Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Nego Gaji yang Bikin HRD Langsung Setuju, Perhatikan Nominal!

ilustrasi berbincang (pexels.com/Edmond Dantès)

Siapa, nih, yang sering deg-degan pas ditanya ekspektasi gaji sama HRD? Rasanya mau jawab, tapi takut salah langkah. Ujung-ujungnya malah bilang, “Sesuai kebijakan perusahaan aja,” biar aman. Padahal, nego gaji itu wajar banget, lho, dan sebenarnya HRD juga menghargai kandidat yang berani menyampaikan ekspektasinya secara profesional.

Tapi, negosiasi juga gak bisa asal. Ada tekniknya agar kamu gak terkesan menuntut atau kurang pengalaman. Nah, berikut adalah lima tips nego gaji yang bisa bikin HRD langsung setuju tanpa banyak pikir panjang!

1. Lakukan riset gaji sebelum interview

ilustrasi bekerja (pexels.com/olia danilevich)

Asal sebut angka tanpa riset? Big no! Sebelum masuk sesi interview, kamu wajib tahu range gaji untuk posisi yang kamu incar. Coba cek platform seperti Glassdoor, LinkedIn, atau tanyakan langsung ke orang yang bekerja di bidang yang sama.

Dengan menyebut angka berdasarkan data, kamu akan terlihat lebih percaya diri dan profesional. Misalnya, “Dari riset yang saya lakukan, rata-rata gaji untuk posisi ini di industri X berkisar antara Rp10-15 juta per bulan.”

2. Fokus pada nilai yang bisa kamu berikan

ilustrasi berbincang (pexels.com/SHVETS production)

Kalau alasan kamu minta gaji tinggi karena banyak cicilan, HRD mungkin gak akan terlalu peduli. Sebaliknya, tunjukkan apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan. Ceritakan pencapaianmu dengan jelas dan, kalau bisa, pakai data konkret.

Contohnya, “Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan efisiensi tim hingga 20% dalam waktu tiga bulan.” Dengan begitu, HRD bakal sadar kalau gaji yang kamu minta sebanding dengan kontribusi yang akan kamu berikan.

3. Jangan hanya fokus pada gaji pokok

ilustrasi bekerja (pexels.com/AlphaTradeZone)

Gaji pokok memang penting, tapi jangan lupa ada komponen lain yang juga bisa dipertimbangkan. Misalnya, tunjangan, bonus, stock options, atau fasilitas lain seperti program pelatihan.

Kamu bisa bertanya, “Apakah perusahaan memiliki program pengembangan karier atau tunjangan tambahan yang ditawarkan untuk posisi ini?” Dengan menanyakan hal ini, kamu menunjukkan bahwa kamu berpikir jangka panjang, bukan hanya soal angka di slip gaji.

4. Beri waktu untuk pertimbangan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Saat HRD menyebutkan tawaran gaji, jangan langsung bereaksi. Diam sejenak selama beberapa detik, lalu tunjukkan ekspresi seolah kamu sedang mempertimbangkan dengan serius. Teknik ini sering bikin HRD merasa perlu memberikan penjelasan lebih lengkap atau bahkan menaikkan tawarannya.

Kalau angkanya masih jauh dari ekspektasi, kamu bisa balas dengan sopan, “Terima kasih atas tawarannya. Berdasarkan pengalaman dan kualifikasi saya, apakah memungkinkan untuk mempertimbangkan angka di kisaran X?”

5. Pilih momen yang tepat untuk nego

ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Timing itu penting! Jangan buru-buru bahas gaji di awal proses interview. Tunggu sampai perusahaan menunjukkan ketertarikan yang jelas terhadapmu, biasanya setelah mereka menyatakan bahwa kamu kandidat yang mereka cari.

Kalau HRD sudah yakin dengan value yang kamu punya, proses negosiasi akan terasa lebih mudah. Pada tahap ini, posisi kamu jadi lebih kuat untuk menyampaikan ekspektasi gaji.

Negosiasi gaji adalah seni yang butuh persiapan matang. Ingat, yang terbaik adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara kamu dan perusahaan. Jangan ragu untuk menyampaikan ekspektasimu, tapi tetap jaga kesopanan dan profesionalisme, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sineas Dadakan
EditorSineas Dadakan
Follow Us