3 Cara Membesarkan Hati dalam Menghadapi Kegagalan, Yuk Ikhlas!

Salah satu hal dalam hidup yang paling sering mengusik ketenangan adalah mengalami kegagalan. Ketika gagal, terlepas dari aspek apa pun yang telah diperjuangkan, ada perasaan tidak nyaman yang muncul dalam hati. Tidak jarang, kamu bahkan sampai bisa mempercayai bahwa dirimu payah, sehingga lebih baik bersembunyi saja dari pandangan dunia.
Tidak dapat dimungkiri bahwa situasi ini memang sulit untuk dilalui. Namun demikian, hidup harus terus berlanjut meski kamu belum sepenuhnya bisa memperbaiki keadaan. Oleh sebab itu, tolong dirimu sendiri agar mampu berbesar hati dalam menghadapi kegagalan melalui beberapa cara sebagai berikut.
1. Belajarlah menerima kenyataan tersebut

Menghadapi realita bahwa kamu gagal dalam mengusahakan sesuatu, apa lagi bila itu merupakan hal yang sangat penting bagimu sudah tentu bukan urusan remeh. Ada rasa kecewa mendalam yang muncul dalam dada. Situasi ini membuatmu terpuruk, bahkan sampai menghambat kemampuanmu dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari. Lantas, apakah mungkin kamu dapat berbesar hati dalam kondisi yang memilukan seperti ini?
Percayalah, kamu tetap bisa membesarkan hati, sekali pun menghadapi kegagalan yang sangat pahit. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah berusaha menerima kenyataan. Lewat penerimaan itu, ada sepercik rasa tenang dalam kekalutan yang membantumu mengendalikan emosi. Perlahan tetapi pasti, kamu akan pulih dan kembali menemukan semangat untuk memulai lembar baru.
2. Ambil waktu secukupnya untuk merenung

Ketika mengalami kegagalan, reaksi yang kerap muncul adalah menarik diri dan meratapi nasib. Pada situasi ini, kamu merasa seolah menjadi manusia yang paling menderita di dunia. Perasaan sedih, marah, dan kecewa sama sekali tidak terelakkan dan membuatmu sangat terpuruk.
Namun demikian, semua itu wajar terjadi, kok. Kamu tidak perlu terburu-buru berusaha menjadi baik seperti sedia kala bila memang masih berduka. Sebaliknya, ambil sebanyak mungkin waktu yang diperlukan untuk menerima keadaan. Tenangkan diri dan mulailah merenungkan tentang apa saja yang sekiranya menyebabkan terjadinya kegagalan tersebut, sehingga kamu bisa menemukan cara terbaik untuk mencegah hal yang sama terulang kembali di kemudian hari.
3. Selalu yakin bahwa tidak pernah ada kondisi yang permanen, termasuk kesulitan

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat mengalami momen negatif, seperti menghadapi kegagalan, waktu seolah berjalan begitu lambat. Hari-hari di mana kamu menyadari realita pahit itu bak siksaan tiada akhir. Ketika emosi sedang sulit untuk dikendalikan, kamu seolah merasa bahwa ini merupakan akhir dari hidupmu yang penuh harapan, bukan begitu?
Kendati menghadapi kegagalan memang sama sekali tidak mudah, tetapi bukan berarti kamu boleh menyerah. Kamu harus belajar berbesar hati dengan cara meyakini bahwa tidak pernah ada kondisi yang permanen, termasuk kesulitan, seperti saat mengalami kegagalan. Jika mau terus bangkit dan kembali berusaha, suatu hari nanti pasti tiba giliranmu untuk menikmati manisnya keberhasilan. Jadi, jangan sedih hingga berlarut-larut, ya!
Tidak ada orang yang bersedia mengalami kegagalan, terlebih untuk sesuatu yang sangat didambakan. Namun demikian, situasi tersebut memang terkadang tidak terelakkan, sehingga kamu harus bisa berusaha membesarkan hati untuk menghadapinya. Selama tidak putus asa, pasti ada jalan untuk menuju kesuksesan di waktu yang tepat.


















