Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Jitu Interview Pertama untuk Fresh Graduate Biar Gak Gugup

ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)
ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)

Interview pertama setelah lulus kuliah sering bikin jantung berdebar nggak karuan. Rasanya campur aduk antara gugup, penasaran, dan takut salah jawab. Wajar sih, karena pengalamanmu masih baru di dunia kerja. Tapi kalau dipersiapkan dengan baik, kamu bisa melewati momen itu dengan lebih percaya diri.

Banyak fresh graduate yang gagal bukan karena tidak mampu, tapi karena kurang persiapan menghadapi interview. Padahal, ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan dan kepribadianmu. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tampil meyakinkan tanpa harus terlihat berlebihan. Nah, berikut ini tips jitu yang bisa kamu ikuti agar interview pertamamu berjalan lancar.

1. Cari tahu dulu tentang perusahaan

ilustrasi duduk di depan laptop (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi duduk di depan laptop (freepik.com/rawpixel.com)

Sebelum datang interview, jangan sampai kamu datang tanpa tahu apa-apa tentang perusahaan. Minimal, cari tahu profil, visi misi, produk, atau layanan mereka. Hal ini akan membuat jawabanmu lebih nyambung saat ditanya HRD. Kamu juga akan terlihat lebih serius dan antusias dengan posisi yang dilamar.

Kalau kamu sudah punya bekal pengetahuan, suasana interview jadi lebih mengalir. Kamu bisa menyelipkan informasi relevan yang bikin jawabanmu makin kuat. Perusahaan pasti lebih menghargai kandidat yang mau meluangkan waktu untuk riset. Jadi, jangan anggap sepele langkah kecil ini, ya.

2. Latihan jawab pertanyaan umum

ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/freepik)
ilustrasi berbincang dengan teman (freepik.com/freepik)

Pertanyaan interview biasanya punya pola yang mirip-mirip, seperti “Ceritakan tentang dirimu” atau “Kenapa tertarik melamar di sini.” Jangan datang tanpa persiapan, karena jawaban spontan sering kali terdengar berantakan. Dengan latihan, kamu bisa menjawab lebih rapi dan percaya diri. Latihan kecil ini akan membuatmu lebih siap secara mental.

Kamu bisa coba latihan di depan cermin atau minta temanmu jadi pewawancara pura-pura. Dari situ, kamu bisa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki. Semakin sering berlatih, semakin natural juga jawabanmu saat interview sebenarnya. Jadi, jangan malas untuk meluangkan waktu latihan singkat.

3. Tunjukkan bahasa tubuh yang positif

ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)
ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)

Interview bukan cuma soal kata-kata, tapi juga bagaimana kamu membawakan diri. Bahasa tubuh yang positif bisa memberi kesan percaya diri dan profesional. Misalnya, duduk tegak, menjaga kontak mata, dan memberi senyum yang tulus. Semua itu bisa membuat suasana lebih nyaman, baik untukmu maupun pewawancara.

Sebaliknya, bahasa tubuh yang salah bisa bikin kesanmu jadi kurang meyakinkan. Misalnya terlalu banyak gelisah, menghindari tatapan, atau bicara dengan nada terlalu pelan. Hal kecil ini bisa memengaruhi penilaian HRD tanpa kamu sadari. Jadi, biasakan kontrol gestur dan ekspresimu sejak awal.

4. Siapkan contoh nyata dari pengalamanmu

ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)
ilustrasi interview kerja (freepik.com/yanalya)

Saat interview, jangan hanya kasih jawaban umum seperti “saya pekerja keras” atau “saya cepat belajar.” Lebih baik sertakan contoh nyata yang relevan dari pengalamanmu. Bisa dari organisasi, magang, atau proyek kuliah. Dengan begitu, jawabanmu akan lebih meyakinkan dan terasa jujur.

Contoh konkret akan membuat pewawancara lebih mudah menilai kemampuanmu. Mereka tidak hanya dengar kata-kata, tapi juga melihat bukti nyata dari pengalamanmu. Walaupun kecil, cerita itu bisa jadi nilai tambah besar. Jadi, jangan ragu untuk berbagi kisah yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

5. Tanyakan sesuatu di akhir interview

ilustrasi interview kerja (freepik.com/teksomolika)
ilustrasi interview kerja (freepik.com/teksomolika)

Banyak fresh graduate menganggap interview selesai begitu pertanyaan HRD berhenti. Padahal, di akhir sesi biasanya kamu diberi kesempatan untuk bertanya balik. Jangan sia-siakan momen ini, karena bisa jadi kesempatan menunjukkan ketertarikanmu. Tanyakan hal yang relevan, seperti budaya kerja atau peluang pengembangan diri.

Dengan bertanya, kamu terlihat lebih aktif dan benar-benar ingin tahu tentang perusahaan. Ini memberi kesan bahwa kamu serius dengan posisi yang dilamar. Hindari pertanyaan yang terlalu personal atau sepele, karena bisa menurunkan profesionalitasmu. Cukup tunjukkan rasa ingin tahu yang tulus dan elegan.

Interview pertama memang penuh tantangan, tapi bukan berarti tidak bisa kamu taklukkan. Semua orang pernah mengalami gugup di awal, jadi jangan merasa sendirian. Yang terpenting adalah persiapan matang dan sikap percaya diri. Dengan begitu, kamu bisa memberikan kesan terbaik sejak awal pertemuan.

Setiap interview adalah kesempatan belajar, meski hasilnya belum tentu langsung sesuai harapan. Anggap saja setiap pengalaman sebagai batu loncatan untuk jadi lebih baik. Kalau kamu terus berlatih dan memperbaiki diri, kesempatan besar pasti akan datang. Jadi, jangan takut interview, hadapi dengan percaya diri dan senyuman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Tanda Hubungan Emosional Anak dan Orangtua Mulai Renggang, Waspada!

15 Sep 2025, 21:32 WIBLife