6 Lingkungan Kerja yang Cocok bagi Orang Introver

Di dalam kehidupan manusia, keluarga dan pendidikan gak bisa dipisahkan. Sebab, pendidikan yang didapatkan dari setiap manusia pertama kali berasal dari keluarga yaitu orang tua. Seseorang yang memiliki intektualitas dalam pendidikan sangat memengaruhi kemajuan kualitas sumber daya manusia maupun jenjang karier dalam jangka panjang.
Di dunia kerja, lingkungannya relatif berbeda dengan lingkungan keluarga, sekolah, dan kuliah karena kamu akan berkompetisi untuk mendapatkan kuota, gaji, maupun tingkatan jabatan.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa setiap manusia memiliki karakter yang berbeda, yaitu introver dan ekstrover. Oleh karena itu, seseorang yang bekerja harus sesuai dengan karakter maupun passion agar menjadi sukses.
Orang ekstrover cenderung lebih suka bekerja yang melibatkan banyak orang dan mudah mengambil keputusan dalam kondisi yang dinamis. Sedangkan, introver cenderung lebih suka kebebasan dalam inovasi, bekerja yang gak terlalu melibatkan banyak orang, dan menyendiri untuk mendapatkan energi dalam mengambil suatu keputusan. Mau tahu 6 lingkungan kerja yang cocok untuk orang introver? Ayo simak di bawah ini!
1. Kesejahteraan karyawan sangat diprioritaskan

Kesejahteraan karyawan baik introver maupun ekstrover menjadi esensial dalam dunia kerja maupun kehidupan pribadi manusia. Hal tersebut sudah menjadi kewajiban menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Kemudian, suatu perusahaan yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan, maka tingkat resign dalam suatu perusahaan tidak tinggi.
Secara hukum, di mana ada kewajiban, di situ mendapatkan hak dan begitu juga sebaliknya. Jika salah satu antara hak atau kewajiban gak terpenuhi, maka suatu kegiatan juga gak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap manusia harus dilaksanakan secara seimbang.
2. Atasan dan rekan kerja saling suportif dan penuh kekeluargaan

Walaupun terdapat hierarki jabatan dalam dunia kerja, atasan sebagai pemimpin dalam dunia kerja harus menjadi contoh yang baik bagi karyawan introver maupun ekstrover. Sebab, karyawan yang sedang bekerja tentu berpedoman pada Standard Operation Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh atasan. Kemudian, kebijakan maupun sikap dari atasan sangat memengaruhi kinerja karyawan/rekan kerja dan suasana lingkungan kerja.
Selain itu, suatu perusahaan yang memiliki budaya kerja saling suportif dan penuh kekeluargaan antara atasan dan karyawan atau antar rekan kerja, maka kinerja seluruh aspek dalam perusahaan berjalan dengan baik.
Namun, jika suatu perusahaan yang memiliki budaya kerja kaku, gak suportif, dan gak ada kekeluargaan, maka terdapat gap atau jaga jarak antar atasan dan karyawan atau rekan kerja. Akibatnya, terjadilah resign besar-besaran dan menurunnya kinerja perusahaan.
3. Karyawan diberi kebebasan dalam inovasi pekerjaan

Pada umumnya, siklus kerja di suatu perusahaan yang cenderung kaku menjadi kurang cocok bagi orang introver. Sebab, orang introver lebih cenderung suka bekerja dalam kebebasan. Orang introver biasanya nyaman bekerja yang minim interaksi sosial.
Kemudian, orang introver memiliki kecenderungan yang kuat dalam analisis, seni, maupun penelitian. Sebab, mereka mendapatkan energi dalam bekerja berdasarkan hasil pengamatan, bukan dari orang lain.
Agar orang introver berkembang dalam kariernya, mereka direkomendasikan bekerja yang berfokus pada modifikasi atau menciptakan produk baru sesuai dengan ide yang telah diamati dan gak terlalu melibatkan banyak orang.
4. Penerapan work life balance

Di dalam kehidupan manusia, pekerjaan menjadi hal yang esensial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, perusahaan harus tetap memperhatikan kondisi karyawan. Karyawan juga manusia sama seperti atasan, bisa mengalami kelelahan atau sakit, jika pekerjaannya sangat padat dan overtime.
Pekerjaan yang sangat padat dan overtime sangat memakan energi bagi semua karyawan terutama introver. Sebab, orang introver harus mengumpulkan energi bagi diri sendiri agar bisa bekerja dengan maksimal.
Apabila pekerjaannya sangat padat dan overtime, maka terjadi penurunan kesehatan fisik maupun mental bagi karyawan serta dampaknya pada penurunan kinerja perusahaan.
5. Penerapan work from anywhere atau hybrid

Zaman industri 4.0, sebagian besar profesi manusia mulai bisa melakukan pekerjaan secara fleksibel atau work from anywhere. Pekerjaan saat ini gak hanya bisa dilakukan secara work from office, tetapi juga bisa dilakukan secara hybrid atau online.
Profesi pekerjaan yang bisa dilakukan secara fleksibel atau work from anywhere saat ini, yaitu SEO content writer, UI/UX designer, graphic designer, programmer, dan lain-lain.
Profesi tersebut sangat cocok untuk orang introver karena pekerjaan tersebut bisa dilakukan di mana pun dan tidak harus melibatkan banyak orang. Bahkan, penerapan work from anywhere atau hybrid membuat kamu bisa bekerja sambil jalan-jalan. Kamu juga bisa meluangkan waktu sendiri untuk memikirkan ide yang akan dilaksanakan untuk bekerja.
6. Jenis-jenis pekerjaan yang cocok buat orang introver

Buat kamu yang introver, kamu juga bisa berkarya dalam karier pekerjaan. Namun, tipe pekerjaan yang cocok buat orang introver direkomendasikan lebih fokus pada job descriptions, yaitu analisis, penelitian, dan seni. Kemudian, pekerjaannya juga lebih mengutamakan kebebasan dalam inovasi.
Adapun, jenis-jenis pekerjaan yang cocok bagi orang introver di zaman industri 4.0, antara lain SEO content writer, social media specialist, dosen, data scientist, UI/UX designer, graphic designer, interior designer, programmer, fotografer, analis hukum dan kebijakan, peneliti di bidang lingkungan hidup, content creator, dokter gigi, personal chef, mekanik, admin, dan penerjemah. Profesi pekerjaan tersebut lebih fokus pada alat/teknologi dan penelitian. Bahkan, pekerjaannya juga minim interaksi sosial.
Gak perlu khawatir buat orang introver, kamu bisa juga mendapatkan pekerjaan dengan suasana tersebut. Walaupun orang introver cenderung lebih suka bekerja sendiri, bukan berarti mereka gak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Namun, mereka harus mengumpulkan energi untuk melakukan segala sesuatu.
Dengan melakukan aktivitas yang produktif, tetapi menerapkan work life balance, penuh kekeluargaan, dan work from anywhere, maka karier bagi orang introver cenderung cepat berkembang. Ayo, buat kamu yang introver, jangan patah semangat dalam mengembangkan kariernya sesuai passion masing-masing!