5 Perilaku Kekanakan di Tempat Kerja, Sering Melakukannya? 

Jangan dibiasakan, ya 

Usia yang matang tidak menjamin kedewasaan seseorang dalam bersikap, bukan? Tak jarang kita menemui seseorang dengan umur yang lebih tua justru bertingkah laku seolah-olah berumur jauh di bawahnya ataupun sebaliknya.

Untuk itu, penting sekali memiliki pemahaman mengenai perilaku yang pantas dan tidak pantas sesuai dengan konteks situasi di mana pun posisi kita berada. Nah, berikut ini akan diulas mengenai perilaku yang mencerminkan sifat kekanak-kanakan di tempat kerja. Sebaiknya hindari!

1. Merasa paling istimewa 

5 Perilaku Kekanakan di Tempat Kerja, Sering Melakukannya? ilustrasi bersikap defensif (pexels.com/Yan Kukrov)

Apakah kalian sering defensif ketika rekan kerja lain mengoreksi kesalahan tugasmu? atau sering ngambek ketika harus melewati prosedur kerja yang menurutmu merepotkan? Itu merupakan salah satu tanda kamu telah bersikap kekanakan di tempat kerja, lho.

Ingatlah jika tempat kerja bukan diperuntukkan untuk dirimu saja namun bagi banyak orang di dalamnya. Jangan merasa diri paling istimewa. Bersikap hormat dengan rekan kerja maupun atasan justru membuatmu semakin unggul.

2. Apatis dengan rekan sekitar 

5 Perilaku Kekanakan di Tempat Kerja, Sering Melakukannya? ilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

“Bukan urusan gue”, tampaknya kalimat itu menjadi slogan yang banyak diterapkan pekerja saat ini. Menempatkan tujuan pribadi di atas kepentingan tim ataupun organisasi membuat mereka jadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Padahal, dalam suatu organisasi itu kita butuh kerja sama dalam pencapaian tujuan. Jika tidak bersedia membantu rekan kerja lain, maka secara tidak langsung kamu telah menunjukkan ketidakdewasaanmu, lho  

Baca Juga: 5 Ciri Rekan Kerja Pasif Agresif, Lingkungan Kerja Jadi Toxic

3. Si tukang ngadu 

dm-player
5 Perilaku Kekanakan di Tempat Kerja, Sering Melakukannya? ilustrasi menunjuk orang lain (pexels.com/Lukas)

Sesekali melakukan kesalahan dalam pekerjaan itu hal yang wajar. Sayangnya, banyak dari kita justru sering menunjukkan jari ke orang lain dan membuat diri sendiri terlihat baik ketika tugas berjalan tidak sesuai harapan.

Ada baiknya menghindari jadi tukang ngadu tanpa klarifikasi yang jelas, ya. Tempat kerja bukanlah tempat untuk bersaing ataupun saling menyalahkan, namun tempat untuk saling mendukung.

4. Drama berlebih untuk mencari perhatian 

5 Perilaku Kekanakan di Tempat Kerja, Sering Melakukannya? ilustrasi mencari perhatian (pexels.com/August De Richelieu)

Dalam mencapai kesuksesan berkarier, tak jarang banyak pekerja sering mencari perhatian rekan kerja maupun atasan untuk menunjukkan potensi mereka. Memang menunjukkan diri juga perlu agar orang lain juga tahu kelebihanmu.

Namun, jika proses mencari perhatian ini malah dilakukan dengan drama-drama yang berlebih maka hal ini justru menunjukkan jika kamu terlihat kekanak-kanakan. Lakukan sewajarnya saja, toh sekalipun terkena lumpur berlian akan tetap terlihat bersinar.

5. Sering bergosip 

5 Perilaku Kekanakan di Tempat Kerja, Sering Melakukannya? ilustrasi bergosip (unsplash.com/Mimi Thian)

Mengobrol di sela-sela jam kerja memang terdengar mengasyikkan untuk dilakukan. Namun, lagi-lagi jangan sampai kamu melewati batas atau bahkan sampai tahap gosip.

Menjaga perkataan saat berbicara dengan rekan lain akan menunjukkan sifat kedewasaanmu, lho. Menyebarkan hal-hal yang belum tentu kebenarannya malah bisa jadi bumerang bagimu ke depannya. Jangan mudah terpancing.

Sebagai manusia, sesekali berperilaku tidak dewasa itu sah-sah saja. Namun, jika perilaku kekanak-kanakan itu dijadikan kebiasaan dalam jangka panjang maka akan berisiko menghambat kemajuan kariermu. Jangan dibiasakan, ya.

Baca Juga: 7 Tipe Rekan Kerja yang Bikin Kamu Berkembang, Beri Pengaruh Positif!

Agata Melinda Kristi Photo Verified Writer Agata Melinda Kristi

Let's take and give positive energy only, setuju?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya