Apa yang Harus Kamu Lakukan Jika Atasanmu Tak Menyukaimu?

Setiap hubungan antar manusia pasti mengalami pasang-surut, dan begitu juga hubunganmu dengan atasanmu. Coba pikirkan teman-temanmu: ada masanya di mana kalian lagi dekat-dekatnya dan ada masa di mana kalian bisa sama sekali tak bercakap-cakap. Kamu mungkin juga bahkan merasa terganggu dengan beberapa temanmu sehingga kamu tak ingin mendengar kabarnya sama sekali.
Perubahan-perubahan ini tak bisa dihindari, namun ketika itu terjadi di tempat kerja, itu bisa saja membuatmu seolah sedang bermain catur, terutama dengan atasanmu.
Dan ini beberapa cara untuk mengatasi kepanikan dan kecemasanmu, bagaimana untuk mencari tahu apa yang sebaiknya kamu lakukan jika kamu merasa atasanmu tak menyukaimu.
Stop menerka-nerka apa yang sedang terjadi. Kamu bukan peramal.
First things first: Pendapat atasanmu soal performa kamu di kantor harus kamu pikirkan, jangan sampai kamu melakukan kesalahan konyol. Namun untuk mendapatkan pendapat yang akurat dari atasanmu mungkin sedikir lebih susah dari yang kamu pikirkan. Jangan pernah menerka apa yang atasanmu pikirkan, atau kamu nanti bisa gila.
Setelah evaluasi pada performance review, cobalah untuk benar-benar memikirkan feedback yang diberikan atasanmu.
Jadilah yang pertama untuk memulai segala sesuatu.
Kalau kamu mulai merasa adanya dorongan negatif di dalam interaksimu dengan atasan, mungkin ini saatnya kamu untuk melangkah dan melakukan sesuatu.
Sudah jelas kamu harus apa: bicara dengan atasanmu. Memang sih, susah untuk mendapatkan perhatian langsung karena untuk beberapa alasan banyak orang menghindari untuk mengambil tes kesehatan karena mereka takut nanti mereka bakal tahu penyakit-penyakit yang diderita mereka. Ketidakpastian terhadap sesuatu dirasa lebih bisa 'dimaklumi' daripada benar-benar tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Semakin cepat kamu tahu masalahnya, maka semakin cepat kamu bisa memikirkan apa langkah yang harus kamu ambil selanjutnya.
It’s always better to initiate an uncomfortable conversation than wait around for it to happen.
Perluas jangkauan pergaulanmu, bertemanlah dengan semua orang.
Tentu saja, akan ada saat di mana atasanmu jadi susah untuk dihubungi. Mungkin kamu menyukai tempatmu bekerja, tapi kamu terjebak dengan atasan yang menyusahkan. Dan itu bisa membuat semua hal jadi lebih rumit. Berbicara dengan atasan yang susah dihubungi rasanya tak akan membuat segalanya jadi lebih baik.
Intinya, semakin cepat kamu menyadari ada masalah dengan atasanmu, kamu seharusnya sudah mulai mencari mentor lain di kantor. Terutama kalau atasanmu bukanlah tipe orang yang bisa 'dijangkau' dengan mudah. Jika kamu memutuskan untuk bercerita pada orang lain, pastikan kamu bercerita dengan benar atau kamu akan terlihat seperti sedang mengeluh atau bergosip. Bilang pada teman bicaramu bahwa kamu butuh masukan, saran, dan kamu belum berbicara dengan atasanmu.
Kamu perlu tahu tentang bagaimana performa kerjamu dan kesempatanmu untuk berkembang, bahkan ketika kondisi kantor sedang tak kondusif.
But bad news is far easier to deal with than unpleasant surprises down the road.