5 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan Saat Masih Jadi Karyawan Baru!

Memang keadaan tak selamanya bisa mendukung untuk selalu disiplin. Tapi, paling tidak saat menjadi karyawan baru, jangan sering telat atau minta izin tak masuk kerja. Karena ini akan mengurangi poin penilaian dirimu ketika nanti akan diangkat sebagai karyawan tetap. Hal ini bisa menunjukkan bahwa dirimu kurang disiplin dan menghargai peraturan perusahaan. 

Telat sesekali okelah, tapi jangan kekeringan. Apalagi meminta izin tak masuk karena alasan yang sepele. Karena belum dapat jatah cuti, sebaiknya tahan untuk tidak izin kecuali dalam suasana tertentu. Jangan sampai HRD menilai kamu sebagai orang yang kurang disiplin hanya karena masalah kehadiran. 

Kadang saat menjadi karyawan baru, kamu tidak begitu banyak memiliki pekerjaan. Alhasil memang dirimu sering tidak ada pekerjaan dan ini memang momen asyik untuk bermain gawai. Tapi, kalau bisa sebaiknya kebiasaan ini dihilangkan. Jangan terlalu lama bermain gawai apalagi tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. 

Kalau memang dirimu tak ada kerjaan, nampak sibukklah dengan komputermu. Cari hal-hal di Internet yang berhubungan dengan pekerjaanmu. Memang ini berat dan bikin ngantuk. Tapi, jaga image itu masih sangat diperlukan ketika dirimu masih menjadi karyawan baru. 

Memang karakter orang itu berbeda-beda. Ada yang memang supel, mudah bergaul dan tidak sungkanan. Ada pula yang sebenarnya sangat pemalu. Tapi, kalau bisa saat menjadi karyawan baru, jangan terlalu cuek sama teman satu kantor. Kalau berpapasan, minimal anggukkan kepala. Apalagi saat ini semua orang pakai masker, jadi tak perlu malu untuk berkspresi. 

Jangan pernah merasa tak butuh teman dalam kantor. Karena kalau kamu tidak bisa berbaur dengan orang-orang yang ada dalam kantor, maka dapat dipastikan kamu pun tidak akan lama bertahan di perusahaan tersebut. Jadi, belajar sapa orang lain dari sekarang, ya. 

Biasanya saat kamu jadi karyawan baru, tugas yang diberikan itu sangat sederhana dan mulai dari yang paling mudah terlebih dahulu. Biasanya atasan itu lupa untuk mengecek pekerjaan yang diberikan kepadamu. Namun demikian, janganlah kamu ikut pura-pura tidak pernah punya tugas.

Jika sudah selesai namun atasan tak kunjung meminta, jangan ragu buat bawa tegasmu untuk diperlihatkan. Karena hal ini penting untuk memberi citra positif di mata atasan. Karena kalau kamu tidak pernah menunjukkan hasil kinerjamu, maka atasan tidak akan mengingatmu sebagai bagian dari timnya. 

Selanjutnya adalah jangan juga terlalu merasa langsung dekat dengan orang-orang kantor. Sekali pun kamu orang yang mudah bergaul dan terkesan banyak orang menyukai pribadimu, jangan dulu bahas tentang bisnis di luar perusahaan. Apalagi sekarang sedang maraknya zaman investasi. Tak perlu langsung merekrut orang-orang untuk mengikuti bisnismu.

Karena notabenenya kamu baru mengenal orang-orang tersebut. Bisnismu pun mungkin belum tentu menunjukkan keberhasilan yang "waw". Jadi daripada punya masalah di tempat kerja baru padahal belum resmi jadi karyawan, lebih baik berteman seperti biasanya saja dulu. 

Menjadi karyawan kontrak memang butuh perjuangan. Tapi, selama pekerjaan itu memang sesuai passion dan memberikan kenyamanan buatmu, pasti dirimu bisa melewati masa percobaan dengan baik. Semoga secepatnya bisa diangkat jadi karyawan tetap, ya!