9 Negara Eropa yang Beri Karyawan Cuti Sebulan, Tetap Digaji Full!

Bekerja memang penting, tapi setiap orang juga membutuhkan istirahat yang cukup demi menjaga keseimbangan hidup. Berlibur jadi salah satu cara menghilangkan penat setelah melalui pekerjaan yang padat. Dengan berlibur, kesejahteraan karyawan bisa terjaga sehingga produktivitas dan performa dapat meningkat.
Memahami prinsip ini dengan baik, sejumlah negara di Eropa memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk beristirahat dengan jatah cuti tahunan yang cukup lama seperti dilansir The Organization for Economic Cooperation and Development. Menariknya lagi, mereka tetap digaji full! Penasaran negara apa saja yang menerapkan kebijakan tersebut? Simak informasinya berikut, yuk!
1. Prancis

Gak hanya dikenal dengan romantisme dan pesonanya yang memikat, Prancis juga menawarkan work-life balance bagi karyawan. Terbukti, mereka memperoleh jatah cuti libur selama 30 hari atau sebulan penuh. Selama cuti, karyawan juga menerima gaji full seperti biasa.
Kebijakan ini bertujuan untuk memberi penghargaan pada para karyawan atas dedikasi dan kontribusi mereka terhadap perusahaan. Liburan panjang juga dipercaya dapat mendorong kreativitas, mengurangi stres, dan membantu menjaga kesehatan mental para karyawan.
2. Inggris

Karyawan full time yang bekerja 5 hari dalam seminggu di Inggris berhak mendapat cuti tahunan selama 28 hari, sebagaimana dijelaskan oleh Pemerintah Inggris. Selama cuti, karyawan bisa menikmati waktu dengan melakukan aktivitas yang mereka suka tanpa diganggu pekerjaan.
Kebijakan cuti yang panjang ini diberikan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, produktivitas akan semakin meningkat sehingga performa kerja terjaga dengan baik.
3. Austria

Austria juga termasuk dalam daftar negara Eropa yang memberikan cuti libur selama 25 hari dengan gaji penuh kepada karyawan. Kebijakan ini bukan hanya tentang memberikan hak istirahat, tetapi juga menghargai pentingnya waktu bersama keluarga dan menjaga keseimbangan hidup.
Para karyawan di Austria dapat menikmati musim liburan yang panjang. Selama masa cuti ini, banyak dari mereka menghabiskan waktu di alam yang indah, melakukan berbagai rekreasi, atau sekadar bersantai di rumah sambil menikmati ketenangan.
4. Denmark

Beralih ke Denmark, di mana pemerintah menerapkan pendekatan yang sangat progresif terhadap hak cuti libur karyawan. Negara ini menawarkan 25 hari cuti libur setahun dengan kompensasi penuh.
Selain itu, konsep flexicurity Denmark memungkinkan karyawan untuk memiliki fleksibilitas dalam memilih jam kerja dan waktu libur. Dengan demikian, mereka dapat mencapai keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadi.
5. Finlandia

Tak ketinggalan, Finlandia juga menjadi bagian dari daftar negara yang memberikan cuti dengan gaji full kepada karyawannya ini. Di negara ini, karyawan mendapatkan cuti selama 25 hari per tahunnya.
Pendekatan ini mencerminkan semangat negara yang berfokus pada kesejahteraan dan kualitas hidup. Dengan demikian, para karyawan dapat merencanakan liburan dengan tenang atau sekadar istirahat sejenak tanpa perlu khawatir akan kondisi finansial.
6. Norwegia

Selain dikenal dengan pemandangan alam yang menakjubkan seperti fiord, gunung bersalju yang megah, dan aurora borealisnya, pemerintah Norwegia juga dikenal progresif dalam mengutamakan kesejahteraan karyawan. Betapa tidak, para karyawan berhak atas 25 hari cuti dengan gaji yang penuh.
Dengan ini, warga bisa menjalani kehidupan yang bahagia tanpa harus khawatir tentang keuangan. Keputusan ini bukan hanya tentang keseimbangan hidup yang lebih baik, tetapi juga tentang memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengisi ulang energi dan kreativitas.
7. Spanyol

Spanyol juga menerapkan kebijakan cuti yang bisa menyejahterakan para karyawan. Di negara ini, karyawan memiliki hak atas 22 hari libur per tahun. Bahkan ada yang bisa mendapat 30 hari libur. Semua bergantung pada masa kerjanya.
Meski begitu, para karyawan gak perlu merasa khawatir tentang pendapatan. Sebab, mereka tetap menerima gaji penuh saat menikmati momen istirahat mereka.
8. Swedia

Negara nordik satu ini juga mempunyai pendekatan yang sama terhadap keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang. Konsep lagom, yang artinya "secukupnya", menjadi gaya hidup masyarakat Swedia, seperti dijelaskan Scandification.
Negara ini memberikan cuti libur selama 25 hari atau lebih dengan gaji penuh. Pendekatan ini memungkinkan karyawan untuk memiliki waktu yang cukup untuk bersantai, mengejar hobi, dan menghabiskan waktu bersama keluarga tanpa harus merasa khawatir tentang penghasilan mereka.
9. Portugal

Namun tidak hanya negara-negara Nordik yang memberikan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan. Portugal juga menawarkan hak istimewa ini. Karyawan di negara ini bisa menikmati hingga 22 hari cuti libur per tahun dengan gaji penuh.
Negara ini sangat memahami nilai penting waktu berkualitas dengan keluarga dan teman-teman. Dampak positifnya tentu terasa pada produktivitas dan kebahagiaan karyawan.
Kehadiran kebijakan inovatif ini mencerminkan bahwa sejumlah negara di Eropa di atas memprioritaskan kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan para karyawan. Sebab, ketiga elemen ini menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Dengan begitu, peningkatan kreativitas, produktivitas, dan performa kerja akan terjadi. Apakah kamu tertarik mencari kerja di negara-negara di atas?