mungkin untuk menemukan solusi kreatif dan inovatif yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, cara ini dapat membantu kamu membangun hubungan kerja lebih solid dan saling percaya, yang pada akhirnya dapat menghasilkan kerjasama lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan.

3. Menjadi pendengar yang aktif

mendengarkan dengan aktif (pexels.com/Alexander Suhorucov)
mendengarkan dengan aktif (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Keterampilan mendengarkan yang baik sangat penting dalam negosiasi. Menjadi pendengar yang aktif berarti memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan oleh pihak lain, tanpa terganggu oleh pikiran atau agenda pribadi. Hal ini juga mencakup kemampuanmu untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, guna memperjelas maksud dan tujuan pihak lain serta untuk menggali informasi lebih dalam.

Mendengarkan dengan aktif juga menunjukkan rasa hormat dan empati, sehingga dapat membangun kepercayaan dan menghargai hubungan kerja. Hal itu juga membantumu menghindari kesalahpahaman dan potensi konflik, serta memperkuat komunikasi yang efektif sepanjang proses negosiasi.

4. Gunakan bahasa tubuh yang tepat

potret negosiasi (pexels.com/MART PRODUCTION)
potret negosiasi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bahasa tubuh menjadi hal yang mungkin kurang diperhatikan. Namun, memainkan peran besar dalam komunikasi non-verbal, dapat secara signifikan mempengaruhi hasil negosiasi, lho. Menggunakan bahasa tubuh yang tepat sangat penting untuk menyampaikan sikap dan niatmu kepada pihak lain.

Pertahankan kontak mata yang konsisten untuk menunjukkan ketulusan dan keterlibatan dalam percakapan. Selain itu, postur tubuh yang terbuka, seperti tidak menyilangkan tangan atau kaki, dapat menunjukkan bahwa kamu bersikap terbuka dan menerima terhadap ide-ide dan pandangan pihak lain. Karena dengan bahasa tubuh yang positif dan percaya diri yang besar, dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan meyakinkan, sehingga komunikasi berjalan lebih efektif dan produktif.

5. Berikan penjelasan tentang hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan

bahasa tubuh yang tepat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
bahasa tubuh yang tepat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Penting untuk menetapkan batasan jelas dalam negosiasi dengan menjelaskan hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan. Hal ini mencakup berbagai faktor yang tidak dapat dikompromikan, seperti kebijakan perusahaan yang ketat, nilai-nilai inti yang dijunjung tinggi oleh organisasi, atau aspek legal dan regulasi yang harus dipatuhi tanpa pengecualian.

Menetapkan batasan ini sejak awal negosiasi sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman yang mungkin muncul di kemudian hari. Dengan memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai batasan-batasan tersebut, kamu membantu pihak lain untuk memahami kerangka kerja yang tidak dapat dilanggar, sehingga negosiasi tetap fokus pada aspek-aspek yang memang dapat didiskusikan dan disepakati.

Menguasai keterampilan negosiasi yang efektif tidak hanya bermanfaat bagi kemajuan karier, tetapi juga kesuksesan perusahaan. Dengan menerapkan lima strategi di atas, kamu dapat meningkatkan keterampilan negosiasi di tempat kerja dan mencapai hasil yang lebih baik. Latih terus keterampilan negosiasimu karena ini adalah skill yang membutuhkan latihan dan pengalaman, jadi teruslah belajar dan berkembang, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us