Tak banyak orang yang pandai bicara di depan umum. Hampir setiap orang perlu berlatih dan perlu bimbingan yang baik supaya bisa tetap tenang saat menghadapi ruangan yang dipenuhi banyak orang.
Diamati begitu banyak orang tentunya adalah pengalaman yang tak nyaman dan butuh waktu untuk membiasakan diri. Memang sulit untuk mempertahankan perhatian audiens selama keseluruhan presentasi. Untuk itu, beberapa tips dasar presentasi ini harus kamu ketahui dulu, berikut ulasannya!
Audiens biasanya baru dapat menilai ketika sepuluh menit pertama pembicara mulai membawakan topik. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memupuk mindset bahwa sesi presentasimu penting di mata mereka agar perhatian dapat terfokus seutuhnya dan proses transfer pengetahuan lancar.
Sebelum meminta audiens menganggap presentasimu penting, berikan terlebih dahulu penghargaan sederhana untuk menghargai kehadiran mereka. Mulailah dengan mengucapkan terima kasih, dan betapa pentingnya kehadiran mereka di ruangan itu untuk mendukung kelancaran presentasi.
Membawa beberapa cerita nyata dapat membuat presentasimu lebih menarik dan berkesan. Jauh lebih mudah untuk mendengarkan seseorang menceritakan sebuah cerita terutama sebuah cerita yang personal dan menarik, daripada hanya duduk dan mendengar klise dan pembicaraan formal lainnya. Semakin alami percakapan yang kamu buat, semakin baik.
Tertawa mengurangi stres dan dapat membuat pendengar merasa lebih rileks dan terbuka untuk belajar. Selain bisa membuat presentasi menjadi lebih menarik, humor juga bisa membuat audiens lebih memahami materi presentasi mu dengan lebih baik.
Bahkan, ada salah satu audiens presentasi yang mengatakan bahwa kekuatan presentasi yang diikutinya justru pada humor yang dibawakan presenternya. Bagikan tawa yang baik dengan audiensmu, mereka akan menghargainya.
Gunakan video, gambar, grafik, bagan, dan gabungkan benda-benda fisik untuk membantu pendengar melihat dan merasakan apa yang kamu maksud. Alat bantu visual membantu untuk mencapai tujuan dengan memberikan penekanan pada apa pun yang dikatakan.
Gambar yang menarik dan jelas akan melipatgandakan tingkat pemahaman audiens tentang materi yang disajikan, dan gambar itu harus digunakan untuk memperkuat pesan, memperjelas poin, dan menciptakan kegembiraan.
Jangan terus berbicara tanpa henti, pastikan untuk memberikan waktu bagi pendengar untuk berpikir dan berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan. Berikan tiga hingga delapan detik jeda, terutama pada saat-saat penting sebelum kamu menyampaikan pernyataan utama atau sebelum memulai berbicara.
Jangan mencoba melakukan terlalu banyak dalam waktu singkat. Buat bahasa, alat bantu visual, cerita, dan leluconmu tetap sederhana dan mudah dipahami.
Untuk membantu audiens mengingat apa yang kamu katakan, fokuslah pada satu ide untuk diambil oleh pendengarmu. Ingatlah satu ide yang kamu ingin audiens ingat.
Tak perlu khawatir dan minder bila kemampuan presentasimu belum terlalu mumpuni. Terus belajar dan asah kemampuanmu, learning by doing. Paling penting tetap semangat, ya!