5 Rahasia di Balik Kesuksesan Menurut Buku Outliers, Bukan Hanya Bakat

Dalam bukunya, Gladwell menyajikan penilitian yang menunjukan bahwa untuk menjadi ahli kelas dunia seseorang harus berlatih selama 10.000 jam. Dalam penelitian itu, peneliti membandingkan pemain biola amatir dan profesional. Hasilnya menunjukkan pemain biola amatir menghabiskan waktu latihan tidak lebih dari 3 jam per minggu, sedangkan pemain biola profesional menghabiskan waktu 80 jam setiap minggunya.

Namun, 10.000 jam latihan bukanlah waktu yang singkat dan untuk melakukan itu. Tidak hanya membutuhkan kedisiplinan, tapi juga membutukan kesempatan berupa dorongan faktor eksternal.

Hal ini yang terjadi pada The Beatles, band rock legendaris asal inggris. Pada sebuah pertunjukan di kota Humburg Jerman, The Beatles tampil di salah satu klub yang memiliki formula pertunjukan nonstop. Mereka diharuskan tampil nonstop selama 8 jam setiap harinya. Ini adalah waktu tampil yang sangat panjang bila dibandingkan dengan penampilan mereka di kota asal mereka Liverpool yang hanya 1 jam setiap harinya. Waktu tampil di Humburg inilah yang membuat The Beatles mencapai 10.000 jam latihannya yang mengasah kemampuan bermusik mereka menjadi lebih baik. Kesempatan langka ini menjadikan The Beatles sebagai salah satu band legendaris di dunia.

Tahun kelahiran seseorang bisa memberikan beberapa keuntungan atau tantangan yang berbeda-beda dalam mencapai kesuksesan. Contohnya, orang yang lahir di era digital memiliki akses yang lebih mudah terhadap teknologi dan informasi dibandingkan dengan orang yang lahir pada era sebelumnya. Hal ini bisa memberikan keuntungan dalam hal mencari peluang dan mengembangkan bisnis. Hal yang sama terjadi pada parah miliarder-miliarder teknologi seperti Bill Gates, Steve Jobs dan Bill Joy yang lahir pada tahun 1950-an.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an terjadi revolusi teknologi komputer di mana di masa ini komputer menjadi lebih terjangkau dan lebih mudah digunakan, dan juga terjadi kemajuan besar dalam teknologi perangkat keras dan perangkat lunak. Hal ini membuat mereka yang lahir tahun 1950-an menginjak usia yang tepat pada saat revolusi komputer itu terjadi, tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah. Sehingga, peluang mereka untuk sukses membangun perusahaan teknologi mereka menjadi semakin besar. Hal inilah yang menjadikan orang-orang seperti Bill Gates, Steve Jobs dan Bill Joy menjadi pengusaha sukses teknologi dunia.

Menurut Glawell, IQ yang tinggi tidak menjamin kesuksesan. Dalam bukunya Gladwell memperkenalkan konsep "nilai ambang batas" (threshold effect) di mana kecerdasan dan bakat seseorang hanya membantu sampai batas tertentu.

Ketika seseorang mencapai ambang batas tersebut faktor-faktor lain yang tidak ada hubungannya dengan kecerdasan seperti kesempatan, keberuntungan, dorongan dari keluarga dan lingkungan sosial memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan.

Kecerdasan praktis seringkali dikaitkan dengan kemampuan praktis atau keterampilan yang berguna dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari, seperti keterampilan interpersonal, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi. Orang yang memiliki kecerdasan praktis biasanya dianggap sebagai orang yang cerdas dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan mereka.

Menurut Glawell, kecerdasan praktis meliputi hal-hal seperti: Mengetahui apa yang harus dikatakan kepada orang tertentu, mengetahui kapan harus mngatakannya, dan mengetahui bagaimana mengatakannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Warisan budaya menjadi salah satu hal yang dapat menentukan kesuksesan seseorang. Ini dikarena warisan budaya sangat melekat dalam diri seseorang dan itu dapat mempengaruhi bagaimana cara seseorang bertindak dan bereaksi terhadap situasi tertentu. Nilai-nilai yang diterapkan dalam budaya dapat memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan dan menumbuhkan sikap positif seperti kerja keras, ketekunan, dan rasa tanggung jawab. Gladwell mencontohkan bagaimana pengaruh warisan budaya pada orang asia terutama cina, korea selatan dan jepang, yang membuat mereka hebat dalam matematika.

Salah satu faktor yang membuat orang Asia menjadi hebat matematika adalah budaya bertani yang membuat orang asia memiliki sifat kerja keras yang tinggi. Sifat kerja keras ini terbawa dalam bagaimana mereka menyikapi tantangan dalam hidup salah satunya dalam mempelajari matemetika.

Kesuksesan memanglah menjadi impian banyak orang, namun ada baiknya kita memahami lebih mendalam lagi tentang bagaimana kesuksesan itu tercapai.