6 Tes Akademik untuk Pendaftaran Kampus di Berbagai Negara

Tes potensi akademik seringkali digunakan untuk mengasah kemampuan serta bakat seseorang pada suatu bidang akademik. Tes seperti ini lumrah ditemui, baik pada jenjang S1, S2, maupun S3.
Begitu juga ketika kamu ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, masing-masing negara memiliki tes akademik untuk pendaftaran kampus dengan standarisasi tersendiri.
Sebelum mendaftar, ada baiknya kamu mengenali tes akademik untuk pendaftaran kampus di luar negeri. Kamu perlu simak, mana tahu salah satu tes berikut menjadi syarat pendaftaran di kampus idamanmu.
1. Scholastic Aptitude Test (SAT)
Scholastic Aptitude Test (SAT) merupakan tes akademik terstandarisasi yang diluncurkan oleh College Board untuk para siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan S1 di Amerika Serikat. Namun, tes ini sudah diakui secara global dan digunakan diberbagai kampus di Eropa dan Asia.
Tes akademik ini terbagi dalam empat sesi meliputi, reading test yang memiliki 52 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan selama 65 menit, writing and language test dengan 44 soal yang menguji kemampuan dalam memperbaiki kalimat dan mengidentifikasi kesalahan selama 35 menit, 58 soal matematika yang terdiri atas materi algebra, geometri, statistik dan lainnya yang harus diselesaikan dalam 80 menit, dan ditutup dengan pembuatan satu buah esai dalam waktu 50 menit.
Dari empat jenis soal yang diujikan, kamu harus berhasil mengumpulkan total skor diantara 400 hingga 1600 dengan waktu 3 jam 50 menit. Untuk masa berlaku sertifikat, kamu bisa menggunakannya dalam rentang waktu lima tahun.