Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan CV-mu Gak Pernah Dilirik, Pelajari Kesalahannya

ilustrasi CV (unsplash.com/Resume Genius)
Intinya sih...
  • Tata letak CV yang rapi penting, HR akan langsung abaikan CV yang tidak teratur
  • Gunakan format konsisten, font profesional, dan spasi yang cukup agar mudah dipindai
  • CV generik, kesalahan ejaan, dan pengalaman tak relevan dapat membuat CV diabaikan oleh HR

CV merupakan pintu pertama yang perlu kamu lewati untuk memperoleh pekerjaan impian, namun sayangnya tidak sedikit orang yang gagal menarik perhatian rekruter sejak awal. Walaupun kamu merasa telah berpengalaman atau memiliki keterampilan yang mumpuni, bisa jadi CV-mu menyimpan kesalahan fatal yang menyebabkannya langsung dilewati.

Rekruter hanya memerlukan beberapa detik untuk memutuskan apakah akan membaca lebih lanjut atau tidak. Maka dari itu, penting untuk memahami apa saja yang menjadikan CV-mu tenggelam di antara tumpukan lainnya. Berikut ini alasan umum mengapa CV-mu diabaikan.

1. Tata letak berantakan

ilustrasi CV (unsplash.com/João Ferrão)

Tata letak CV yang tidak rapi dapat langsung mendapatkan pengabaian dari HR. Informasi penting menjadi sulit ditemukan bila tak disusun dengan logis.

Kamu bisa memakai format yang konsisten dengan font profesional dan spasi yang cukup. CV harus gampang dipindai dalam hitungan detik. Kamu perlu mengingat bahwa kesan pertama terbentuk dari tampilan.

2. Terlalu umum dan tidak spesifik

ilustrasi CV (unsplash.com/Dan Counsell)

CV yang terlalu generik dan tak sesuai dengan posisi yang dilamar cenderung akan diabaikan. HR ingin melihat relevansi antara pengalamanmu dengan keperluan perusahaan.

Apabila kamu tak menyebutkan pencapaian secara spesifik, maka kamu terlihat seperti kandidat biasa. Dengan begitu, kamu perlu menyesuaikan isi CV dengan deskripsi pekerjaan. Perlihatkan bahwa kamu benar-benar memahami peran yang akan kamu lamar

3. Banyak typo dan kesalahan bahasa

ilustrasi CV (unsplash.com/Bram Naus)

Kesalahan ejaan dan tata bahasa menjadikan kamu terlihat kurang teliti. Hal tersebut dapat menjadi sinyal bahwa kamu tidak serius atau tidak profesional.

CV wajib bebas dari typo sekecil apa pun. Kamu bisa memakai alat bantu pengecekan ejaan sebelum mengirim. Kamu juga dapat meminta orang lain untuk mengecek CV-mu demi memastikan tidak ada kesalahan.

4. Pengalaman kerja kurang relevan

ilustrasi CV (unsplash.com/Marielle Ursua)

Menuliskan pengalaman kerja yang tak relevan dengan posisi yang dilamar menjadikan CV terkesan lemah. Kamu bisa fokus pada pengalaman yang menunjukkan keterampilan dan pencapaian yang sesuai.

Bila kamu berpindah bidang, maka tonjolkan transferable skills yang kamu punya. Jangan hanya memperlihatkan daftar tugas, melainkan jelaskan dampak dari pekerjaanmu. Relevansi merupakan kunci supaya CV-mu menarik perhatian.

5. Tidak ada angka atau data pendukung

ilustrasi CV (unsplash.com/Resume Genius)

CV yang tak menyertakan data atau pencapaian kuantitatif cenderung kurang meyakinkan. Angka dapat bermanfaat untuk membantu memperlihatkan seberapa besar kontribusimu di pekerjaan sebelumnya.

Sebagai contoh, tulis “meningkatkan penjualan 30 persen” dibandingkan hanya “bertanggung jawab atas penjualan.” Data menjadikan pencapaianmu lebih konkret. HR bisa lebih mudah menambah nilai tambah yang bisa kamu bawa.

Alasan di atas bisa menjadi faktor mengapa CV-mu mendapatkan penolakan. Kamu perlu memahami berbagai hal agar CV kamu bisa menarik perhatian. Jangan mudah putus asa, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us