Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Jobseeker Tidak Tertarik Bekerja sebagai Salesperson

Ilustrasi berangkat kerja (pixabay.com/StockSnap)

Salesperson adalah seseorang yang bertugas untuk menawarkan produk atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan. Sales memiliki posisi yang penting dalam suatu perusahaan sehingga sering disebut ujung tombak dari sebuah perusahaan. Hal ini karena sales bertugas untuk bertemu langsung dengan calon pembeli dan meyakinkan calon pembeli agar melakukan pembelian sehingga mendatangkan pendapatan bagi perusahaan.

Walaupun memiliki fungsi penting dalam perusahaan, banyak jobseeker justru tidak tertarik bekerja sebagai salesperson. Bahkan, ada yang terang-terangan menolak ketika ditawari pekerjaan dengan posisi salesperson. Sebenarnya, mengapa sih para jobseeker enggan menjadi salesperson? Simak ulasan berikut ini, ya!

1. Merasa tidak pandai berkomunikasi

ilustrasi (pixabay.com/RobinHiggins)

Seorang salesperson dituntut untuk pandai berkomunikasi dengan siapapun dan level apapun. Bahkan, seorang sales harus bisa membuka obrolan dengan orang yang baru dikenal agar bisa akrab sehingga tidak canggung saat menawarkan produknya.

Banyak orang yang justru merasa tidak berani menjalani profesi sales karena alasan kemampuan komunikasinya yang kurang memadai. Padahal, kemampuan berkomunikasi bisa dipelajari seiring dengan berjalanya waktu. Semakin sering kita berlatih teknik komunikasi, maka kemampuan komunikasi akan semakin baik.

2. Tidak mau ditekan oleh target penjualan

ilustrasi (pixabay.com/stevepb)

Sudah bukan hal yang asing bahwa seorang sales pasti memiliki target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Mereka bekerja berdasarkan target tersebut. Hal inilah yang membuat banyak jobseeker merasa berat bahkan menjadikan target penjualan sebagai tekanan tersendiri dalam menjalani profesi sebagai sales.

Jika dilihat dari sisi positifnya, target penjualan yang ditetapkan sebenarnya bisa menjadi motivasi bagi seorang salesperson untuk meningkatkan kinerjanya. Kabar baiknya jika seorang sales berhasil mencapai target yang ditetapkan, maka biasanya perusahaan akan memberikan tambahan komisi di luar gaji yang tentunya dapat menambah pendapatan. Menarik bukan?

3. Merasa tidak percaya diri

ilustrasi bekerja (pixabay.com/magnetme)

Seorang sales harus mampu menghadapi berbagai macam tantangan dalam bekerja. Ia harus bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan bawah hingga high class. Seorang sales juga dituntut untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi, misalnya saat harus tampil di depan banyak orang untuk mempresentasikan produknya.

Masalah kepercayaan diri sering menjadi alasan seseorang menolak posisi sebagai salesperson. Padahal masalah kepercayaan diri bisa di atasi dengan berbagai macam cara, misalnya dengan berpakaian rapi, berkomunikasi yang baik, dan memahami produk yang akan ditawarkan.

4. Merasa malu jika ditolak saat menawarkan produk

Ilustrasi (pixabay.com/RobinHiggins)

Sales memang sangat identik dengan sebuah penolakan dari calon pelanggan. Hal inilah yang membuat banyak orang mengurungkan niatnya untuk bekerja sebagai seorang sales. Alasanya karena malu jika ditolak saat menawarkan produk.

Tenang, jangan panik! Agar tidak selalu menghadapi penolakan dari calon pelanggan seorang sales harus memiliki strategi dalam menawarkan produknya. Misalnya dengan cara menjadikan produk yang kita jual sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh konsumen. Jika sukses menerapkan strategi tersebut, dijamin kita tidak lagi ditolak malah sebaliknya konsumen akan mencari kita sebagai seorang sales.

5. Merasa tidak pandai berjualan

ilustrasi malas bekerja (pixabay.com/magnetme)

Tugas seorang salesperson adalah menjual produk atau jasa perusahaan, olehkarena itu seorang sales harus memiliki kemampuan untuk berjualan, itu pasti! Namun justru karena tidak memiliki kemampuan untuk berjualan, seseorang lebih memilih untuk menolak tawaran sebagai seorang sales dibanding menerimanya.

Hei, sadarlah! Kemampuan untuk menjual suatu produk bukan sesuatu yang bisa dimiliki begitu saja tanpa suatu usaha untuk mempelajarinya. Selain harus ada niat dari diri sendiri untuk mempelajari skill berjualan, perusahaan pasti akan memberikan pelatihan tentang bagaimana strategi menjual yang baik sebelum menugaskan salesperson untuk menemui konsumen. Jadi tak perlu khawatir tentang hal itu, ya!

6. Banyak orang memandang sales dengan sebelah mata

ilustrasi mengejek teman (pixabay.com/olga-filo)

Sales adalah jenis pekerjaan yang sering dianggap remeh dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Hal ini mungkin karena banyak orang merasa risi dengan perilaku beberapa oknum sales yang menjual produknya dengan cara yang tidak baik. Misalnya memaksa konsumen, berbohong hingga mengganggu ketenangan konsumen.

Sebenarnya sales bukan profesi yang buruk. Sales adalah pekerjaan yang terhormat, jika dilakukan dengan cara-cara yang baik dan sesuai prosedur seorang sales justru akan banyak dicari oleh pelanggan. Bahkan, sales adalah posisi yang penting dalam sebuah perusahaan karena menentukan pendapatan perusahaan.

7. Belum memahami peluang karier dan pendapatan seorang sales

Ilustrasi berkomunikasi (pixabay.com/StockSnap)

Banyak yang menganggap bahwa menjadi seorang sales hanya memiliki tugas berjualan dan tidak memiliki peluang karier yang jelas. Hal ini membuat para jobseeker tidak tertarik menjadi seorang salesperson.

Kenyataanya, seorang salesperson memiliki justru peluang karir yang cukup menjanjikan. Jika memiliki performa yang bagus, maka posisi salesperson bisa naik menjadi sales supervisor hingga sales manager.  Bahkan, banyak pengusaha sukses yang mengawali kariernya dari menjadi sales.

Masalah pendapatan jangan ditanya. Salesperson dengan performa yang baik dan mampu mencapai target penjualan akan mendapatkan tambahan penghasilan berupa komisi penjualan di luar gaji pokok yang diterima. Selain itu, semakin tinggi jabatan seorang sales maka semakin besar juga pendapatanya.

Ternyata pekerjaan seorang salesperson memang penuh tantangan, yah! Meski begitu, tak perlu takut untuk mengambil kesempatan menjadi seorang sales. Banyak hal positif yang didapatkan jika menjalani profesi sebagai salesman dengan baik, di antaranya melatih kemampuan berkomunikasi, memiliki strategi berjualan dengan baik, dan meningkatkan kepercayaan diri. Jadi, apakah kamu masih takut untuk menjadi seorang salesperson?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rinda Septiana
EditorRinda Septiana
Follow Us