“Orang yang memiliki sifat keterbukaan tinggi cenderung lebih berpikiran terbuka dan bersedia menerima ide-ide baru dan pengalaman baru. Mereka mendekati hal-hal yang tidak dikenal dengan tingkat keingintahuan yang tinggi. Mereka juga pandai berpikir dan membuat hubungan antara berbagai konsep dan ide,” jelasnya dalam laman Very Well Mind.
“Keterbukaan yang tinggi dikaitkan dengan tingkat kreativitas yang lebih tinggi dan peningkatan prestasi kreatif, khususnya dalam bidang seni,” sambungnya.
Teman Tidak Selalu Ada, Pelajaran Penting untuk Anak dari Serial Bluey

Episode “Camping” dari serial Bluey adalah salah satu episode yang paling menyentuh karena menggambarkan bagaimana persahabatan singkat dapat meninggalkan kesan mendalam, baik bagi anak maupun orang dewasa. Di balik momen-momen lucu dan polos antara Bluey dan Jean-Luc, ada pelajaran besar tentang bagaimana anak memaknai hadir dan perginya seseorang dalam hidup mereka.
Sebagai orangtua, kita juga diajak melihat cara anak memahami hubungan sosialnya. “Camping” tidak hanya menampilkan serunya bermain di alam, tetapi juga mengajarkan bahwa tidak semua pertemanan berlangsung selamanya. Berikut pelajaran penting bagi anak dari serial Bluey.
1. Pertemuan Bluey dan Jean-Luc, awal yang penuh keajaiban

Pada awal episode, Bluey mengenal Jean-Luc, seorang anak yang berbicara dalam bahasa berbeda. Meskipun mereka tidak saling memahami kata-kata, mereka bisa langsung akrab dan bermain bersama. Anak-anak menunjukkan bahwa batasan bahasa bukan penghalang untuk menjalin hubungan.
Adegan ini memperlihatkan kepolosan Bluey saat mencoba memahami instruksi Jean-Luc sambil tertawa dan mengikuti permainannya. Pesan parenting yang muncul jelas, anak-anak sering lebih terbuka dalam menerima orang baru, bahkan tanpa prasangka.
Orangtua bisa mencontoh sikap ini dan membantu anak membangun keberanian untuk berteman dalam kondisi apa pun. Episode ini mengingatkan bahwa komunikasi bukan hanya soal bahasa, tetapi tentang niat baik dan kesediaan untuk terhubung.
Sikap keterbukaan ini juga memberi pengaruh baik pada anak. Menurut Kendra Cherry, MSEd seorang pakar rehabilitasi psikososial, sifat yang terbuka membuat seseorang bisa menerima hal baru dan lebih kreatif.
2. Belajar kerja sama dari alam

Bluey dan Jean-Luc bekerja sama untuk membuat jebakan sederhana demi menangkap ‘binatang besar’ di area camping. Di sini, oran tua bisa melihat bagaimana kolaborasi lahir secara alami ketika dua anak ingin mencapai tujuan yang sama.
Meski tanpa komunikasi verbal yang jelas, keduanya memahami peran masing-masing dan bekerja dengan antusias. Adegan ini mengajarkan bahwa anak bisa belajar banyak hal dari permainan luar ruangan: strategi, kerja sama, dan menikmati proses bersama.
Orangtua bisa menggunakan momen seperti ini untuk mengajarkan pentingnya saling membantu dan menghargai ide orang lain. Anak tumbuh lebih percaya diri ketika diberi kesempatan untuk mencoba dan berkreasi.
3. Ketika waktu kebersamaan harus berakhir

Bagian paling mengharukan muncul ketika Jean-Luc harus pergi tiba-tiba karena keluarganya menyelesaikan camping lebih cepat. Bluey yang berlari ke lapangan dan menemukan tenda Jean-Luc telah kosong terasa sangat menyayat. Di sinilah penonton melihat sisi rapuh Bluey saat ia tidak siap menerima kenyataan bahwa temannya pergi tanpa pamit.
Inilah momen penting bagi orangtua, mengajarkan bahwa perpisahan adalah bagian dari hidup. Meskipun berat, anak perlu belajar bahwa tidak semua teman akan selalu bersama mereka. Meski begitu, pertemanan singkat tetap bisa meninggalkan kenangan indah yang membentuk cara mereka melihat dunia.
Momen seperti ini penting bagi anak, agar mereka bisa belajar bagaimana menghadapi tantangan hidup yang tidak selalu menyenangkan. Menurut Richard E. Cytowic, MD, MFA, seorang profesor neurologi di Universitas George Washington, peristiwa pahit seperti itu akan membantu anak menjalani kehidupannya lebih mudah di kemudian hari.
“Belajar dari kemalangan (dalam hidup) akan mengembangkan ketahanan yang membuat (anak) menjalani kehidupan dewasanya nanti lebih mudah,” jelasnya dikutip dari Psychology Today.
4. Keinginan untuk bertahan meski telah berpisah

Setelah beberapa waktu, Bluey kembali ke tempat camping itu dan menemukan bahwa kenangan bersama Jean-Luc masih sangat berarti baginya. Adegan imajinasi yang memperlihatkan Bluey membayangkan Jean-Luc datang kembali menunjukkan betapa kuatnya hubungan yang pernah mereka bangun. Meskipun singkat, pertemanan itu menempel di hati Bluey.
Orangtua bisa menggunakan momen ini untuk membantu anak memahami bahwa seseorang tidak harus selalu hadir untuk memberi dampak besar. Kita bertemu banyak orang dalam perjalanan hidup, dan beberapa hanya singgah sebentar, namun tetap memberi pelajaran berharga tentang keberanian, kebaikan, dan kehangatan.
5. Adegan perpisahan yang mengajarkan realita

Momen paling menyentuh adalah ketika Bluey bangun dan mendapati Jean-Luc sudah pergi. Tidak ada perpisahan langsung, hanya sisa jejak bahwa temannya itu benar-benar sudah pulang. Bluey terlihat kebingungan dan kecewa karena tidak sempat mengucapkan selamat tinggal. Adegan ini menjadi inti dari pelajaran penting bahwa tidak semua hubungan berakhir dengan penutupan yang sempurna.
Perpisahan yang mendadak ini menunjukkan realita yang sering terjadi dalam kehidupan kita, teman bisa pindah kota, pindah sekolah, atau berubah arah hidup tanpa banyak penjelasan. Episode “Camping” memperlihatkan bahwa meski menyakitkan, momen seperti ini adalah bagian dari proses tumbuh.
Menurut Richard, semakin baik seseorang memahami realita, semakin mudah untuk menemukan kebahagiaan dalam nasibnya. Seseorang pun akan menjadi optimis. Hal inilah yang penting untuk anak alami dan belajar dari situasi itu.
“Orang optimis melihat diri mereka mampu mengatasi kemunduran dan terus maju, realita dan optimisme berjalan beriringan” jelasnya.
6. Pelajaran parenting, teman tidak selalu ada selamanya

Orangtua bisa melihat episode ini sebagai sarana menggambarkan kepada anak bahwa pertemanan tidak selalu bertahan lama. Meski begitu, hubungan singkat pun bisa memberikan kebahagiaan dan kenangan yang kuat.
Bluey belajar menerima bahwa Jean-Luc harus pergi, tapi ia tetap menyimpan semua momen menyenangkan yang mereka buat bersama. Pesan ini relevan bagi orangtua yang ingin mengajarkan ketahanan emosional.
Anak perlu tahu bahwa kehilangan teman bukan berarti kehilangan seluruh makna dari hubungan itu. Dengan pendekatan yang lembut, orangtua bisa mengajak anak memahami bahwa hadirnya seseorang dalam hidup, meski sebentar tetap sangat berarti.
Episode “Camping” bukan hanya kisah tentang dua anak yang bermain di alam bebas. Ia adalah pengingat bahwa persahabatan, meski singkat, dapat membentuk karakter dan perasaan anak. Sebagai orangtua, kita bisa membantu anak memahami bahwa tidak semua teman akan bertahan lama, tetapi kenangan yang mereka tinggalkan bisa sangat berarti.


















