5 Kebiasaan Berkebun yang Malah Mendatangkan Hama dan Penyakit

- Tanaman sakit dan tua perlu dipisahkan agar tidak menularkan hama ke tanaman lain.
- Pupuk nitrogen berlebih membuat tanaman rentan terserang hama dan patogen.
- Sterilkan media tanam, atur jarak tanam, rutin penyiangan gulma untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Bagi sebagian orang, berkebun adalah aktivitas yang menyenangkan dengan harapan bisa memanen sayuran, bunga, atau buah yang melimpah. Namun, bagaimana jika kamu melakukan kebiasaan berkebun yang menurutmu baik untuk tanaman, tapi malah berpotensi mendatangkan hama dan penyakit?
Serangan hama bisa saja muncul dan datang secara tiba-tiba. Hal ini terkadang bukan disebabkan oleh kondisi tanaman yang lemah, tetapi kebiasaan berkebun yang sepele. Berikut beberapa kebiasaan berkebun yang sebaiknya kamu hindari supaya hama dan penyakit gak menghampiri tanamanmu.
1.Membiarkan tanaman sakit dan tua

Tanaman yang sakit dan tua lebih berpotensi terserang hama dan menularkannya ke tanaman lain. Jika dibiarkan, penyebarannya akan semakin cepat dan memengaruhi kualitas tanaman di sekitarnya.
Untuk itu, pindahkan tanaman yang sakit atau yang sudah tua ke tempat lain yang jauh dari gerombolan tanaman. Bila kamu ingin menyelamatkan tanaman yang sakit, singkirkan bagian tanaman yang mulai dihinggapi serangga atau dihinggapi penyakit. Sedangkan, untuk tanaman tua kamu bisa langsung memotongnya dan membuangnya.
Jangan membuang bagian tanaman yang sakit bersama bahan-bahan kompos. Karena penyakit tanaman dapat menular melalui tanah. Buang sisa tanaman yang sakit jauh dari kebun.
2.Memberikan terlalu banyak pupuk nitrogen

Pupuk nitrogen memang sangat penting untuk pertumbuhan daun tanaman. Akan tetapi jika dosisnya berlebihan, maka tanaman akan terlalu rimbun karena menumbuhkan daun terlalu banyak.
Jumlah daun yang terlalu banyak akan menghambat proses pembuahan dan pembungaan, karena nutrisi lebih fokus pada daun. Daun yang terlalu rimbun juga berpotensi mendatangkan serangga kutu daun. Tanaman akan lebih rentan terserang hama bila terlalu banyak menerima pupuk nitrogen.
Gunakan pupuk secara seimbang untuk tanaman yang mulai masuk fase generatif. Jenis pupuk seperti kalsium dan fosfor perlu ditambahkan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Tetap perhatikan rasio pemakaian pupuk sesuai yang tertera pada kemasan.
3.Menggunakan media tanam gak steril

Media tanam yang gak steril memungkinkan hama dan patogen hidup, kemudian berkembang biak menjadi banyak. Kamu perlu mensterilkan media tanam sebelum digunakan untuk berkebun. Contohnya tanah di kebun dan media tanam bekas pakai.
Media tanam bisa diolah terlebih dahulu dengan menjemurnya di bawah sinar matahari beberapa hari. Bila perlu tanaman difermentasi dan ditambahkan kompos untuk memperkaya mikroorganisme.
4.Jarak antar tanaman terlalu rapat

Menanam tanaman dengan jarak yang rapat belum tentu dapat memperbanyak jumlah tanaman. Jarak yang terlalu rapat membuat tanaman saling berebut nutrisi, apalagi jika kamu menanamnya dalam satu wadah.
Jarak yang rapat juga membuat sirkulasi udara yang buruk, dan tanaman rentan stres. Ditambah, kerapatan tanaman memunculkan kondisi lembab yang ideal untuk serangga dan penyakit berkembang biak.
Atur jarak tanam sesuai dengan jarak ideal antar tanaman dan jenis tanaman. Pastikan setiap tanaman mendapat sirkulasi udara yang layak dan mampu menghindari overcrowding pada tanaman. Bila ruang berkebunmu terbatas, gunakan metode vertikal atau tanaman gantung untuk memperbanyak jumlah tanaman.
5.Jarang mencabuti rumput dan gulma

Beberapa orang mungkin malas menyiangi gulma dan membiarkannya tumbuh di sekitar media tanam. Gulma atau rumput liar gak hanya mencuri nutrisi dari media tanam, tapi juga bisa mengundang hama dan penyakit.
Untuk itu, rutinkan melakukan penyiangan gulma. Bila kamu gak punya waktu untuk mencabuti gulma, kamu bisa menambahkan mulsa di sekitar media tanam. Mulsa atau penutup tanah efektif untuk mencegah pertumbuhan gulma yang jadi inang hama serangga dan penyakit.
Hama dan penyakit umumnya bisa muncul pada tanaman yang stres. Karena ketika tanaman stres, pertahanan tanaman menurun dan menyebabkan tanaman lebih rentan terserang hama dan penyakit. Menjaga lingkungan kebun tetap ideal dan memberikan nutrisi yang gak berlebihan, jadi kunci agar tanaman terlindung dari hama dan penyakit.