"Kalau ada pertimbangan budget, furnitur ready stock biasanya menawarkan harga yang lebih murah dibanding furnitur custom," jelas Annisa.
Furnitur Custom vs. Furnitur Jadi: Mana yang Lebih Worth It?
Intinya sih...
- Memilih furnitur ready stock atau custom perlu pertimbangkan budget dan kebutuhan
- Furnitur custom memberikan keleluasaan desain dan material yang lebih awet, namun memakan waktu produksi lebih lama
- Pilihan antara furnitur ready stock atau custom kembali pada kebutuhan dan kualitas produk yang diinginkan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Membeli furnitur tak hanya menyesuaikan dengan selera, namun juga penting untuk mempertimbangkan beberapa hal agar keputusan lebih tepat. Pertimbangan desain yang matang sejak awal, dapat membuat ruangan terasa lebih personal, namun tetap mencakup kebutuhan pemiliknya.
Dalam memilih furnitur, kamu perlu memikirkan beberapa hal, termasuk sebaiknya membeli perabot yang ready stock atau custom. Nah, sebelum memutuskan untuk membeli barang jadi atau custom furnitur, cek beberapa pertimbangan ahli di bawah ini!
1. Menurut desainer interior, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan
Penting untuk memperhatikan berbagai aspek sebelum memilih furnitur, salah satunya budget dan kebutuhan. Furnitur ready stock menawarkan kemudahan dengan harga yang cenderung lebih terjangkau. Hal ini disampaikan oleh Desainer Interior, Annisa Nisrina.
Dibandingkan furnitur custom yang memakan waktu produksi lebih lama, produk pabrikasi biasanya tersedia saat itu juga. Pelanggan tanpa kebutuhan desain khusus, bisa langsung memilikinya tanpa pertimbangan yang rumit.
"Kalau beli perabot secara custom, desain dan konsep memang bisa menyesuaikan dengan bentuk ruang. Tapi, kalau ada perbedaan kecil, misalnya ukuran beda sedikit saja, prosesnya bisa lebih repot. Kalau perabot ready stock cenderung lebih praktis karena gak perlu memikirkan soal kesinambungan desain," tambahnya.
2. Pro dan kontra furnitur ready stock dengan custom
Mebel yang didesain khusus memberikan keleluasaan bagi pelanggan. Selain dapat menyesuaikan dengan konsep hunian, hasilnya bisa jadi lebih estetik dan fungsional sebab telah menyesuaikan kebutuhan pelanggan.
Selain desain, pelanggan yang memilih furnitur custom juga dapat menentukan ukuran, material, hingga fungsi. Wajar jika harganya lebih mahal karena prosesnya dibuat dari nol dan hanya dikustomisasi untuk satu pelanggan tertentu saja. Hal ini sesuai keterangan desainer interior Fidya Rahmawanti.
Fidya menjelaskan, "Furnitur kustom biasanya lebih awet karena materialnya bisa menyesuaikan keinginan. Misalnya, furnitur pabrikasi menggunakan material particle board, sementara yang custom pakai plywood, itu dari segi bahan lebih tahan lama yang plywood."
Fidya juga menambahkan, produk furnitur pesanan memakan waktu lebih lama dalam tahap produksi. Akan tetapi, produk perabot custom umumnya memberikan garansi pelanggan. Misalnya, jika produk yang datang kurang sesuai, ada cacat, itu bisa minta diganti.
3. Jadi lebih baik yang mana?
Setelah memahami beberapa pro dan kontra dari furnitur ready stock atau jadi dan custom, pilihan mana yang lebih baik kembali lagi ke keperluanmu. Sebagai pelanggan, kamu bisa menyesuaikan ulang dengan kebutuhanmu. Perlu diperhatikan, jika memutuskan untuk kustomisasi produk, sebaiknya memilih jasa yang tepercaya.
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin membutuhkan tenaga profesional seperti desainer interior untuk memastikan kesinambungan desain, ukuran, fungsi, dan estetika ruangan. Sementara, apabila memilih produk yang telah ready di store, pastikan produknya berkualitas.
Itulah perbedaan furnitur custom versus furnitur jadi. Semoga penjelasannya membantu kamu, ya!
