6 Manfaat jadi Freelancer untuk Persiapan Karier, Banjir Peluang!

- Kebebasan dalam mengatur waktu, proyek, dan energi diminati oleh Generasi Z dan Millennial karena fleksibilitasnya.
- Mengerjakan banyak proyek sebagai freelancer menambah pendapatan dan portofolio, serta membuka peluang relasi untuk karier masa depan.
- Menjadi freelancer melatih kemandirian, tanggung jawab, dan alur kerja yang berguna sebagai persiapan sebelum masuk dunia kerja formal.
Kebebasan dalam mengatur waktu, proyek, dan energi menjadi salah satu alasan mengapa menjadi freelancer sangat diminati. Terutama oleh anak muda di Generasi Z dan Millennial. Tidak heran jika di era digital ini profesi pekerja lepas ini semakin banjir persaingan dan banjir juga peluangnya.
Akan tetapi, masih ada beberapa ornag yang meremehkan jenis pekerjaan ini. Sebab, tidak terlalu terlihat seperti bekerja formal pada umumnya. Padahal memiliki banyak manfaat bagi para pekerjanya. Terlebih lagi manfaat yang bisa jadi bekal berharga untuk masa depan. Berikut adalah enam manfaat jadi freelancer untuk persiapan karier masa depan yang jarang dibahas.
1. Mengasah kemampuan manajemen waktu

Kebebasan dalam mengatur jadwal dan memulai waktu kerja akan memudahkanmu sekaligus menantangmu. Fleksibelitas tersebut dapat menjadi boomerang jika kamu sulit mengaturnya. Maka dari itu, kamu perlu melakukan time blocking atau manajemen waktu untuk memastikan bahwa semua tugas bisa terpenuhi sebelum tenggatnya.
Misalnya, kamu mendapatkan proyek menulis artikel dari tiga klien sekaligus dalam sehari. Belajarlah untuk membuat skala prioritas dari yang penting dan mendesak terlebuh dahulu, bagilah waktu untuk mengerjakan satu persatu, dan jaga fokus terhadap task yang berbeda untuk menjaga kualitas tulisan. Jika keahlian di atas sudah kamu miliki, kamu sudah cukup profesional untuk karier masa depanmu.
2. Mempercantik portofolio yang lebih nyata dan kredibel

Banyaknya proyek atau tugas yang kamu kerjakan saat menjadi freelancer tidak hanya menambah pendapatan, tetapi juga menambah tabungan portofolio. Dari semua itu dapat menjadi bukti bahwa kamu berhasil menyelesaikan dan mencapai banyak tugas. Bukti ini berguna agar rekruter bisa mempercayaimu untuk melaksanakan jobdesk di tempat kerja.
Jika kamu pernah menulis artikel SEO di sebuah website, ada kabar baik untukmu. Ketika melamar kerja di sebuah media berita, portofolio dari tulisan-tulisanmu itu akan menjadi poin plus untuk menunjukkan bahwa kamu sudah punya pengalaman nyata. Tentu kamu akan dinilai memiliki persiapan dan kredibilitas yang bagus.
3. Memperluas networking profesional di berbagai industri

Klien yang tersebar dari beberapa komunitas, perusahaan, atau bahkan bisnis tertentu akan membuatmu belajar banyak hal. Selain itu kamu dapat membuka peluang relasi pada jejaring di sekitar mereka. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti kredibilitasmu akan direkomendasikan dan bisa jadi peluang karir yang lebih besar di masa depan.
Sebagai contoh nyata, jika kamu sudah menyelesaikan pekerjaan sebagai desainer grafis untuk sebuah usaha kuliner, bisa jadi klienmu akan merekomendasikan kamu. Bisa ke perusahaan lain atau ke klien lain yang sedang mencari desainer grafis tetap. Hal tersebut tentu jadi kesempatan yang menarik untuk petualangan karier selanjutnya, bukan?
4. Melatih kemandirian, tanggung jawab, dan pengelolaan diri

Ketika menjadi freelancer, kamu adalah bos sekaligus karyawan untuk dirimu sendiri. Meskipun kamu juga harus tetap menyesuaikan arahan atau brief dari klien, tetapi dalam tahap eksekusi kamulah yang mengatur semuanya. Kamu akan mencari idenya sendiri, riset sendiri, edit sendiri, evaluasi sendiri, dan lain-lain.
Tanpa atasan secara langsung, kamu akan melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab. Jika kamu lupa memenuhi tenggat waktu tugas, maka reputasimu sebagai freelancer akan tidak dihargai. Oleh karena itu, kamu belajar menyelesaikan tugas semaksimal mungkin dan setepat waktu mungkin. Hanya naluri batin yang jadi pengingatmu.
5. Memahami dunia kerja secara praktis

Pekerja lepas atau freelancer dapat memberikan gambaran nyata tentang dunia pekerjaan secara sederhana. Misalnya tentang bagaimana berkomunikasi dengan klien, melakukan diskusi dengan mereka, memahami brief yang diminta, melakukan eksekusi yang efektif, dan menerima revisi yang mungkin akan berkali-kali.
Pengetahuan dan pemahaman tentang alur kerja tersebut dapat menjadi persiapan sebelum masuk dunia kerja formal. Kamu perlu belajar mengelola ekspektasi klien sambil tetap mempertahankan kualitas karyamu. Kamu harus belajar untuk tetap patuh pada aturan, tanpa menghilangkan ciri khasmu.
6. Dapat menambah saldo tabungan dan modal untuk usaha lainnya

Di tengah kekhawatiran kenaikan PPN 12% tahun ini, mulailah mencari cara untuk meningkatkan pendapatan. Selain dapat menambah pengalaman, menjadi freelancer juga dapat menambah penghasilan yang bisa kamu manfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Bisa untuk investasi belajar skill yang lain, bisa untuk modal usaha, bisa kamu putarkan untuk alat-alat yang menunjang pekerjaan, dan sebagainya.
Kamu bebas berbuat apapun dari pendapatan yang kamu miliki, tapi jangan lupa sisihkan juga untuk memberi self reward pada diri sendiri. Sebab, menjadi freelancer juga tidak semudah itu. Perjuanganmu yang besar patut diapresiasi dengan secangkir kopi atau satu cup es krim favorit.
Investasi masa depan tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga pengalaman sebagai freelancer yang bisa jadi investasi jangka panjang untuk kariermu. Dengan menjadi freelancer, kamu sudah selangkah lebih maju dibanding para calon pekerja yang hanya menunggu peluang datang. Mumpung 2025 baru dimulai, ide freelance apa yang ingin kamu tekuni tahun ini?