5 Tips Menghentikan Sikap Perfeksionis di Tempat Kerja, Terapkan!

Segala hal di hidup ini dimulai dari perubahan yang kecil. Sama seperti saat kamu ingin mengubah sikap perfeksionismu di tempat kerja. Jangan langsung beranggapan kamu akan berubah dalam sekejap. Nikmatilah prosesnya dan kamu akan terbiasa nantinya.

Dilansir Indeed, Kate Palmquist, seorang human resources, mengatakan bahwa kamu dapat memulainya dengan membuat perubahan kecil untuk menantang pola pikirmu saat ini. Cobalah menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru dan analisis hasil dari setiap penyesuaian yang kamu lakukan. Pendekatan ini dapat memudahkan kamu memahami bahwa kamu dapat mencapai kesuksesan tanpa berjuang untuk kesempurnaan.

Menetapkan sasaran dapat membantumu memotivasi diri sendiri dan fokus pada hal yang paling penting dalam pekerjaanmu. Menjaga tujuanmu tetap realistis pun dapat membantumu menikmati kesuksesan profesional dan mencegah kekecewaan.

Palmquist memberikan saran untuk menggunakan tujuan SMART dalam menetapkan tujuan di tempat kerja. Akronim SMART mengacu pada proses mencapai tujuanmu, yakni specific, measurable, attainable, relevant, time-based, atau spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berdasarkan waktu.

Meskipun membandingkan diri dengan orang lain dapat menyebabkan perfeksionisme, hal ini juga dapat membantumu menyadari bahwa ekspektasimu mungkin tidak realistis. Kamu mungkin menganalisis kinerja rekan kerja untuk mencocokkan standarmu dengan etos kerja mereka.

Palmquist menambahkan, "Jika sebagian besar rekan kerja tampak puas setelah mengerjakan sebuah proyek selama beberapa jam, kamu mungkin ingin mengevaluasi mengapa kamu meluangkan waktu tambahan yang signifikan untuk memeriksa pekerjaan proyek setelah selesai. Kamu juga dapat bertanya kepada rekan kerja bagaimana mereka mengevaluasi pekerjaan mereka dan menetapkan tujuan".

Ketika kamu membiarkan diri melakukan kesalahan, kamu pun dapat melihat bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kesalahan adalah kesempatan bagi kita untuk belajar, tumbuh, dan berbuat lebih baik.

Laman Oregon Counseling menjelaskan, bahwa salah satu cara untuk membiarkan dirimu melakukan kesalahan adalah dengan mencoba hal baru yang mungkin tidak kamu kuasai pada percobaan pertama. Daripada mencoba menjadi sempurna dalam hal itu, fokuslah untuk menikmati aktivitas tersebut dan perlahan-lahan belajar bagaimana menjadi lebih baik.

Apa yang mungkin kamu temukan terkait pada kesalahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan. Bukan begitu?

Orang yang perfeksionis cenderung menganggap kritik sebagai hal yang bersifat pribadi. Namun, kritik membangun yang dapat membantu kita belajar dan berkembang sangatlah penting.

Laman Oregon Counseling menyarankan untuk mencoba menyadari bahwa kritik yang sehat dapat membantu dan merupakan hal yang normal, karena dapat membuat kita melakukan yang lebih baik. Lagi pula, kesalahan atau salah langkah adalah hal yang wajar dalam hidup.

Sikap perfeksionisme terkadang dinilai sebagai hal yang baik karena bisa membuatmu lebih ambisius dalam mengejar tujuan. Namun, semuanya yang berlebihan memanglah tidak baik.

Jika diteruskan, hal ini akan membuatmu stres dan lelah sendiri. Jadi, yuk langsung praktikkan lima tips di atas untuk menghindarinya!