Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jobdesk Host Live Streaming, Tak Hanya Berbicara Depan Kamera Saja!

Seorang wanita sedang melakukan siaran langsung
Seorang wanita sedang melakukan siaran langsung (Pexels.com/ Antoni Shkraba Studio)
Intinya sih...
  • Menyiapkan live dari setting akun streaming sampai lighting
  • Menjelaskan manfaat masing-masing produk
  • Aktif berbicara dengan penonton
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa disini yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi host live streaming? Selain harus cakap berbicara di depan kamera, kamu juga harus punya kreatifitas dalam setiap interaksi. Perusahaan kerap membutuhkan pekerja part time. Jadi ini sangat cocok bagi kamu yang sedang kuliah atau mencari penghasilan tambahan.

Job ini sangat terbuka juga untuk para fresh graduate. Meski minim pengalaman, kemampuan ini bisa kamu asah sendiri. Latih susunan kata ketika kamu sedang berbicara di depan kamera, lihat dan pelajari para host live streaming lain. Persiapkan fisik dan mentalmu untuk sistem jadwal shift serta kemampuan bicara di depan kamera. Agar kamu lebih paham mengenai jobdesk dari pekerjaan ini, yuk lanjut scroll!

1. Menyiapkan live dari setting akun streaming sampai lighting

Seorang wanita sedang mengatur ponselnya
Seorang wanita sedang mengatur ponselnya (Pexels.com/ Ivan Samkov)

Demi memaksimalkan tampilan, biasanya perusahaan menyediakan studio kecil untuk live streaming. Fasilitas penunjang seperti device dan lighting, sudah disediakan oleh perusahaan. Kamu bisa bantu mengatur agar pencahayaannya jelas serta produk terlihat di kamera.

Setting mikrofon, supaya suaramu terdengar oleh penonton. Pada platform streaming tambahkan produk ke etalase siaran langsung, hal ini bisa memudahkan orang lain untuk check out. Pasang diskon dan judul menarik, agar memikat perhatian pengunjung.

2. Menjelaskan manfaat masing-masing produk

Seorang Host Live Streaming
Seorang Host Live Streaming (Pexels.com/ Kampus Production)

Menjadi host live streaming, tentunya kamu harus bisa mempersentasikan produk. Persiapkan fisik dan daya tahan tubuh, karena terus berbicara selama 3 sampai 5 jam. Namun agar tetap terhidrasi, perbanyak minum air putih.

Setiap produk memiliki deskripsi dan karakteristik. Penting bagi kamu, untuk menguasainya. Jelaskan kelebihan dan keunikan dari produk tersebut. Ketika menjadi host kamu harus fokus pada siaran dan tetap menjelaskan, meskipun tak ada yang menonton.

3. Aktif berbicara dengan penonton

Seorang wanita sedang melakukan live streaming
Seorang wanita sedang melakukan live streaming (Pexels.com/ Anna Shvets)

Tak hanya mempersentasikan produk, siaran langsung juga kerap berinteraksi dengan calon buyer. Komunikatif dengan penonton yang masuk. Sapa dan persilahkan untuk berkomentar. Tanggapi jika ada yang menanyakan. Dengan begitu, para pengunjung bisa berpotensi untuk membeli.

Kadang konsumen masuk ke live kamu juga untuk komplain, maka tangani dengan baik dan sopan. Ketika banyak komentar yang masuk, kamu juga harus jawab satu per satu sesuai urutan. Usahakan tak ada yang terlewat, sehingga calon pembeli tak kesal denganmu.

4. Laporan dan target harian

Seorang wanita sedang menatap laptop
Seorang wanita sedang menatap laptop (Pexels.com/ Liza Summer)

Leader atau atasan kerap meminta laporan harian. Tak terlalu sulit karena biasanya ada di platform streaming. Seperti durasi live, omset, quantity penjualan serta jumlah pengunjung. Tenang, atasan akan mengarahkan dan memberitahu cara-caranya.

Dari laporan harian, kamu dapat mengetahui berapa omset yang dihasilkan. Beberapa perusahaan juga menetapkan target penjualannya. Meski begitu kamu dapat selalu berdiskusi dengan leader terkait pencapaian. KPI (Key Performance Indicator) tak hanya tentang target, namun peeforma saat live juga ditinjau.

5. Memberikan ide dan pendekatan kreatif untuk meningkatkan penjualan

Seorang wanita sedang melakukan siaran langsung
Seorang wanita sedang melakukan siaran langsung (Pexels.com/ Ivan Samkov)

Kamu selalu punya ruang untuk memberikan ide. Ketika menjalankan tugas, kamu yang paling tahu bagaimana detail pekerjaan. Maka jika ada properti yang harus di upgrade atau ditambah, kamu bisa menyarankannya. Hal ini untuk meningkatkan kualitas, yang bisa menaikkan penjualan pula.

Dari segi pemaparan produk pun, kamu bisa memberi ide agar lebih kreatif menyampaikannya. Bila dirasa terlalu kaku, gunakan pilihan kata lain sehingga terdengar ramah dan antusias. Memberikan masukan juga bentuk dari tugas dan tanggung jawab sebagai seorang host live.

6. Menetapkan dan mengatur jadwal live

Seseorang sedang menulis jadwal
Seseorang sedang menulis jadwal (Pexels.com/ cottonbro studio)

Perusahaan merekrut host live, seringkali lebih dari satu orang. Kamu dan lawan shift harus mengatur jadwal live, agar tak bentrok. Apalagi jika kamu punya kegiatan lain diluar pekerjaan host live. Rundingkan juga dengan atasan, agar adil dan tak saling membebani. Persiapkan diri untuk kemungkinan adanya shift malam. Saat orang lain sedang istirahat, kemungkinan kamu harus bekerja.

Namun pekerjaan host live tak hanya paruh waktu, bisa juga full time. Tergantung kebutuhan perusahaan. Dan adakalanya kamu harus menggantikan rekan kerja yang tak bisa masuk, pun sebaliknya. Pastikan mengkomunikasikan sebaik mungkin agar tak ada kesalahpahaman.

Setelah mengetahui jobdesk dari host live streaming, apakah kamu sudah siap untuk apply kerjanya? Meski setiap pekerjaan memiliki tanggung jawab yang harus dijalani. Namun kamu berhak mempertimbangkan manfaat dan resikonya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Bijak Menghadapi Salary Expectation yang Tidak Sesuai Realita

23 Okt 2025, 18:07 WIBLife