5 Tips Melakukan Career Switch, Rebranding Dirimu!

Penting untuk menginventarisasi apa yang kamu sukai dari pekerjaanmu saat ini dan apa yang tidak kamu sukai. Ini akan membantumu mengidentifikasi peluang karier yang sesuai dengan kekuatan dan minatmu.

"Perhatikan baik-baik nilai-nilai, minat, kepribadian, dan keterampilanmu. Ini hanyalah potongan-potongan teka-teki. Kamu harus menemukan tema serta topik umum, dan semuanya dapat berubah seiring waktu. Tapi, intinya adalah jika kamu tidak tertarik pada sesuatu, maka itu tidak akan berhasil," jelas Leslie Helmuth, seorang penulis, dilansir Harvard Extension School.

Sekarang dimulailah fase eksplorasi karier. Jadilah ahli kecil di bidangmu dan selami lebih dalam untuk mencari tahu sebanyak yang kamu bisa.

Kamu bisa memulainya dengan berbicara dengan orang-orang yang sudah melakukan pekerjaan ini, membuka internet dan teliti karier yang ada, menghadiri konferensi, seminar, dan pertemuan yang sesuai dengan bidangmu, atau membaca artikel dan publikasi perdagangan yang relevan.

"Mungkin alih-alih memilih bidang yang sangat berbeda, kamu dapat memilih industri atau peran lain dalam bidang yang sama atau serupa. Dengan begitu, kamu mendatangkan sesuatu yang dapat ditransfer dalam hal keterampilan dan pengalaman," tambah Helmuth.

Membuat action plan atau rencana tindakan berarti menentukan tujuan dan pencapaian yang jelas untuk menyelesaikannya. Pada titik ini, kamu telah melakukan semua penelitian dan seharusnya dapat mempersempit perubahan kariermu ke pekerjaan tertentu.

"Saatnya mempertimbangkan apa yang diperlukan untuk mencapainya. Pikirkan hal-hal seperti pendidikan dan sertifikasi, pengembangan keterampilan, dan peluang untuk bekerja dalam industri atau bidang tertentu. Tuliskan langkah-langkah apa yang ingin kamu ambil dan jadwal penyelesaiannya," Jennifer Herrity, seorang career services professional menjelaskan di laman Indeed.

Sebelum kamu mulai melamar pekerjaan baru, kamu mungkin perlu menjalani rebranding diri. Pasalnya, jika kamu mencari perubahan, penting untuk menggunakan sumber daya seperti resume, surat lamaran, dan profil sosial untuk menciptakan merek pribadi yang menarik bagi calon pemberi kerja.

Hal ini mungkin menjadi lebih penting selama perubahan karier, karena pengalamanmu saat ini mungkin tidak sejalan dengan tujuan yang kamu inginkan tanpa sedikit pemikiran dan perencanaan. Pertimbangkan bagaimana pengalamanmu saat ini membuatmu menjadi kandidat yang lebih baik untuk peran yang kamu cari dan buatlah pernyataan pribadi tentang mengapa kamu cocok.

Gunakan tema ini di resume-mu, surat lamaran, dan profil di situs jaringan bisnis. Ingatlah untuk memperbarui kartu nama, situs web pribadi, dan informasi kontak apa pun untuk mencerminkan diri barumu.

Sering kali keterampilan gak dapat ditransfer dari satu karier ke karier lainnya, namun hanya perlu ditingkatkan. Untuk menentukan keterampilan mana yang harus kamu fokuskan, kamu harus mempertimbangkan untuk berbicara dengan jaringan profesional dan mentormu untuk mempelajari cara-cara mereka dapat meningkatkan keahlian mereka.

"Jika kamu memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaanamu saat ini tetapi berganti peran, bicarakan dengan manajermu tentang minatmu mempelajari keterampilan baru atau melakukan tugas lain," tegas Herrity.

Berpindah karier bukanlah sesuatu yang baru atau aneh. Tidak sedikit orang yang mempertimbangkan hal ini demi perkembangan diri dan karier mereka. Kalau kamu berpikir untuk melakukannya, lima tips di atas bisa langsung kamu praktikkan, lho!