Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Jualan Makanan

ilustrasi berjualan makanan (pexels.com/Markus Winkler)
ilustrasi berjualan makanan (pexels.com/Markus Winkler)

Banyak orang yang tertarik menjajal dunia bisnis. Salah satunya adalah berjualan makanan. Mereka menganggap ini sebagai bisnis kecil yang menguntungkan. Tapi jangan hanya tergiur oleh pendapatan besar. Apalagi berekspektasi terlalu tinggi tanpa pandangan realistis.

Sebelum kamu memutuskan jualan makanan, beberapa hal juga harus dipertimbangkan. Ini meliputi jenis kuliner yang dipilih, target pasar, sampai dengan kualitas dan rasa. Kira-kira, sudahkah kamu mempertimbangkan tujuh hal di bawah ini? Pikirkan dengan baik.

1. Jenis kuliner yang dipilih

ilustrasi berjualan makanan (pexels.com/Marvin Sacdalan)
ilustrasi berjualan makanan (pexels.com/Marvin Sacdalan)

Seringkali kita ingin menjadi orang yang kreatif dalam berwirausaha. Salah satu peluang yang cukup luas adalah di bidang kuliner. Kita memilih bisnis kecil-kecilan dengan berjualan makanan. Sebenarnya boleh saja kamu memiliki niat berwirausaha.

Tapi sebelum berjualan makanan, tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Penting untuk menentukan jenis kuliner yang akan dipilih. Apakah makanan berat, ringan, atau berupa minuman. Memilih jenis kuliner yang tepat, kita lebih mudah menyesuaikan dengan target pasar.

2. Menyesuaikan dengan modal yang dimiliki

ilustrasi berfoto (pexels.com/Olia Danilevich)
ilustrasi berfoto (pexels.com/Olia Danilevich)

Barangkali kamu pernah berpikiran untuk membuka usaha. Diantara pilihan adalah dengan berjualan makanan. Tapi apakah kamu sudah mempertimbangkan keputusan tersebut dengan matang? Atau hanya menuruti keinginan sesaat?

Karena beberapa hal harus dipertimbangkan sebelum berjualan makanan. Terutama menyesuaikan dengan modal yang dimiliki. Jangan lupa membuat rencana keuangan yang detail dan realistis. Ini penting untuk kelangsungan suatu usaha yang baru dirintis.

3. Target pasar yang menjadi prioritas

ilustrasi suasana kafe (pexels.com/Ksenia Chernaya)
ilustrasi suasana kafe (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Berjualan makanan seringkali menjadi pilihan saat kita hendak berwirausaha. Meskipun terlihat sederhana, tapi juga membutuhkan perencanaan yang matang dan teliti. Kita harus mengetahui target pasar secara detail dan menyeluruh.

Dalam hal ini, penting menentukan pelanggan yang dijadikan prioritas. Apakah makanan itu ditujukan untuk anak-anak, mahasiswa, pekerja kantoran, atau seluruh kalangan? Menentukan target pasar yang tepat, kita bisa lebih mudah dalam mempromosikan.

4. Memperhatikan kualitas dan rasa

ilustrasi pancake (pexels.com/Ash Craig)
ilustrasi pancake (pexels.com/Ash Craig)

Apakah kamu sedang berpikiran untuk membuka bisnis kecil-kecilan? Hal ini memang bisa menambah pemasukan. Salah satunya dengan berjualan makanan. Meskipun termasuk jenis usaha dalam skala kecil, tapi juga butuh pertimbangan matang.

Sebelum berjualan makanan, perhatikan mengenal kualitas dan rasa. Termasuk menyesuaikan apakah ini cocok di lidah orang-orang sekitar. Lakukan uji coba resep dan dapatkan feedback dari orang lain sebelum mulai berjualan.

5. Inovasi yang membedakan dengan kuliner sejenis

ilustrasi puding coklat (pexels.com/Ella Olsson)
ilustrasi puding coklat (pexels.com/Ella Olsson)

Membuka peluang usaha dengan berjualan makanan memang sederhana. Tapi tidak menutup kemungkinan terdapat orang lain yang memiliki usaha serupa. Tentu produk yang akan dipasarkan harus memiliki ciri khas tersendiri.

Sebelum berjualan, kita harus memiliki inovasi yang membedakan dengan kuliner sejenis. Contohnya dengan menambah varian rasa atau menyajikan makanan dengan elegan sehingga estetik ketika difoto. Produk yang inovatif turut membangun ketertarikan pelanggan.

6. Brand yang mudah diingat oleh masyarakat

ilustrasi kentang goreng (pexels.com/Freestocks.org)
ilustrasi kentang goreng (pexels.com/Freestocks.org)

Berjualan produk berupa makanan memang memiliki sisi positif negatif tersendiri. Mungkin kita tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Namun,  di lingkungan sekitar juga tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang memiliki produk serupa.

Salah satu yang menjadi pembeda adalah brand. Usahakan untuk membuat nama brand yang mudah diingat oleh masyarakat. Termasuk logo yang sederhana tapi berkesan dan mudah diingat. Hal ini membuat produk kita lebih mudah dikenali oleh konsumen meskipun banyak produk serupa.

7. Mengatur operasional secara detail

ilustrasi suasana cafe (pexels.com/Khoa Vo)
ilustrasi suasana cafe (pexels.com/Khoa Vo)

Berjualan makanan menjadi salah satu pilihan wirausaha dalam skala kecil. Mungkin kamu berniat berjualan makanan untuk menambah pemasukan. Di sisi lain, kita harus mempertimbangkan kelangsungan usaha secara rinci.

Usahakan mengatur operasional dengan detail. Persiapkan sistem operasional yang efisien, termasuk jadwal kerja, manajemen stok, dan layanan pelanggan. Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi, seperti sistem kasir atau aplikasi pengiriman makanan.

Jualan makanan memang menjadi pilihan bagi beberapa orang yang ingin membuka wirausaha dalam skala kecil. Tapi tetap saja beberapa aspek harus dipertimbangkan dengan matang. Baik mengenai pengelolaan modal, rencana pemasaran, sekaligus operasional usaha yang detail. Karena membuka usaha bukan untuk menuruti tren sesaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us