5 Tanda Pasanganmu Orang yang Toxic, Gengsi Minta Maaf Duluan

02 Nov 2021, 07:47 WIB

Ilustrasi pasangan ( unsplash.com/ force)

Salah satu tujuan mencari pendamping, tentunya untuk bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lainnya. Saling menghargai dan saling bekerja sama dalam hubungan menjadi kunci kelanggengan sebuah hubungan. Sebab, di dalam hubungan tidak hanya bisa hanya satu orang saja, melainkan dibutuhkan dua orang yang bisa saling memberi dan menerima satu sama lainnya.

Setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, termasuk dengan pasangan. Meminta maaf menjadi cara penyelesaian paling efektif untuk dilakukan. Namun, jika pasanganmu terlalu gengsi untuk meminta maaf, padahal dirinya sudah jelas-jelas bersalah, ini menunjukkan jika kamu memiliki pasangan yang toxic.

Selain susah meminta maaf duluan, ada lima tanda lainnya yang menunjukkan kamu memiliki pasangan yang toxic.

1. Mengungkit kebaikan yang sudah dilakukannya

Ilustrasi marah. (Unsplash.com/Alex)

Apa pasanganmu tipe orang yang suka mengungkit kebaikan yang sudah dilakukannya padamu? Jika iya, ini menunjukkan pasanganmu adalah orang yang toxic. Ada baiknya untuk tidak sesering mungkin untuk meminta bantuan pasangan.

Belajarlah untuk hidup mandiri, itu lebih baik untuk dilakukan. Sebab, pasangan yang toxic hanya ingin kebaikannya diingat terus, tapi dengan mudah melupakan kebaikan orang lain pada dirinya.

2. Hanya mau diajak senang, tapi di saat susah justru mengabaikan dirimu

ilustrasi pasangan cuek (unsplash.com/jd mason)

Sebagai pasangan yang baik seharusnya susah senang bersama. Namun, jika hal yang sebaliknya yang terjadi, ini jelas menunjukkan pasanganmu adalah orang yang toxic. Dalam kehidupan tentunya tidak selamanya kita senang terus, ada masanya kita mengalami kesusahan. Mencari orang yang diajak senang itu mudah, tapi yang mau tetap bertahan di saat susah itu jarang kita temui.

Sadarlah, apa kamu akan masih terus mempertahankan hubunganmu dengan pasangan yang toxic seperti ini? Tidak menutup kemungkinan mereka ini bukanlah orang yang setia, buktinya saja mereka hanya mau diajak senang, tapi tidak mau diajak susah bersama.

3. Sudah ketahuan salah, tapi tidak mau meminta maaf

ilustrasi pasangan cuek ( unsplash.com/ayo)

Meminta maaf saat melakukan kesalahan sudah seharusnya dilakukan. Namun, jika pasanganmu itu sudah ketahuan salah tapi tetap tidak mau untuk meminta maaf, berarti memang pasanganmu orang yang toxic. Terlalu gengsi mengakui kesalahannya menjadi penyebab masalah semakin ruyam dan tidak kunjung menemukan titik terang.

Meminta maaf tidak akan menurunkan harga diri loh, justru akan membuktikan jika kamu orang yang berani mengakui kesalahan. Jadi jangan takut apalagi gengsi untuk meminta maaf ya!

4. Merendahkan dan meremehkan pasangan

ilustrasi pasangan cuek ( unsplash.com/force)

Setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata tuhan, yang membedakan hanyalah amalannya saja. Namun, kenapa masih saja ada seseorang yang suka merendahkan dan meremehkan pasanganya? Jika hal ini terjadi pada hubunganmu, itu membuktikan jika kamu memiliki pasangan yang toxic.

Ingat, hidup cuma sekali ya. Jangan habiskan sisa hidupmu untuk merendahkan dan meremehkan pasangan. Jika hal ini terus kalian lakukan yang ada hubunganmu akan mengalami kehancuran.

5. Merasa paling benar dan paling hebat sendiri

ilustrasi diskusi (unsplash.com/Van Tay)

Semoga saja pasanganmu bukan tipe orang yang suka paling benar dan paling hebat sendiri ya, karena orang seperti ini menjadi pertanda jika mereka orang yang toxic. Hidup bersama dengan orang seperti ini akan membuat hidupmu tertekan dan tertindas karena mereka ini selalu merasa dirinya paling benar sendiri. Maka dari itu, kalian mestinya harus mulai berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan ke arah serius ya, karena hidup bersama orang yang toxic, akan membuat hidupmu menderita nantinya.

Semoga saja pasanganmu tidak termasuk orang yang toxic ya, karena hidupmu akan menderita jika terus berhubungan dengannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.