Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dinilai Kayak "Hantu", Ini 7 Fakta Ghostwriter yang Jarang Diketahui Orang

webplus.ee

Tak banyak orang tahu apa itu ghostwriter, apa pekerjaannya, dan bagaimana ia melakoni profesinya. Mungkin banyak orang bilang, ghostwriter itu kayak hantu.

Dan, tak banyak pula yang tahu kalau beberapa nama public figure meluncurkan buku menggunakan jasa ghostwriter. Nah, sebenarnya, ghostwriter adalah orang yang pekerjaannya menulis artikel atau buku tentang orang lain dan diakui oleh orang lain tersebut. Sepertinya sederhana, tapi ada banyak hal yang jarang diketahui orang tentang profesi tersebut. Apa saja misalnya?

1. Dia menulis untuk orang lain dan umumnya hal-hal yang ditulis menyangkut biografi tokoh atau profil perusahaan.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170201/gw1-518a9c6b14e9db590a8083dc0c99f42d.jpg

Ya, ghostwriter menulis untuk kepentingan orang lain. Semisal biografi public figure atau profil-profil perusahaan. Atas dasar kepentingan itulah kemudian tulisan-tulisan yang dihasilkan ialah yang bersifat deskriptif dan umumnya memiliki gaya persuasif.

2. Namanya tak dicantumkan dalam karya yang ditulisnya sendiri.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170201/gw2-1cbc02201d5449fefe1f37bdeac7ef3e.jpg

Karena menulis untuk kepentingan orang, namanya tak ditulis di karyanya sendiri. Sebab, tulisan itu sudah diakui milik orang lain atau milik perusahaan. Memang harus rela karena itulah pekerjaannya.

3. Seringkali kesulitan mencantumkan portofolio karena nama tak tertulis di buku karyanya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170201/gw3-b80ff3df8e4525115c8801004347d87c.jpg

Ghostwriter juga sering menghadapi kesulitan yang cukup runyam, yakni mencantumkan portofolio bila ingin melamar pekerjaan atau yang berkaitan dengan hal tersebut. Karena itu, untuk meyakinkan penerima portofolio, acapkali ia harus menyertakan kontrak dengan orang atau perusahaan agar ia dipercaya sebagai penulis karya tersebut.

4. Meski penuh lika-liku, bayaran ghostwriter itu fantastis, bisa mencapai Rp 200-700 juta.

Default Image IDN

Ghostwriter ulung umumnya menerima bayaran fantastis untuk proyek penulisan buku profil. Biasanya mencapai puluhan, bahkan ratusan juta. Hal itu kerap dirasakan oleh penulis-penulis luar negeri yang menerima megaproyek tak main-main.

5. Bisa jadi ia adalah seorang yang sebenarnya sudah punya nama.

Default Image IDN

Tak sedikit pula ghostwriter merupakan orang yang sejatinya sudah punya nama dan dikenal orang. Misalnya ia sebenarnya telah berprofesi sebagai penulis ternama atau bahkan public figure. Namun karena ia hobi menulis, juga mencari pekerjaan tambahan, akhirnya orang tersebut menjadi ghostwriter. Nama yang sudah melambung membuatnya gampang memperoleh klien, yakni dari mitra-mitra bisnis atau kerabat dekatnya yang sama-sama orang kesohor.

6. Up to date soal berita-berita penerbitan.

Default Image IDN

Ghostwriter umumnya tahu, mengerti, dan memahami berita-berita terkini soal keberlangsungan penerbitan. Sebab, ladang utamanya ialah berkoordinasi dengan penerbit. Ia juga mempunyai hubungan yang baik dengan penerbit.

7. Umumnya paham betul tentang alur penulisan, editing, layouting, publishing, dan launching.

Default Image IDN

Selain tulisan, yang “dijual” oleh seorang ghostwriter adalah pemahamannya soal alur yang diperlukan seseorang untuk mencetak buku, termasuk proses editing hingga launching buku tersebut.

Ghostwriter cocok untuk kamu yang hobi menulis dan punya banyak waktu luang. Mengapa tak dimanfaatkan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hanum Putri Anjani
EditorHanum Putri Anjani
Follow Us