5 Pola Pikir Ini Bisa Membuatmu Jadi Malas Bekerja, lho!

2. Kerja keras terus, libur sehari dua hari gak masalah, dong!

ilustrasi bisnis kue (pexels.com/Tim Douglas)

Kalau kebetulan kamu bekerja sendiri di rumah, alias gak terikat dengan kontrak kerja di suatu perusahaan, godaan semacam ini pasti sering mampir di kepalamu. Saat kamu tengah menggeluti bisnis makanan rumahan, misalnya. Sudah kerja keras lima hari penuh demi membuatkan pesanan pelanggan, rasanya ingin istirahat barang sehari-dua hari gitu, deh. 

Toh, penghasilan kemarin jumlahnya lumayan juga. Kalau kamu tidak terima pesanan dua hari saja, sepertinya gak masalah. Ibarat kata, masih bisa makan. Memang meliburkan diri itu sah-sah saja. Tapi ingat, jangan sampai kelewatan. Alias nambah terus tanggal merahnya. Mentang-mentang gak ada yang menegur, karena kamu sendiri adalah bosnya. 

3. Masih ikut orangtua gini, gak kerja dulu juga gak masalah kan?

ilustrasi masak sama mama (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Setelah lulus kuliah, kamu malah jadi malas cari kerja. Sementara teman-teman satu angkatanmu banyak yang sudah terjun ke dunia kerja profesional. Bahkan ada beberapa yang sedang merintis bisnis kecil-kecilan. Nah, kamu malah asik bermalas-malasan di rumah. Alasannya sederhana, karena merasa masih ikut orangtua. 

Ibumu juga masih suka kasih uang jajan yang lumayan. Jadi buat apa lagi capek-capek kerja? Begitu kira-kira pola pikirmu sekarang. Memangnya kamu mau jadi 'benalu' buat orangtuamu sampai kapan? Tentu saja, mereka juga ingin melihatmu sukses dan punya karir yang cemerlang, dong.

Ingat, tak selamanya kedua orangtuamu ada di dunia dan menyokong kebutuhan pribadimu, lho. Jika nanti mereka berpulang, sementara kamu masih berstatus pengangguran, apa gak repot, tuh? Makannya, lebih baik dari sekarang mulai cari kerja yang benar, deh!

Baca Juga: 5 Dasar Kamu Malas Menanggapi Komentar Negatif Orang Lain

4. Belum ketemu pekerjaan yang cocok, sih jadi mau bagaimana lagi?

ilustrasi malas kerja (pexels.com/Eren Li)

Sudah memasukkan puluhan lamaran kerja, tapi belum juga ada panggilan wawancara membuatmu patah semangat. Ujung-ujungnya jadi terlanjur malas kerja, deh. Padahal belum juga pernah merasakan dunia kerja, lho. Memang dari puluhan lamaran yang kamu kirimkan itu, gak ada yang berjodoh denganmu. Tetapi, nyatanya teman-temanmu sempat menawarkan pekerjaan, kok. 

Hanya saja menurutmu itu gak cocok sama minat dan bakatmu. Nah, kalau kamu mikirnya masih idealis begitu, kapan bisa maju? Segala sesuatunya, kan bisa dipelajari. Termasuk dengan pekerjaan yang mereka tawarkan ini. Siapa tahu, itu bisa jadi batu loncatan bagimu. Tapi susah juga, sih kalau kamu masih saja malas-malasan bekerja gitu.

5. Uang tabungan masih banyak, nih jadi santai saja dulu!

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Barusan resign ternyata tak lantas bikin kamu ingin cepat-cepat dapat pekerjaan baru. Sebaliknya, kamu sedang menikmati masa-masa santai ini. Apalagi setelah menilik saldo rekening tabunganmu yang masih tersisa banyak. Makin tenang, deh jadi pengangguran. Toh, untuk hidup tiga sampai lima bulan ke depan, dananya aman, kok.

Tapi masa iya, sih kamu bakal bergantung pada uang tabungan terus? Nanti kalau saldonya habis, sementara kamu belum juga bekerja lagi, gimana? Padahal cari kerja itu gak gampang, lho. Daripada buat memenuhi kebutuhan sehari-hari selama jadi jobless, mending manfaatkan sebagian uang itu untuk modal usaha. Siapa tahu berhasil, kan?

Ternyata masih ada saja orang yang meremehkan pekerjaan, bahkan mengaku malas melakukannya, ya? Sedangkan bekerja itu sesuatu yang penting dalam hidup tiap orang dewasa. Gimana bisa memenuhi keperluan sehari-hari, kalau gak punya penghasilan? Oleh karena itu, jika kelima pola pikir tadi masih menempel padamu, mending segera singkirkan, deh! jangan sampai ketika sudah kena batunya, kamu baru menyesalinya. 

Baca Juga: 5 Tips Atasi Rasa Malas Saat Berjuang Meraih Mimpi