5 Ciri Lingkungan Kantor yang Tidak Sehat, Bisa Mengganggu Pekerjaan

Berada di lingkungan kerja yang positif dan saling support pasti membawa dampak baik bagi hasil kerja para karyawannya. Begitu pula sebaliknya, bekerja di lingkungan yang toksik bakal memengaruhi kinerja bahkan mood para pekerjanya. Lantas apakah kamu merasa sedang berada di lingkungan kerja yang toksik?
Dikutip dari laman Themuse, lingkungan kerja yang beracun adalah lingkungan di mana perilaku negatif seperti manipulasi, perundungan, teriakan, dan sebagainya begitu intrinsik pada budaya organisasi. Sehingga menimbulkan kurangnya produktivitas dan kepercayaan diri, meningkatnya stres, terjadi pertikaian, dan diskriminasi. Nah, jika lima ciri berikut ada di kantormu, bisa dibilang saat ini kamu terjebak dalam lingkungan kerja yang tidak sehat.
1. Membuatmu merasa was-was tiap kali berada di kantor
Masih dilansir dari Themuse, seorang pelatih karier, Eli Bohemond, mengatakan bahwa salah satu ciri lingkungan kerja yang tidak sehat adalah selalu membuatmu merasa tidak aman secara psikologis. Ada rasa khawatir akan dihukum, dipermalukan, atau ditolak karena angkat bicara. Entah itu dalam rangka mengemukakan ide, pendapat, atau sekadar menyampaikan kegelisahanmu.
"Seiring berjalannya waktu, tempat kerja yang beracun dapat menyebabkan kecemasan atau depresi. Seorang karyawan bisa menangis sebelum bekerja, karena mereka merasa terjebak akibat menghadapi stres setiap hari, sekaligus masih membutuhkan pekerjaan tersebut." Lanjut Bohemond.
Tekanan ini bisa berasal dari atasan, senior, atau sesama karyawan. Bila kamu merasa berada dalam kondisi serupa, tentu tidak mudah untuk bertahan setiap harinya. Apalagi seperti disebutkan di atas tadi, tak jarang alasan seseorang bertahan di lingkungan kerja yang toksik semata-mata karena tuntutan ekonomi.