Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Buku Nonfiksi Rilisan Tahun 2025, Sarat Ilmu Self-Improvement

illustrasi membaca buku
illustrasi membaca buku (pexels.com/Maisie Kane)
Intinya sih...
  • Self-Improved Me–Puty Puar: Buku bergambar pengembangan diri dengan ilustrasi singkat, membantu mengenal diri sendiri dan membuat keputusan yang lebih baik.
  • The Burnout Doctor: Your 6- Step Recovery Plan–Claire Ashley: Panduan praktis berbasis bukti untuk mengenali, mencegah, dan pulih dari kelelahan kerja.
  • Fahrenheit-182–Mark Hoppus with Dan Ozzi: Memoar lucu, anarkis, dan menarik dari vokalis blink-182 tentang perjuangan terus-menerus melawan kecemasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Daya tarik buku nonfiksi pada tahun 2025 tak pudar meski bersaing dengan ribuan buku fiksi yang memanjakan imajinasi pembaca. Tahun ini, buku bertema pengembangan diri ramai diburu oleh pembaca muda. Selain memberi manfaat bagi kehidupan sehari-hari, relevansi topik, inspirasi, dan objektivitas penulis, storytelling atau gaya penceritaan juga memikat generasi saat ini untuk tertarik dengan buku nonfiksi.

Buat kamu yang ingin mengisi akhir tahun dengan membaca, empat buku nonfiksi rilisan tahun 2025 berikut ini patut untuk dimasukkan ke dalam list bacaan selanjutnya. Semuanya punya ciri khas masing-masing yang bisa kamu sesuaikan dengan preferensimu. Yuk, simak!

1. Self-Improved Me–Puty Puar

buku Self-improved Me: An Illustrated Guide to Self Discovery and Continuous Improvement
buku Self-improved Me: An Illustrated Guide to Self Discovery and Continuous Improvement (periplus.com)

Buku bergambar ini menawarkan seperangkat alat pengembangan diri yang mungkin hanya mampu diterapkan oleh orang-orang tertentu saja. Puty menggambarkan proses pertumbuhan diri dengan suara yang jujur dan tidak menggurui, seperti berbicara dengan teman lama yang paham perjuangan kita dalam mengenal diri sendiri. Ini tentang proses penemuan itu sendiri. Di mana buku ini menekankan proses bertumbuh tanpa harus sempurna.

Dengan tulisan dan ilustrasi singkat, buku ini bertujuan untuk membantu kita lebih mengenal diri sendiri dan menghargai cara unik kita dalam menjalani hidup. Buku ini mencakup templat latihan dan kiat praktis untuk mengatur prioritas, mengukur kemajuan, dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan refleksi dan evaluasi diri.

Sebagai illustrator sekaligus penulis, Puty membuat buku “Self-improved Me: An Illustrated Guide to Self Discovery and Continuous Improvement” disajikan dalam Bahasa Inggris. Dengan ketebalan halaman kurang dari 200 halaman, cocok dibaca saat sela-sela istirahat.

2. The Burnout Doctor: Your 6- Step Recovery Plan–Claire Ashley

buku The Burnout Doctor: Your 6- Step Recovery Plan
buku The Burnout Doctor: Your 6- Step Recovery Plan (goodreads.com)

Buku karya Claire Ashley ini cocok buat kamu yang merasa kewalahan dengan rutinitas kerja sehari-hari. Melalui penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa satu dari lima orang telah mengambil cuti kerja karena stres dan kelelahan selama setahun terakhir. Banyak dari kita kesulitan untuk mengatasinya dan tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya, meskipun ada jalan keluarnya.

Dalam buku ini, The Burnout Doctor memberikan saran praktis berbasis bukti untuk membantumu mengenali burnout, mencegahnya, pulih, dan tetap pulih. Dr. Claire juga menawarkan bantuan di setiap langkahnya. Burnout Doctor adalah panduan utama yang kamu butuhkan untuk mengenali, mencegah, dan pulih dari kelelahan kerja - untuk selamanya. Buku ini dikemas dalam cover pink biru yang menarik, dengan 256 halaman yang cukup tebal untuk kamu yang suka dengan bacaan panjang.

3. Fahrenheit-182–Mark Hoppus with Dan Ozzi

buku Fahrenheit-182
buku Fahrenheit-182 (gramedia.com)

Sebuah memoar yang cerdas, lucu, anarkis, dan menarik dari Mark Hoppus, vokalis, bassis, dan anggota pendiri band pop-punk blink-182. Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi ketika seorang anak yang penuh kecemasan yang tumbuh di gurun mengalami perceraian pahit orang tuanya, pindah ke berbagai tempat di negara itu, berganti identitas dari kutu buku menjadi goth hingga skate punk, dan akhirnya bertemu dengan sahabatnya yang kebetulan adalah belahan jiwanya dalam bermusik. Bassis, penulis lagu, dan vokalis dari pelopor pop-punk terkenal blink-182, Mark Hoppus, menceritakan kisahnya dalam Fahrenheit-182.

Sebuah memoar yang melukiskan gambaran yang jelas tentang bagaimana rasanya tumbuh dewasa di tahun 1980-an sebagai anak yang sering ditinggal sendirian di rumah dan kecanduan musik punk rock, skateboard, dan MTV; Mark Hoppus berbagi bagaimana ia tumbuh dewasa dan membentuk salah satu band terbesar di generasinya. Dikisahkan dengan kisah yang sangat manusiawi tentang perjuangan terus-menerus melawan kecemasan dan perjuangan serta kemenangan Mark di depan publik atas kanker, Fahrenheit-182 adalah sebuah karya yang menyenangkan bagi para penggemar dan juga memoar yang lucu, cerdas, dan mudah dipahami bagi siapa pun yang pernah ingin menyerah tetapi terus berjuang. Perjalanan panjang Mark yang dirangkum dalam sebuah buku dengan 400 halaman dan cover bergambar dirinya menjadi salah satu buku nonfiksi paling diminati tahun ini.

4. This Is How You Heal–Brianna Wiest

buku This Is How You Heal
buku This Is How You Heal (gramedia.com)

Perjalanan pulih diawali dengan terjadinya suatu peristiwa yang tak terduga, biasanya lewat kehilangan mendadak yang mengganggu proyeksi masa depan kita. Namun, sesungguhnya, proses pulih terjadi ketika kita memberi ruang bagi gangguan tersebut untuk membuka mata dari ketidaksadaran yang begitu dalam, melepaskan persona yang telah kita adaptasi, dan secara sadar kembali menyusun kebenaran sejati tentang siapa diri kita sebenarnya. Dalam lanjutan buku terlaris internasional 101 Essays that Will Change the Way You Think ini, Brianna Wiest membagikan lebih dari 45 karya baru yang akan menuntunmu menemukan sumber kekuatan spiritual dan memulai jalan transformasi sejati. Kata-katanya menjadi ramuan penyembuh bagi setiap jiwa yang sedang menempuh perjalanan untuk menjadi diri sendiri.

Buku “This Is How You Heal” mempunyai beberapa poin utama seperti penyembuhan sebagai bagian dari proses, transformasi diri tanpa harus kembali menjadi dirimu yang dulu, mengatasi pola pikir negatif, penerimaan dan orisinalitas atau melepas peran yang tak lagi relevan. Poin-poin tadi bisa kamu temukan dalam buku karya Brianna Wiest ini. Buku dengan 320 halaman ini bisa jadi pendamping dalam proses pengembangan diri yang sedang kamu lakukan.

Empat buku nonfiksi rilisan tahun 2025 bukan sekadar bacaan, melainkan panduan praktis dan reflektif yang membantu pembaca tumbuh menjadi versi diri yang lebih baik di tengah dinamika hidup. Dari empat buku di atas, mana yang bakal kamu pilih buat menemani proses hidupmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Langkah Evaluasi Karier di Akhir Tahun agar Lebih Siap Melangkah

17 Des 2025, 19:12 WIBLife