Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menjaga Kepercayaan Diri saat Menganggur, Jangan Minder Bergaul

ilustrasi sedih dan kurang percaya diri (unsplash.com/hun7er)
ilustrasi sedih dan kurang percaya diri (unsplash.com/hun7er)

Siapa, sih, yang habis lulus kuliah gak ingin secepatnya mendapatkan pekerjaan? Namun di masa pandemik, jangankan yang baru lulus kuliah. Mereka yang telah lama bekerja saja banyak yang tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan.

Ya, masa menganggur memang bisa membuat perasaanmu campur aduk. Beberapa bulan menganggur mungkin masih dapat ditoleransi. Namun bagaimana kalau sudah hampir ganti tahun?

Beban psikismu pasti makin berat. Kepercayaan dirimu boleh jadi tinggal remah-remah. Oleh sebab itu, beberapa tips ini ada baiknya kamu ikuti, ya. 

1. Jangan terus menyalahkan diri, lihat kondisi saat ini dan usaha yang telah dilakukan

ilustrasi pria tertekan (unsplash.com/matthewosborn)
ilustrasi pria tertekan (unsplash.com/matthewosborn)

Berapa surat lamaran kerja yang sudah kamu kirimkan sejauh ini? Apakah kamu sudah mencoba mengirimkannya nyaris setiap hari atau baru beberapa kali dalam sebulan?

Bagaimana pula kondisi sekarang? Bukankah dalam situasi normal saja, mencari pekerjaan selalu penuh tantangan? Apalagi dalam kondisi pandemik COVID-19 yang berkepanjangan begini.

Pemahaman tepat akan usaha yang telah dikerahkan dan situasi saat ini akan membuatmu lebih mudah 'memaafkan' diri sendiri. Bukan malah terus menuduh dirimu belum maksimal dalam berusaha.

2. Cari tahu berapa banyak temanmu yang belum mendapatkan pekerjaan

ilustrasi berpikir (unsplash.com/kaleamorgan)
ilustrasi berpikir (unsplash.com/kaleamorgan)

Bukan berarti jika temanmu juga banyak yang masih menganggur, kamu lantas boleh bersantai. Namun paling tidak, kamu jadi tahu kalau kamu gak sendirian. 

Kalian dapat saling berkomunikasi, menceritakan pengalaman masing-masing dalam mencari lowongan kerja, dan saling menguatkan.

3. Jangan minder untuk bergaul dengan orang yang sudah bekerja

ilustrasi bersama teman (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)
ilustrasi bersama teman (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)

Biasanya, orang yang lama menganggur menjadi sangat enggan bertemu dengan teman yang telah bekerja. Khawatir dirinya akan diejek atau gak nyambung saat diajak mengobrol soal pekerjaan.

Kekhawatiran seperti itu bisa dimaklumi. Memang ada orang yang suka mengolok-olok atau gak peka dengan kondisi orang lain. Akan tetapi, coba lihat sisi baik dari bergaul dengan orang yang telah bekerja.

Di dalam dirimu, akan tumbuh perasaan gak mau kalah. Kamu bakal lebih termotivasi dalam mencari pekerjaan. Melalui cerita-ceritanya, kamu pun jadi punya gambaran lebih akurat tentang dunia kerja. Mungkin juga mendapatkan info lowongan darinya, lho.

4. Lanjutkan pendidikan atau ikuti kursus

ilustrasi melanjutkan pendidikan (unsplash.com/tamtit24)
ilustrasi melanjutkan pendidikan (unsplash.com/tamtit24)

Jika orangtuamu mendukung atau kamu dapat mencari beasiswa, kenapa gak? Daripada hanya diam di rumah, lebih baik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Mumpung kamu masih muda, gampang untuk belajar, dan belum ada anak yang harus dipikirkan masa depannya. Setelah lulus nanti, kamu sudah punya modal lebih untuk memperoleh pekerjaan.

Bila kamu kurang tertarik untuk melanjutkan kuliah, kamu juga bisa mengambil berbagai kursus untuk meningkatkan skill-mu. Sesuaikan jenis kursus dengan pekerjaan yang kamu cita-citakan, ya!

5. Coba bekerja apa saja biar tetap ada pemasukan

ilustrasi usaha kuliner (unsplash.com/flschweiger)
ilustrasi usaha kuliner (unsplash.com/flschweiger)

Meski cara-cara di atas telah dilakukan, kepercayaan dirimu agak susah terangkat bila tetap tak segera bisa mencari uang sendiri. Sebab, memang inilah tugas besar di masa dewasamu.

Oleh karena itu, cek ulang lowongan-lowongan kerja yang selama ini kamu lamar. Bila selama ini kamu hanya melamar untuk jenis pekerjaan dan syarat pendidikan tertentu, coba lebih fleksibel.

Ambil saja pekerjaan yang ada untuk memberikan pemasukan sementara. Termasuk bila ada orang yang menawarimu membantu usahanya. Sekalipun di awal kamu mungkin merasa malu dengan pekerjaan itu, setelah mendapatkan gaji pertama kamu pasti akan merasa bangga.

6. Kembangkan hobimu, siapa tahu menjadi ladang rezeki

ilustrasi hobi bercocok tanam (unsplash.com/sannisahil)
ilustrasi hobi bercocok tanam (unsplash.com/sannisahil)

Semua hobi pada dasarnya dapat diubah menjadi pekerjaan. Contohnya, kamu suka olahraga lari. Sekalipun sudah terlambat untuk melatihmu menjadi atlet, kamu masih bisa menjual perlengkapan olahraga seperti sepatu. Atau, ketika kamu suka merawat tanaman hias, bisa juga mulai bisnis di bidang ini. Dengan hobi ini, kamu dapat menawarkan jasamu merawat tanaman atau taman sekaligus menyediakan tanamannya.

Cepat atau lambat, masa menganggur memang harus diakhiri, kan? Terutama buat kamu yang mau gak mau kudu cepat mandiri karena orangtua tidak dapat terus menyokongmu.  Dan, kepercayaan dirimu penting agar kamu dapat berpikir positif, melihat peluang, serta tidak berputus asa. Semoga kamu segera mendapatkan penghasilan pertamamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us