5 Cara Bijak Menghadapi Kritikan dari Atasan di Tempat Kerja, Penting!

30 Jan 2023, 20:42 WIB

ilustrasi kritik dari atasan (pexels.com/@vlada-karpovich)

Proses bekerja memang bukan hanya terbatas pada pengerjaan segala tugas semata. Namun, proses bekerja juga melibatkan hubungan sosial di dalamnya, baik itu antar sesama rekan kerja hingga dengan atasan sendiri. Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan untuk senantiasa menjalin hubungan sosial yang positif dan sehat.

Salah satu hal yang mungkin akan dihadapi pegawai pada saat berhadapan dengan atasan adalah mengenai kritikan. Memperoleh kritik dari atasan kerap kali menyebabkan kekhawatiran tersendiri. Namun, sebetulnya kamu dapat menghadapi situasi tersebut dengan beberapa tips bijak yang berikut ini.

1. Jangan menganggapnya terlalu personal

ilustrasi pria merasa sedih (pexels.com/@inzmamkhan11)

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan tidak mengganggapnya secara personal. Mungkin saja kritikan yang kamu peroleh dari atasan terkesan menyakitkan, namun jangan sampai justru kamu ambil secara personal. Hal ini akan membuatmu sulit dalam memaknai kritikan secara bijak, sehingga terimalah hal tersebut dengan profesional.

Jika kamu menerima kritikan secara profesional, maka kamu dapat menghadapinya dengan bijak. Cara ini juga dapat dilakukan untuk mencegah adanya konflik pribadi antara dirimu dan atasan.

2. Dengarkan dengan seksama

ilustrasi berkonflik (pexels.com/@karolina-grabowska)

Pada saat atasan memberikan kritik, sering kali mungkin banyak pegawai yang seolah langsung membela diri. Sebetulnya tak ada yang salah apabila ingin membela diri, selama konteksnya tepat dan memang didasari oleh fakta.

Alih-alih langsung membela diri, maka lebih baik untuk mendengarkan kritikan tersebut secara cermat. Dengarkan sampai selesai untuk mencegah adanya kesalahpahaman. Melalui cara tersebut, maka kamu dapat menyelesaikan masalah dengan bijak.

3. Tetap tenang dan menjaga pemikiran yang rasional

ilustrasi atasan dan pegawai (pexels.com/@jonathanborba)

Kritikan yang diberi oleh atasan sering kali sangat mengganggu pikiran dan fokus. Bahkan tak sedikit pegawai yang merasa sedih dan kecewa apabila atasan memberikan kritik. Padahal kritikan tersebut bukan berarti atasan tak menyukai hasil kerjanya, namun justru menjadi bahan evaluasi agar lebih baik lagi.

Jika kamu memperoleh kritik dari atasan, maka bersikaplah dengan tenang dan jagalah pikiran yang rasional. Hal ini akan membantumu untuk menghadapi segala kritikan tersebut dengan tepat, sehingga tidak sampai menimbulkan masalah.

4. Berikan respon yang jelas

ilustrasi atasan dan pegawai (pexels.com/@shvetsa)

Jika segala kritikan tersebut sudah diterima dan dipikirkan dengan matang, maka berikan respon yang jelas. Tentunya kritikan tanpa respon hanya akan menjadi angin lalu, sehingga kamu wajib memberikan respon yang jelas. Namun, jangan pula terburu-buru dalam merespon setiap kritikan yang diperoleh.

Respon tersebut bertujuan untuk memberikan klarifikasi, sehingga kritik yang diberikan tepat sasaran dan dapat dipahami dengan baik. Tentunya diharapkan respon tersebut dapat membuat hasil kerja menjadi lebih baik lagi ke depannya.

5. Mencatat segala halnya dengan seksama

ilustrasi pegawai bekerja (pexels.com/@olly)

Terkadang ada atasan yang lebih suka memberikan kritikan secara verbal. Hal ini mungkin akan menyulitkanmu apabila hanya mendengarkan saja, sebab rentan lupa pada saat memperbaiki hasil pekerjaan nanti.

Cara ini bisa disiasati dengan mencatat segala kritikan tersebut dengan seksama. Setidaknya catatan tersebut dapat menjadi pegangan untuk memperbaiki pekerjaanmu, sehingga dapat terus memberikan hasil yang terbaik.

Memang tidak mudah untuk menghadapi kritikan dari atasan. Namun, anggaplah hal tersebut sebagai feedback positif untuk memperbaiki hasil kerjamu ke depannya. Jangan mudah diambil hati, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.