3 Jobdesk Pustakawan yang Jarang Diketahui, Gak Cuma Jaga Buku Aja!

- Pustakawan bertanggung jawab dalam mengelola koleksi buku serta sumber informasi
- Memberikan layanan serta bimbingan pada setiap orang yang berkunjung
- Menyelenggarakan pengembangan program literasi dan edukasi
Di balik rak buku yang tersusun rapi dan suasana tenang di perpustakaan ternyata terdapat peran pustakawan di dalamnya. Mereka tidak hanya memiliki tugas untuk memastikan buku tersusun berdasarkan kode, melainkan juga pengelola serta pembimbing bagi pembaca. Jadi, bisa dikatakan pustakawan ini merupakan otak yang memiliki tugas untuk membuat perpustakaan tetap hidup dan ramai pengunjung.
Seorang pustakawan tentunya harus memiliki ketelitian yang baik, wawasan luas, serta kemampuan melayani pengunjung dengan baik. Sosok pustakawan ini terbilang jarang disorot, namun mereka memiliki peran besar dalam menjaga dunia literasi agar tetap hidup. Yuk coba kenali tiga jobdesk dari seorang pustakawan.
1. Pustakawan bertanggung jawab dalam mengelola koleksi buku serta sumber informasi

Seorang pustakawan sering dikatakan sebagai manajer data, sebab ia harus mengetahui di mana letak setiap buku atau bahan bacaan di perpustakaan. Mereka harus bertanggung jawab mulai dari pengadaan, pencatatan, hingga perawatan buku. Selain buku fisik, seorang pustakawan ini juga biasanya mengelola sumber digital seperti e-book.
Seorang pustakawan harus mampu memastikan bahwa seluruh data bisa diakses agar operasional tetap terorganisir dengan baik. Mereka pun harus terus memantau kondisi buku yang tersedia. Sebab, biasanya beberapa ada yang perlu di perbaiki, dijilid ulang, atau memang harus diganti karena sudah rusak.
2. Memberikan layanan serta bimbingan pada setiap orang yang berkunjung

Ternyata, tugas pustakawan tidak berhenti sampai di urusan buku saja, lho. Selain itu, mereka juga memiliki peran untuk memberikan layanan serta bimbingan pada setiap pengunjung yang membutuhkan infirmasi. Oleh karena itu, seorang pustakawan harus mampu sabar dan ramah untuk memberikan informasi sesuai kebutuhan pengunjung.
Jadi, bisa dikatakan bahwa seorang pustakawan ini merupakan jembatan antara pembaca dengan dunia literasi. Mereka dapat memberikan infirmasi yang relevan dengan kebutuhan, minat, atau topik yang sedang tren. Tidak hanya itu, seorang pustakawan juga terkadang bisa menjadi teman diskusi ringan bagi para pembaca yang membutuhkan.
3. Menyelenggarakan pengembangan program literasi dan edukasi

Seorang pustakawan juga harus berperan aktif dalam mengembangkan program budaya literasi. Tidak hanya sebagai pengelola saja, namun juga penggerak kegiatan edukatif yang dapat membuat nuansa perpustakaan semakin hidup.
Seorang pustakawan biasanya menyusun rencana untuk program literasi seperti bedah buku, kelas menulis, pelatihan literasi digital, atau lomba menulis dan bercerita yang ditujukan untuk umum. Kegiatan ini bertujuan agar minat baca dan wawasan pengetahuan semakin meningkat di kalangan masyarakat.
Menjadi pustakawan ternyata tidak sebatas sebagai penjaga rak buku saja. Lebih dari itu, seorang pustakawan juga harus mampu mengelola data hingga program literasi. Sebab, melalui tangan mereka suasana perpustakaan dapat menjadi ruang belajar yang terbuka. Jadi, apakah kamu tertarik menjadi seorang pustakawan?



















