Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan? 

Mengkritik punya tujuan yang beragam

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, kritik berarti kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Agaknya manusia tidak luput mendapat kritik dari orang lain, entah itu orang yang dikenal atau bahkan orang yang tidak dikenal. Hal tersebut karena kita memiliki kebebasan untuk berpendapat, termasuk mengkritik.

Namun, bukan berarti kita juga bebas menyampaikan kritik tanpa memahami rambu-rambu yang berlaku. Mungkin selama ini kita mengetahui bahwa kritik hanya bertujuan untuk membuat suatu individu ataupun kelompok menjadi lebih baik melalui istilah kritik membangun. Nyatanya, kritik memiliki tujuan yang beragam. Berikut beberapa tujuan mengkritik menurut Listiani Aslim yang perlu kamu ketahui.

1. Mengungkapkan adanya kesalahan 

Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan? ilustrasi orang mengkritik (unsplash.com/Luis Villasmil)

Pernahkah kamu mendapatkan kritik dari seseorang karena ia mengganggap dirimu salah ataupun kurang? Misalnya saat kamu menyelesaikan presentasi, seseorang kemudian menyebutkan bahwa penampilanmu buruk. Orang yang melakukan kritik ini umumnya memiliki pengetahuan serta pengalaman yang lebih tinggi sehingga ia dapat menempatkan diri sebagai orang yang berhak untuk menunjukkan kesalahan orang lain.

Kritik jenis ini tidak dilakukan untuk membuat orang yang dikritik menjadi lebih baik, tetapi murni hanya menunjukkan bahwa objek kritik itu salah, buruk, ataupun kurang. Dalam penyampaiannya pun, pengkritik terkesan meninggi dan menggunakan diksi yang kurang estetis. Ada kepuasan tersendiri bagi mereka yang mengkritik dengan tujuan sekadar menunjukkan kesalahan, sebab secara tidak langsung mereka membenarkan bahwa mereka lebih baik, lebih pintar, lebih ahli, dan lebih benar.

2. Mengungkapkan perbandingan 

Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan? ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/RODNAE Productions)

Kritik dengan tujuan membandingkan barangkali kerap kita dengar. Kritik jenis ini membandingkan sesuatu dengan sesuatu lain yang dianggap sejenis. Misalnya, ketika seorang anak tengah berada dalam proses tumbuh kembang, orang tua anak tersebut mendapatkan kritik dari orang lain dengan tujuan membandingkan: kiranya siapa yang akan merangkak lebih dulu, siapa yang berdiri lebih dulu, siapa yang berjalan lebih dulu.

Kemudian, ketika anak tersebut memasuki usia sekolah, mereka mendapatkan kritik dari orang lain dengan membanding-bandingkan nilai setiap mata pelajaran dan peringkat kelas yang didapat. Karena kerap mendapatkan kritik semacam itu dari lingkungan sekitarnya, anak bisa tumbuh dengan social comparison. Dampaknya, mereka akan selalu merasa cemas dan menjadi tidak percaya diri.

Baca Juga: Jangan Salah Sangka, Ini 5 Ciri Kritik Membangun

3. Sebagai evaluasi 

dm-player
Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan? ilustrasi guru dan siswa (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, evaluasi berarti penilaian. Kritik jenis ini bertujuan untuk membahas secara teknis sesuatu yang terjadi serta hal yang dapat diperbaiki dari objek kritik. Berbeda dengan kritik yang bertujuan untuk menunjukkan kesalahan, kritik jenis ini bertujuan untuk memunculkan hasil yang lebih baik di masa depan. Penyampaiannya pun tidak bercampur dengan ego dan tanpa arogan.

Pengkritik tidak sekadar menunjukkan kekurangan maupun kesalahan dari pihak yang dikritik, tetapi juga memberikan penghargaan lebih kepada pihak yang dikritik. Mereka bersedia menjelaskan bagaimana objek kritik itu bisa memperbaiki kesalahannya, sehingga objek kritik dapat lebih baik di masa yang akan datang. Ketika seseorang memberikan kritik yang bertujuan untuk evaluasi, ia hendaknya menggunakan bahasa tubuh dan diksi yang tepat sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.

4. Menyerang secara pribadi 

Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan? ilustrasi tangan mengepal (pexels.com/NEOSiAM 2021)

Kritik jenis ini bertujuan untuk menyerang pihak tertentu karena adanya perasaan tidak suka, benci, iri hati, maupun dendam secara pribadi. Cara penyampaiannya pun menggunakan tekanan tertentu yang membuat objek kritik merasa direndahkan dan diremehkan.

Aslim (2013) menerangkan bahwa kritik jenis ini menjadikan objek kritik bukan lagi dipandang berdasarkan performa atau sesuatu yang memiliki standar penilaian umum, tetapi murni digunakan untuk menyerang secara personal. Oleh karena itu, kritik jenis ini jelas tidak membuat masing-masing pihak berkembang, tetapi justru dapat menimbulkan perpecahan dan pertengkaran. 

5. Menambah wawasan dan alternatif solusi 

Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan? ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Bewakoof.com Official)

Kritik jenis ini merupakan kritik yang baik. Sebab, pengkritik memberikan masukan kepada objek kritik agar bisa mendapatkan wawasan lebih banyak untuk menjadi bahan perbaikan dan alternatif solusi di kemudian hari. Kritik ini bertujuan untuk memberikan wawasan tanpa bermaksud menyatakan bahwa objek kritik itu buruk.

Dengan kritik ini, orang yang dikritik bisa menjelajahi lebih luas lagi mengenai sesuatu hal sehingga ia akan menghasilkan hal-hal yang semakin baik dan lebih variatif. Ia pun mampu berkembang dan mencoba hal-hal baru sesuai dengan kemampuannya. Kritik jenis ini tentunya dibutuhkan oleh kita untuk dapat memperbaiki diri dan berinovasi.

Ternyata ada cukup banyak tujuan mengkritik. Berdasarkan tujuan tersebut, kita lantas mengetahui mana kritik yang seharusnya tidak kita lontarkan dan mana yang tepat kita berikan. Sebab, pada dasarnya kita perlu menggunakan etika dalam mengkritik.

Baca Juga: 5 Manfaat Menahan Diri dari Mengkritik Hidup Orang Lain, Lebih Bahagia

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya