6 Alasan Orang Memaksakan Diri untuk Lembur, Gila Kerja?

Pernahkah kamu membayangkan ketika mengambil keputusan untuk bekerja secara lembur? Sebagian besar waktu didedikasikan untuk menyelesaikan beban pekerjaan menumpuk. Setiap orang juga memiliki alasan tersendiri mengapa mereka menuntut diri untuk bekerja lembur.

Salah satunya keinginan segera mencapai target atau deadline. Kadang-kadang, lembur adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dalam waktu terbatas. Dengan mendedikasikan sebagian besar waktu untuk bekerja, beban akan terselesaikan sesuai batas yang ditetapkan.

Seringkali kita melihat seseorang yang menuntut dirinya bekerja secara lembur. Terlepas dari waktu istirahat yang minim dan keseimbangan hidup terganggu. Orang-orang seperti mereka memiliki alasan kuat atas pilihan dan keputusan tersebut.

Hari ini berkaitan dengan tanggung jawab pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Mereka sadar sedang mengelola proyek besar yang membutuhkan perencanaan rumit. Untuk menyelesaikan tugas dan proyek secara tuntas, mereka harus bekerja keras dalam waktu yang lebih panjang.

Tidak jarang kita merasa lelah saat mengamati orang-orang yang bekerja lembur. Sebagian besar waktu didedikasikan untuk bekerja tanpa istirahat. Namun yang perlu diketahui, orang-orang tersebut juga memiliki pilihan tersendiri atas keputusan yang diambil.

Dengan bekerja lembur, otomatis seseorang akan memperoleh penghasilan tambahan. Mereka termotivasi mengejar nominal pendapatan yang lebih tinggi. Terutama jika bekerja lembur dihargai dengan gaji dan bonus berlipat ganda.

Pernahkah kamu mengamati tipe orang yang memiliki sikap ambisius? Mereka akan berusaha semaksimal mungkin meraih target yang sudah ditetapkan. Bagi mereka, tercapainya tujuan menjadi patokan utama. Tentu ini mempengaruhi sikap mereka dalam bekerja.

Termasuk menuntut diri untuk lembur secara berkelanjutan. Mereka menganggap jika bekerja dalam waktu lama akan mempercepat tercapainya tujuan. Pada akhirnya ini akan meningkatkan pencapaian dalam hal karier.

Menuntut diri bekerja secara lembur memang tidak mudah. Terkadang kita jatuh bangun saat menghadapi proses tersebut. Tapi seseorang juga memiliki alasan tersendiri mengapa mereka menuntut bekerja lembur sepanjang waktu. Apakah hanya karena sikap dan kebiasaan workaholic?

Jawabannya tentu saja tidak. Mereka mengambil keputusan lembur karena ingin menghindari pekerjaan berakhir menumpuk. Mereka merasa lebih baik menyelesaikan tugas segera daripada menundanya dan menghadapi pekerjaan yang semakin menumpuk di kemudian hari.

Menghadapi lingkungan kerja memang penuh dengan tantangan. Tidak terkecuali dari budaya persaingan yang sudah mengakar kuat. Setiap orang memiliki jiwa kompetitif tinggi untuk menunjukkan skill dan kemampuan terbaik. Siapapun yang tidak bisa bertahan pasti akan tersingkir.

Kondisi lingkungan kerja kompetitif juga menjadi alasan seseorang menuntut diri untuk bekerja secara lembur. Apalagi dengan adanya penilaian positif dari atasan bagi mereka yang mengambil pilihan tersebut. Bekerja secara lembur dianggap sebagai cara yang efektif dalam menunjukkan kualitas dan kemampuan diri.

Mengamati orang yang bekerja lembur, adakalanya kita merasa lelah sendiri. Tapi mereka juga memiliki alasan atas pilihan tersebut. Baik mempertimbangkan faktor pendapatan yang diperoleh, atau karena ambisi tertentu. Jika kamu gemar bekerja lembur, apa yang menjadi alasanmu?