Ada Sesi Bertanya Saat Interview, Pertanyaan Apa yang Memikat HRD?

Pertama, kamu bisa menanyakan gambaran pekerjaan yang nantinya akan diemban. Melalui wawancara secara daring pada Jumat (04/12/2020) lalu, Albert mengatakan, "Kalau pertanyaan sih ya detail mengenai posisi yang kamu lamar, ya. Jam kerja, menggunakan tools apa, apakah kamu bekerja sendiri atau tim? Jika tim, berapa jumlah tim yang ada sekarang? Saya nanti akan bekerja di bawah komando siapa? Begitu, sih. Intinya, menyatakan kalau kamu itu benar-benar ingin mencari kerja."

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu terlihat tertarik dan ingin tahu mengenai perusahaan lebih dalam. Kamu pun bisa meyakinkan HRD kalau memang menginginkan posisi di perusahaan tersebut.

Selain menyiapkan pertanyaan seputar perusahaan dan posisi yang dilamar, sebaiknya kamu juga mempersiapkan apa saja yang akan dibutuhkan saat wawancara. Pelajari mengenai company profile, general job description, dan hal lain yang sekiranya diperlukan.

Melalui wawancara secara daring (17/12/2020), Karoline menegaskan, "Sebenarnya, dibilang tips, gak ya. Tapi pada saat interview, yang kita lihat sebagai recruiter itu, bukan hanya apa yang kalian tanya atau apa yang kalian jawab. Tapi, bagaimana diskusi itu berlangsung. Jadi, instead of kita mikirin 'Nanti gue nanya apa?', lebih baik persiapan gitu."

Terkait persiapan, Albert juga mengatakan hal yang sama. "Kalau saya sendiri lebih amaze dan terpikat apabila kandidat itu datang dengan research terlebih dahulu tentang perusahaan tempat dia melamar pekerjaan. Dengan pengetahuan itu, kandidat lebih siap dengan semua pertanyaan dari HR. Bukan kandidat yang melamar tapi tidak tahu," katanya.

Jadi, pastikan kamu melamar sebuah pekerjaan karena kamu melakukan riset dan paham seluk beluknya ya! Jangan sekadar melamar dan mencari kerja, namun tidak paham bagaimana perusahaan tersebut dan kesesuaiannya denganmu!

Setelah kamu melakukan riset, mungkin ada informasi yang kurang jelas atau perlu kamu konfirmasikan lebih lanjut. Dengan menanyakan detailnya saat interview, kamu bisa mempertimbangkan apakah pekerjaan yang diberikan nanti sesuai dengan yang ada di riset atau tidak.

Karoline menegaskan, "Jadi, pada saat nanti ada hal yang di mana, misalnya, si user bilang 'Nanti kerjaan kamu ini gini, gini, gini, loh!', sedangkan yang kamu tahu general jobdesc di Google seperti ini, bisa kamu tanyakan gitu. Jadi, yang ditanyakan itu sesuai dengan yang didiskusikan."

Selain itu, pertanyaan ini dapat membantumu untuk menunjukkan bahwa kamu siap dan berani dengan tantangan ketika menjadi karyawan di perusahaan tersebut

Penting mengetahui ekspektasi perusahaan terhadap pelamar. Mungkin, hal tersebut terlihat terlalu percaya diri. Tetapi, pertanyaan itu bisa memberikan nilai plus karena kamu dianggap memiliki keberanian untuk bertanya tentang kelebihan dan kekuranganmu.

Karoline mengatakan, "Gak masalah kalau nanti bertanya mengenai ekspektasi gitu. 'Pak, Bu, kalau boleh tahu, ekspektasinya apa sih dari applicant yang nanti akan join di perusahaan Bapak/Ibu?' Itu boleh banget karena pada saat kita interview. Dari pihak company itu pengen tahu ekspektasi kita."

Sebelum kamu menanyakan pertanyaan seputar perusahaan atau posisi terkait, kamu harus memastikan terlebih dahulu bahwa yang kamu tanyakan belum pernah dibahas oleh HRD.

"Kalau misalnya, sebelumnya, ternyata si user itu sudah menyebutkan mengenai harapannya pada pelamar, sebaiknya pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan gitu. Kesannya, 'Loh, kamu gak dengerin!' gitu kan," ucap Karoline.

Itu dia gambaran seputar pertanyaan apa yang memikat HRD saat interview kerja. Terakhir, Karoline menutup, "Alih-alih kita nyiapin pertanyaan, sebaiknya kita siapkan kepercayaan diri biar gak gugup nanti pada saat interview." Semangat!