5 Pelajaran Hidup dari Film The Big 4, Ada Pesan tentang Kekeluargaan!

Dari film ini, kita bisa belajar bahwa niat baik harus dilakukan dengan jalan dan cara yang baik juga. Niat baik dan benar pun berpotensi jatuh ke dalam kesalahan jika gak diiringi oleh langkah yang baik. Sama halnya seperti Petrus dan keempat anak angkatnya yang memiliki misi membantai kelompok kejahatan.

Namun, cara mereka memang gak tepat. Pada akhirnya, cara itu malah menjadi bumerang dan merugikan diri mereka sendiri.

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa niat baik saja gak cukup. Kita gak bisa hanya bergantung pada niat saja. Kita juga wajib mempertimbangkan dan memikirkan cara yang baik untuk menggapai niat tersebut.

The Big 4 memiliki pesan kekeluargaan yang cukup mendalam. Di film ini, Timo Tjahjanto berusaha menyampaikan pesan bahwa sampai kapan pun, keluarga akan selalu jadi tempat pulang. Sebesar apa pun masalah dalam keluarga, gak dimungkiri mereka akan selalu jadi tempat ternyaman untuk berteduh.

Sama halnya seperti karakter Petrus yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya demi anak kandungnya. Pada akhirnya, anak-anaknya kembali berkumpul bersama untuk menyelesaikan misi yang belum tuntas.

Dapat diambil kesimpulan bahwa sejauh apa pun kita pergi dan berkelana, akhirnya akan tetap kembali bersama keluarga. Keluarga adalah penopang utama dalam kehidupan kita.

Film ini menjadi hangat dan menyentuh hati karena kebersamaan antara Petrus, Topan, Jenggo, Alpha, dan Pelor. Meskipun mereka gak sedarah, namun Petrus sudah menganggap keempatnya sebagai anak yang ia sayangi dan cintai. Petrus memiliki kasih sayang yang tulus untuk keempat anak angkatnya tersebut.

Dari kisah itu, ada pelajaran yang bisa diambil, yakni siapa pun bisa jadi keluarga tanpa perlu ikatan darah. Ini karena yang terpenting adalah ketulusan dan keharmonisan. 

Mungkin kita mempunyai teman yang sudah dianggap sebagai keluarga atau saudara sendiri. Hal tersebut juga membuktikan bahwa makna keluarga bukan hanya sedarah, namun sehati. Cinta dan kesetiaan lah yang bisa membangun bonding dalam keluarga.

Kita adalah makhluk sosial yang kerap membutuhkan orang lain. Itulah mengapa segala permasalahan memang lebih mudah diselesaikan jika bersama. Hal ini disampaikan juga dalam film The Big 4. Di momen ini, mereka melupakan egonya masing-masing dan memutuskan bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Semua hal memang akan terasa lebih berat jika dikerjakan sendirian. Itulah mengapa gak ada salahnya untuk bekerja sama dengan orang lain yang bisa kamu percayai untuk menyelesaikannya. Masalah pun berpotensi lebih mudah untuk diselesaikan.

Salah satu karakter yang cukup menarik perhatian adalah Antonio atau Suranto yang diperankan oleh Marthino Lio. Kita bisa belajar banyak dari karakter Antonio. Salah satunya adalah jangan jadi kacang yang lupa pada kulitnya. Dikisahkan, Antonio telah berkhianat pada seseorang yang telah sangat baik kepadanya.

Tentunya, itu bukanlah watak yang patut ditiru. Kita harus selalu berbalas budi kepada orang-orang yang telah baik kepada kita. Berbalas budi juga bisa dalam bentuk apa pun. Hal terpenting adalah jangan sampai kamu melupakan kebaikan seseorang.

Setiap perbuatan pasti ada ganjarannya. Jangan sampai kamu mendapatkan ganjaran atau balasan yang buruk hanya karena melupakan kebaikan orang lain.

Itu dia beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari film The Big 4. Film ini benar-benar mengajarkan kita tentang nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Banyak pelajaran dan pesan yang bisa kita terapkan untuk kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan lewatkan film ini!