Hati-Hati, 5 Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Kamu Waspadai!

Sebuah perusahaan akan selalu memposting pengumuman lowongan kerja di website atau media sosial resmi mereka lengkap dengan segala informasi seperti jabatan yang dibutuhkan, kriteria, cara mengirimkan berkas, hingga deadline lowongan kerja.

Tidak hanya itu, beberapa perusahaan bahkan mencantumkan penjelasan tentang job description agar pelamar tidak kebingungan. Hal yang berbeda justru akan kamu temukan pada lowongan pekerjaan palsu. Alih-alih mencantumkan semua informasi dengan jelas, lowongan kerja palsu justru hanya memberikan informasi singkat dan kurang jelas.

Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu di mana kita harus datang langsung ke perusahaan untuk memberikan berkas lamaran, saat ini kita bisa mengirimkan berkas lamaran melalui email. Namun yang perlu kamu garis bawahi adalah, perusahaan yang benar akan selalu menggunakan email berbayar sehingga mereka bisa menggunakan domain dengan nama perusahaan mereka sendiri.

Kebalikannya dari perusahaan asli, mereka yang ingin menipu tidak akan pernah mau mengeluarkan uang untuk aksi mereka termasuk untuk membeli domain. Sebagai gantinya, mereka akan lebih memilih menggunakan domain email gratis seperti Gmail.

Perusahaan yang asli akan selalu melakukan interview di gedung perusahaan mereka. Dengan begitu, kamu bisa melihat suasana kantor dan bertemu langsung dengan pekerja lain hingga pimpinan atau pihak yang akan mewawancarai kamu.

Tapi kalau kamu mendapatkan panggilan wawancara di lokasi yang berbeda dengan alamat perusahaan maka kamu harus waspada, karena bisa jadi lokasi yang dimaksud adalah lokasi fiktif yang sebenarnya tidak pernah ada.

Salah satu cara paling manjur untuk menarik minat pencari kerja adalah mencantumkan iming-iming gaji yang besar bahkan tidak sesuai dengan jabatan. Jika kamu menemukan lowongan kerja seperti ini, sebaiknya kamu mengabaikannya.

Selain tidak masuk akal, kebanyakan perusahaan akan selalu memberikan gaji sesuai dengan UMR yang sudah ditetapkan oleh pemerintah atau sesuai dengan jabatannya. Maka semakin tinggi jabatannya, akan semakin besar juga gajinya.

Setelah memberikan informasi beserta lokasi yang tidak jelas, biasanya mereka juga akan meminta bayaran berupa sejumlah uang dengan dalih administrasi atau sebagai uang pelicin agar korban bisa dengan mudah diterima di perusahaan tersebut. Dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan, tidak jarang orang percaya dan merelakan uangnya begitu saja tanpa memikirkannya matang-matang.

Alhasil ketika uang sudah ditransfer, penjahat ini akan menghilang begitu saja meninggalkan korbannya. Hal yang sama tidak boleh terjadi padamu, ingat perusahaan tidak membutuhkan uang kamu melainkan skill yang kamu miliki. Lagipula, kamu bekerja untuk mendapatkan uang dan bukannya untuk mengeluarkan uang.

Mencari pekerjaan memang sulit, tapi tidak berarti kamu bisa lengah begitu saja. Sebelum memasukkan lamaran ke sebuah perusahaan, pikirkan dulu semuanya matang-matang agar nantinya kamu tidak menyesal.