3 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Kecerdasan Emosional dalam Karier

Dilansir Mental Health America, kecerdasan emosional (emotional intelligence) adalah kemampuan untuk mengelola emosi diri sendiri dan memahami emosi orang lain. Kemampuan ini mendorong seseorang untuk mampu memahami serta mengelola emosi yang dirasakan oleh dirinya sendiri sebelum dapat memahami emosi yang dirasakan orang lain.

Memahami berbagai emosi yang dirasakan oleh diri sendiri menjadi langkah awal untuk dapat mengelolanya. Emosi seperti sedih, takut, dan kecewa seringkali tidak dihiraukan oleh setiap orang. Padahal jika emosi negatif tersebut dikenali dan dipahami, maka akan lebih mudah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri.

Dengan mengetahui kelemahan diri sendiri, seseorang dapat mengatur batasan untuk tidak mengalami burnout. Lebih lanjut, seseorang yang dapat memahami emosinya dapat lebih mudah memahami emosi orang lain di sekitarnya. Hal ini dapat membawa pengaruh yang positif bagi orang lain.

Seseorang yang sudah dapat berdamai dengan emosinya akan menyebarkan aura positif bagi orang lain, terkhusus bagi orang lain yang sedang merasakan emosi-emosi negatif. Karena dampak-dampak yang positif inilah, melatih kecerdasan emosional sangat dibutuhkan. Lalu, bagaimana cara melatih kecerdasan emosional?

Dilansir HelpGuide.org, ada 4 langkah untuk melatih kecerdasan emosional, yaitu manajemen diri, kesadaran diri, kesadaran sosial, dan manajemen hubungan. Salah satu cara untuk melakukan manajemen diri adalah mengelola stres. Ketika seseorang mengalami stres, mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan mengambil keputusan.

Mengelola stres bisa dilakukan dengan cara menerima bahwa kejadian buruk memang sudah terjadi dan melihat kejadian buruk tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Kesadaran diri bisa dilakukan dengan melatih pola pikir untuk hidup di masa kini, tidak di masa lalu maupun masa depan.

Kesadaran diri ini bisa juga dilakukan dengan memahami emosi yang dirasakan diri sendiri dan tidak menghakimi emosi negatif yang menghampiri. Kesadaran sosial bisa dilakukan dengan melatih sikap empati kepada orang lain. 

Empati adalah sikap yang bukan saja memahami emosi orang lain, melainkan bisa menempatkan diri jika berada di posisi orang lain tersebut. Dengan adanya empati, manajemen hubungan bisa dilakukan.

Seseorang lebih bisa berbaur dengan lingkungan sekitarnya yang akan menciptakan keharmonisan dalam hubungan dengan orang lain. Lingkungan sekitar yang dimaksud salah satunya adalah tempat kerja.

Melatih kecerdasan emosional memerlukan waktu yang tidak sebentar. Tetapi tidak ada kata terlambat untuk mempraktekkan kecerdasan emosional dalam bekerja. Kecerdasan emosional dapat memberikan ruang lebih bagi seseorang untuk berkembang.

Stres di tempat kerja tidak akan memengaruhi seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik. Mereka dapat meregulasi stres dan fokus untuk melakukan yang terbaik untuk pekerjaannya. Dengan demikian, seseorang dapat mencapai kesuksesan dalam berkarier.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa seseorang perlu menyeimbangkan antara kemampuannya dalam bekerja dengan kecerdasan emosional. Sukses dalam berkarier tidak dapat didapatkan dengan mudah, tetapi dengan melatih kecerdasan emosional, seseorang dapat lebih mudah mencapai kesuksesan. Selamat melatih kecerdasan emosionalmu, ya!