6 Benda yang Wajib Ada saat Lembur, Daya Tahan Tubuh Harus Dijaga

Istilah lembur gak cuma dikenal di dunia kerja. Terkadang mahasiswa juga mesti lembur mengerjakan tugas kuliah atau revisi skripsi. Lembur berarti melakukan sesuatu melampaui waktu yang seharusnya. Biasanya lembur memang dilakukan di malam hari. Ini mengacu pada jam kerja yang umum ialah pagi sampai sore.
Buat kamu yang sudah bekerja, lembur di kantor ada enak dan tidaknya. Enaknya, jelas dirimu akan mendapatkan tambahan upah. Tak enaknya, hari itu kamu menjadi lebih lelah. Bahkan boleh jadi besok pun rasa capeknya belum hilang karena waktu istirahat yang berkurang.
Apalagi jika dalam seminggu kamu mesti beberapa kali pulang terlambat. Badan rasanya sudah gak keruan dan psikismu menjadi lebih tegang. Namun, baik lembur karena bekerja atau kuliah sama-sama memerlukan persiapan. Selain kesiapan fisik dan mental, di mana pun kamu harus mengerjakan tugas-tugasmu, enam benda yang wajib ada saat lembur berikut ini harus tersedia di sampingmu.
1. Camilan sehat dan minuman penghangat tubuh

Kamu butuh tenaga ekstra agar dapat tetap bekerja sampai beberapa jam lagi setelah waktu pulang. Khusus di hari dirimu diharuskan lembur, barangkali makan malam saja belum cukup. Kamu merasa lapar lagi di tengah lembur. Sepenuhnya mengabaikan rasa lapar ini juga kurang tepat.
Alasannya, energimu tersedot oleh lembur. Setelah ini kamu juga masih menempuh perjalanan pulang ke rumah. Kalau di hari lain yang gak ada lembur, dirimu tinggal bersantai setelah makan malam lalu tidur. Mengudap malah bisa membuatmu cepat gemuk.
Namun, camilan untuk teman lembur pun tetap gak boleh sembarangan. Pilih kudapan rendah kalori, garam, dan gula. Kamu bisa memilih buah-buahan atau salad sayuran. Kalau dirimu sudah cukup minum air putih, untuk minuman hangatnya dapat wedang jahe. Tubuh bakal terasa lebih hangat dan gak gampang meriang.
2. Bantal untuk leher dan punggung plus boneka kecil

Duduk terus sejak pagi sangat melelahkan. Meski sesekali kamu bisa berdiri dan berjalan, tetap saja mayoritas waktu diisi dengan duduk serta bekerja. Biasanya bagian leher dan bahu terasa kaku. Sekalipun kursinya memiliki sandaran, punggung sudah tak nyaman.
Bahkan kursi yang di pagi hari terasa empuk dapat berubah lebih keras di malam hari. Ini lantaran dirimu sudah terlalu lama mendudukinya. Sediakan bantal leher di loker kantor agar siap digunakan kapan pun kamu mesti lembur. Satu lagi bantal kecil bisa dipakai bergantian buat mengganjal punggung dan diduduki.
Mendekap sesuatu selama kerja lembur juga dapat membuatmu merasa lebih baik. Selain untuk dipeluk, boneka mengurangi rasa kesepian bila gak banyak teman yang lembur. Sekalipun kamu lembur di kantor, rasanya menjadi tak terlalu berbeda dengan di rumah. Dirimu seakan-akan sedang mengerjakan tugas dari atas tempat tidur yang nyaman.
3. Obat-obatan dan minyak angin

Jika kamu sakit cukup parah tentu sebaiknya gak lembur. Dirimu dapat minta izin pada atasan atau teman satu kelompok di kampus. Akan tetapi sesehat apa pun kamu di pagi hari, gangguan kesehatan dapat muncul pada sore dan malam hari.
Contohnya, dirimu salah makan di siang atau malam hari sehingga perut mulas-mulas. Kalau kamu membawa obat yang sesuai bisa segera meminumnya. Demikian pula bila tadi pagi dirimu kehujanan kemudian sore hari mulai muncul gejala flu. Kamu tinggal minum obat dan masih dapat lembur.
Di kantor mungkin juga disediakan beberapa obat. Namun, belum tentu obatnya cocok buatmu. Mending kamu selalu membawanya di tas terutama ketika tahu bakal lembur. Minyak angin tak boleh ketinggalan. Selain minyak angin menghangatkan tubuh dari luar, juga membantu melemaskan otot-otot yang kaku. Bahkan aromanya membuatmu lebih tenang serta fokus kembali.
4. Syal dan jaket

Seharian bekerja di ruangan ber-AC tanpa terkena sinar matahari tentu membuat tubuh terasa dingin. Apalagi kamu masih bekerja sampai malam di sana. Pendingin udara di ruang kerjamu juga gak mungkin dimatikan karena ruangan bakal terasa sumpek. Meski suhunya dapat dinaikkan, dirimu tetap merasa kedinginan.
Kalau dingin sudah melanda, segera kenakan jaket. Terutama untukmu yang selama bekerja tidak mengenakan jas atau blazer. Kemeja saja dapat terasa tak bisa menahan dingin. Daripada pulang-pulang kamu merasa tak enak badan mending melapisinya dengan baju hangat.
Syal juga bisa ditambahkan bila jaket tidak cukup melindungi bagian leher dan tengkuk. Apabila tenggorokanmu terasa kurang nyaman seperti hendak batuk, oleskan dulu minyak angin ke leher. Baru syal dipasang. Kamu akan merasa lebih hangat dan gak terlalu ingin batuk.
5. Headphone atau earphone buat mendengarkan musik

Bekerja lebih panjang daripada jam kerja yang seharusnya bikin pikiran capek. Sering kali rasa kantuk juga mulai datang. Ada pula rasa bosan yang membuat semangat kerja menurun tajam. Kamu perlu mendengarkan musik agar suasana hati membaik dan stres berkurang.
Namun, tentu dirimu gak bisa menyetelnya keras-keras sampai mengganggu orang lain. Maka jangan lupa untuk membawa headphone atau earphone. Lantaran ukuran headphone lebih besar dan kurang praktis setiap hari dibawa pulang serta pergi, tinggalkan di laci meja kerja atau loker.
Kamu juga bisa mendengarkan buku atau cerpen dalam bentuk audio. Tentu tergantung dari tingkat konsentrasi yang diperlukan dalam bekerja. Apabila pekerjaanmu perlu merangkai banyak kata, mendengarkan musik saja lebih tepat. Supaya kata-kata dari lagu, siaran, atau hiburan berbentuk audio lainnya tidak bercampur aduk dengan kata-kata yang sedang disusun dalam pikiran.
6. Pembalut wanita

Khusus buatmu yang perempuan, perlengkapan yang satu ini sebaiknya selalu ada di tas. Paling gak kamu membawanya sebuah kalau-kalau tiba-tiba datang bulan. Apalagi saat sudah mendekati tanggal menstruasimu. Memang dirimu mungkin bisa membelinya di sekitar kantor.
Namun, untukmu yang bekerja di lantai sekian barangkali repot juga bila mesti turun demi membeli pembalut wanita. Kamu hendak minta tolong pada teman atau OB pun pasti kurang enak. Jika dirimu sedang menstruasi, bawa pembalut lebih banyak. Kamu butuh ganti pembalut beberapa jam sekali.
Walau dirimu tak buang air kecil, tetaplah menggantinya supaya kamu bisa bekerja dengan nyaman dan tidak menjadi sarang kuman. Ketika dirimu mesti lembur, bawa juga celana dalam dan celana panjang atau rok untuk berjaga-jaga kalau-kalau darahnya tembus. Jarak kantor yang jauh sangat menyusahkanmu buat pulang dan ganti pakaian.
Meski kamu ingin menghindari lembur, ada kalanya mau tak mau mesti tetap melakukannya. Kalau kesibukan sedang amat tinggi, dirimu malah bisa pulang terlambat sampai beberapa hari berturut-turut. Jaga daya tahan tubuh dan siapkan enam benda yang wajib ada saat lembur agar kegiatanmu tetap lancar.