Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Soft Skill Paten Buat Karyawan di Masa Depan, yuk Siapkan!

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Seiring dengan kehadiran pandemik COVID-19 dalam dua tahun terakhir, ekonomi digital pun terus berkembang pesat sampai saat ini. Tercatat ada 1,2 juta pekerja yang menopang industri digital selama 2021 silam.

Melihat hal tersebut, perusahaan teknologi pencipta inovasi employee super-app, VENTENY (PT VENTENY Fortuna International) meyakini permintaan pasar tenaga kerja di bidang digital akan semakin meningkat. Hal itu dibarengi dengan kompetensi baru yang dianggap relevan dengan kebutuhan industri.

Group Chief Operating Officer VENTENY, Damar Raditya menyatakan bahwa karyawan perlu memperbarui kemampuan non teknis alias soft skil yang bersinergi dengan budaya kerja dan perkembangan teknologi modern.

Latar pendidikan pun tak lagi menjadi satu-satunya kriteria dalam penilaian utama sebuah perusahaan. VENTENY pun menyebutkan tiga kompetensi soft skill penting yang mesti kamu miliki sebagai seorang pekerja atau karyawan.

1. Ketahanan diri dan kemampuan mengelola stres

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kemampuan mengelola stres dan ketahanan diri untuk bangkit dari situasi sulit adalah dua kemampuan yang berkaitan serta memiliki dampak cukup signifikan dalam menjawab tantangan kerja di sektor digital.

Setiap orang memiliki tingkat sensitivitas terhadap stres yang berbeda. Hal tersebut harus menjadi pertimbangan bagi employer atau pemberi kerja ketika hendak memberikan tanggung jawab kepada calon karyawannya agar mereka tidak terbebani secara mental ketika bekerja.

"Selain berdampak terhadap kesehatan, hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat produktivitas yang dapat dihasilkan oleh karyawan," ujar Damar, dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Senin (11/4/2022).

2. Pemecahan masalah kompleks

Unsplash.com/krakenimages

Kemampuan pemecahan masalah kompleks adalah serangkaian proses yang melibatkan unsur kognitif, emosional, dan motivasi seseorang.

Layanan atau jasa di sektor digital membutuhkan keterampilan dan strategi yang tinggi. Hal ini tentunya berbeda dari permasalahan yang berasal dari rutinitas atau sistem teratur. Kemampuan tersebut pun makin terkait dengan dunia digital yang setiap permasalahannya sangat kompleks dan melibatkan kepentingan banyak orang.

3. Mampu aktif belajar

Pexels.com/cottonbro

Kemampuan belajar dengan aktif akan menentukan kapasitas individu dalam mengolah sumber daya pada dirinya untuk memahami konsep, mengajukan pertanyaan penting, berdiskusi, dan pada akhirnya mengaplikasikan ilmu tersebut di lingkungannya.

Perusahaan yang berencana melakukan transformasi di organisasinya penting untuk memiliki SDM dengan kapasitas ini agar perubahan yang ditargetkan dapat tercapai dengan optimal.

"Salah satu cara mengasah kemampuan active learning adalah dengan membiasakan diri untuk terekspos dengan data dan metode belajar berbasis teknologi," kata Damar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us