5 Tips Sukses Merantau, Makin Mandiri dan Bermental Kuat
ilustrasi perempuan berkacamata (pexels.com/Daniel Xavier)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu dapat memulai perjalananmu menuju kesuksesan di tanah kelahiranmu maupun di tanah orang sebagai perantau. Masing-masing tetap memiliki tantangannya.
Berjuang menggapai kesuksesan dari kampung halaman misalnya, kamu gak boleh terlalu nyaman dan mengandalkan keluargamu. Sementara itu, di tanah rantau kamu berjuang seorang diri.
Poin pentingnya hanyalah tekadmu sendiri. Kalau kamu benar-benar ingin sukses merantau, gak sekadar buat melanjutkan kuliah, lima tips berikut ini wajib diikuti.
1. Berani hidup sesuai kemampuan
ilustrasi perempuan di ruangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Sekadar bertahan hidup, biayanya gak terlalu besar. Namun, kalau sudah bicara gaya hidup, uang berapa pun bisa terasa gak ada artinya.
Jadi, jangan sampai kamu terjebak dalam gaya hidup yang melebihi kemampuanmu. Apabila kamu masih mendapatkan suntikan dana dari orangtua, cukupkan itu buat memenuhi kebutuhanmu.
Jangan malah mereka harus mengongkosi gaya hidupmu yang makin tinggi setelah jadi orang kota. Ingat, terbiasa fokus pada kebutuhan hidup, bukan gaya hidup, akan sangat meringankan beban keuanganmu.
2. Jangan banyak mengeluh pada keluarga di kampung halaman
ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Ketut Subiyanto)Kamu boleh saja menceritakan perjuanganmu di tanah orang. Tidak semuanya perlu kamu pendam. Nanti kamu malah stres dan keluarga di rumah tidak tahu apa-apa sehingga tak dapat membantumu.
Akan tetapi, ingat kembali tujuanmu merantau buat apa? Apabila kamu ingin menjadi orang sukses dengan merantau, buang jauh-jauh kebiasaanmu mengeluh.
Hadapilah banyak ujian dengan hati yang tabah. Yakinlah bahwa semua pada akhirnya bakal berhasil kamu lalui. Kalau kamu mengurangi keluhan, kamu akan lebih fokus memikirkan langkah-langkah untuk bertahan dalam perantauan.
Baca Juga: 5 Sisi Positif di Balik Perjuangan Anak Rantau, Gak Gampang Rapuh!
Editor’s picks
3. Gunakan waktu sebaik mungkin biar tetap produktif
ilustrasi rajin mengerjakan sesuatu (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Walaupun kamu masih kuliah, bukan berarti kamu boleh menghabiskan waktumu dengan bersantai-santai. Cepat atau lambat, kamu harus tetap belajar menjadi pribadi yang mandiri.
Sebagai perantau, kamu seharusnya lebih cepat mengantisipasi tanggung jawab ini. Kamu sangat boleh lho, mencuri start untuk mulai mencari uang sendiri. Lumayan buat tambah-tambah uang saku.
Apalagi jika orangtua memang tidak bisa mencukupi seluruh kebutuhanmu. Daripada marah pada mereka atau hanya sibuk berkegiatan di kampus, lebih baik belajar bekerja di sela waktu kuliah.
4. Rajin bekerja dan menabung
ilustrasi perempuan sibuk (pexels.com/Polina Tankilevitch)Jarang sekali ada orang merantau yang langsung memiliki rumah sendiri. Jangankan rumah pribadi, banyak perantau yang sepeda motor pun gak punya. Ke mana-mana harus berjalan kaki atau naik kendaraan umum.
Realitas seperti ini jangan membuatmu minder. Justru jadikanlah ini sebagai motivasi agar kelak kehidupanmu makin baik. Bekerjalah dengan rajin dan rutin menyisihkan penghasilanmu. Suatu saat, kamu akan memetik seluruh hasilnya.
5. Bijak memilih teman
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Charlotte May)Meski kamu berangkat dari rumahmu di kampung halaman sebagai anak baik-baik, salah pergaulan selama di perantauan dapat seketika mengubah tabiat dan kehidupanmu. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam bergaul.
Jangan terlalu mudah memercayai orang dan tempatkan orang-orang berkualitas diri terbaik dalam lingkaran pergaulan terdekatmu. Berada di tengah mereka lebih memungkinkan untuk kamu mencapai kesuksesan.
Mau merintis jalan menuju kesuksesan dari kampung halaman atau tanah orang, semuanya memang butuh proses. Teruslah menerapkan lima tips di atas sampai kamu benar-benar merasakan manfaatnya.
Baca Juga: 5 Hal Pantang Dilakukan saat Merantau, Jangan Bikin Onar!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
