6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulang

#IDNTimesLife Ada saatnya kamu harus memilih dengan tegas

Punya side job atau pekerjaan sampingan penting jika kamu memerlukan pendapatan tambahan. Ini tidak selalu berarti penghasilanmu dari pekerjaan utama kurang layak. Bisa juga kamu memerlukan uang lebih untuk mempersiapkan pernikahan, ingin cepat punya rumah, dan sebagainya.

Namun, bekerja dobel berarti tantangannya pun lebih banyak. Selain capek, jangan sampai side job itu malah mengganggu pekerjaan utamamu. Pahami penyebab dirimu dapat lebih mengutamakan pekerjaan sampingan dibandingkan pekerjaan utama di bawah ini.

1. Passion-mu ada di pekerjaan sampingan

6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulangilustrasi bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Dahulu kamu terpaksa bekerja apa saja dan mengesampingkan soal passion. Dirimu harus segera mandiri serta kesulitan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan passion. Akan tetapi, kini kesempatan itu hadir melalui pekerjaan sampingan yang bisa diambil.

Meski kamu juga sudah belajar mencintai pekerjaan utama, pekerjaan sampingan yang cocok sekali dengan passion-mu pasti membuatmu lebih senang. Dirimu dapat amat betah dalam mengerjakannya. Tanpa terasa, kamu mencurahkan lebih banyak waktu dan energi untuk side job itu.

Dirimu perlu mengelola rasa suka terhadap pekerjaan sampingan tersebut. Jangan mengorbankan pekerjaan utama yang menjadi sandaran hidupmu dan keluarga. Nikmati pekerjaan sampingan sedikit demi sedikit, terpenting akhirnya kamu dapat memperoleh uang dari apa yang disukai.

2. Penghasilannya lebih besar

6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulangilustrasi ekspresi senang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Awalnya, niatmu bekerja sampingan cuma buat mencari tambahan pemasukan. Namun setelah menjalaninya beberapa waktu, ternyata penghasilan dari side job malah lebih besar daripada gaji pekerjaan utama. Pastinya kamu menjadi antusias sekali.

Semangatmu buat bekerja di luar kantor menggebu-gebu. Perasaan seperti ini tidak salah karena tujuan utama orang bekerja memang untuk mencari uang. Lebih besar penghasilanmu tentu lebih baik.

Namun, ingat kalau kamu juga punya tanggung jawab di tempat kerjamu yang utama. Jangan sampai tanggung jawab itu dilalaikan. Bila secara berturut-turut pendapatan dari kerja sampingan lebih besar daripada gajimu di kantor, pikirkan apakah ini berarti waktumu buat menjadikannya pekerjaan utama.

Dengan kata lain, kamu bakal resign dan fokus di pekerjaan yang memberimu lebih banyak uang. Keberanian memilih seperti ini diperlukan supaya tidak merusak profesionalitasmu dalam bekerja. Tentunya kamu harus mempertimbangkannya masak-masak, ya.

3. Kurangnya pengawasan di pekerjaan utama

6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulangilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Tran Nhu Tuan)

Faktor pengawasan oleh atasanmu juga menjadi penentu apakah kamu akan lebih fokus ke side job atau tetap memprioritaskan pekerjaan utama. Makin lemah kontrol dalam pekerjaan utama, makin dirimu santai saja mengerjakan pekerjaan sampingan di jam kantor. Bahkan dirimu menggunakan fasilitas kantor untuk memperlancar pekerjaan sampingan.

Walaupun tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sebaiknya kamu gak berbuat seperti ini. Sikap di atas sama dengan kamu tidak menghargai pekerjaan utamamu, korupsi jam kerja, dan menyalahgunakan fasilitas kantor. Dengan atau tanpa adanya pengawasan yang ketat seharusnya dirimu tetap mengerjakan tugas-tugas pokokmu.

Pun jika kian lama kian banyak tugasmu terkait pekerjaan utama yang gak beres, kamu bakal ketahuan juga. Saat itu kamu mungkin sudah kesulitan buat kembali fokus ke pekerjaan utama. Padahal, dirimu masih memerlukan gajinya. 

dm-player

Baca Juga: 5 Jenis Side Job Online untuk Penghasilan Tambahan, Coba Geluti!

4. Terlalu semangat membuka keran pendapatan baru

6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulangilustrasi mengemas barang (pexels.com/Liza Summer)

Punya lebih dari satu sumber penghasilan memang bagus. Kalau terjadi sesuatu pada pekerjaan utama, kamu jadi masih memiliki pendapatan dari pekerjaan yang lain. Bila pekerjaan utama aman-aman saja, total pemasukan yang menjadi lebih besar dapat digunakan buat berbagai hal.

Semangatmu dalam membuka keran penghasilan baru juga akan menentukan keberhasilanmu. Apabila belum apa-apa kamu telah setengah hati, hasil dari bekerja sampingan mungkin tak seberapa dibandingkan kelelahan yang dirasakan. Akan tetapi, pahami dampak antusiasme berlebihan akan side job pada pekerjaan utamamu.

Apa artinya kamu berhasil membuka keran penghasilan baru jika dirimu malah kena sanksi bahkan diberhentikan dari pekerjaan utama? Semangatmu akan pekerjaan sampingan perlu dikendalikan. Jalankan dengan seimbang sehingga kamu profesional baik di pekerjaan pertama maupun kedua.

5. Lupa bahwa pekerjaan utama memberikan pemasukan yang stabil

6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulangilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jangan terlena oleh pendapatan yang lebih besar dari pekerjaan sampingan. Walaupun kelihatannya besar, boleh jadi kamu tidak memperolehnya secara rutin. Misalnya, tergantung dari ada atau tidaknya proyek. 

Sementara itu, pekerjaan utama memberimu pemasukan tetap setiap bulannya. Khususnya untukmu yang sudah berkeluarga, penghasilan yang stabil gak bisa diremehkan. Apalagi bila setelah penghasilan dari side job dihitung rata-ratanya per bulan ternyata masih lebih kecil dari gajimu.

Tidak semestinya kamu bersikap seperti menyia-nyiakan pekerjaan utama. Jika kamu tidak terbiasa menjadi pekerja lepas, menjalani hidup dengan penghasilan yang tak menentu bakal bikin stres berat. Maka dari itu, tetap lakoni pekerjaan utamamu yang memberikan pendapatan tetap per bulannya.

6. Sedang jenuh dengan pekerjaan utama

6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulangilustrasi merasa jenuh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pekerjaan apa pun gak selalu menyenangkan, bahkan di bidang yang menjadi passion-mu. Demikian pula dengan pekerjaan utama yang telah kamu jalani bertahun-tahun. Wajar bila ada perasaan jenuh apalagi di saat muncul banyak masalah di kantor.

Rasanya kamu ingin melarikan diri ke pekerjaan sampingan saja. Suasananya kebetulan lebih menyenangkan sehingga terasa seperti refreshing. Hanya saja, pekerjaan tetaplah pekerjaan. 

Baik itu pekerjaan utama maupun sampingan dan kamu tengah bosan atau tidak, semua tugas tetap harus ditunaikan dengan baik. Tentu kamu boleh menyegarkan diri dengan pekerjaan sampingan. Namun, nanti setelah jam kerjamu di kantor habis.

Apabila kamu sampai di titik tersulit untuk menyeimbangkan antara pekerjaan utama dengan side job, berarti ini waktunya buat memilih. Pilih dengan berpikir panjang baik tentang pendapatannya maupun prospek pekerjaan ke depannya. Memutuskan buat meninggalkan pekerjaan utama pun tidak masalah asalkan pertimbanganmu matang dan kamu siap dengan segala risikonya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Side Job dan Side Hustle, Terkesan Sama namun Beda 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya