Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana tempat kerja (Pexels.com/Kindel Media)

Gaslighting adalah tindakan manipulasi yang membuat korbannya menjadi ragu terhadap dirinya sendiri. Tindakan ini mengakibatkan korbannya mengalami kehilangan kepercyaan diri dan tak mampu mengenali identitasnya sendiri. Selama ini mungkin banyak orang mengira bahwa gaslighting hanya terjadi di hubungan asmara yang toksik. Faktanya, perilaku ini juga bisa terjadi di lingkungan kerja, lho.

Beberapa tanda dari tindakan gaslighting di tempat kerja adalah mendapat perlakuan yang tidak adil, disalahkan atas perbuatan orang lain, mendapatkan komentar negatif di depan umum, dan tindakan buruk lainnya. Jika kamu menjadi korban perilaku tersebut, berikut adalah beberapa tips untuk menghadapinya. Simak ulasan di bawah ini sampai akhir, ya!

1.Pastikan terlebih dahulu bahwa itu benar-benar tindakan gaslighting

ilustrasi berpikir (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak korban gaslighting yang tidak menyadari bahwa dirinya adalah korban dari lingkungan yang toksik, ia justru terus menyalahkan dirinya sendiri. Namun, terkadang ada juga yang merasa menjadi korban padahal itu tidak benar. Pasalnya, perbedaan pendapat dan sedikit perdebatan belum tentu toksik dan mengarang ke tindakan gaslighting.

Pada dasarnya, tujuan dari seorang gaslighter adalah agar si korban meragukan dirinya sendiri, merasa berdosa atas kesalahan yang tidak diperbuat dan menjadi kehilangan kepercayaan diri. Jika masih ragu dengan apa yang sedang kamu alami, jangan sungkan untuk meminta pendapat dari rekan kerja, teman maupun keluarga.

2.Dokumentasikan perilaku gaslighting yang kamu terima

Editorial Team

Tonton lebih seru di