Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjaga Privasi di Lingkungan Kerja, Gak Perlu Sungkan 

ilustrasi suasana kerja. (pexels.com/Yan Krukov)

Personal space atau ruang privasi penting bagi setiap orang. Di lingkungan rumah, sekolah, atau kerja, kita harus menghormati ruang personal orang lain.

Setiap orang punya cara berbeda dalam mempertahankan ruang personalnya sendiri. Tapi, akan sulit menerapkan hal tersebut bila kamu termasuk orang yang mudah merasa sungkan dan enggan menolak permintaan orang, terlebih kepada rekan kerja yang lebih tua. Alhasil, sulit untuk menetapkan batasan yang sesuai dengan mereka.

Tapi kini kamu tak perlu risau, guys! Coba terapkan kelima tips berikut ini untuk menjaga personal space sambil tetap mempertahankan hubungan baik dengan sesama rekan kerja!

1. Kenali dulu personal space-mu

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kenapa, sih, kita harus melindungi privasi kita? Kenapa kita harus menerapkan batasan yang sehat dengan rekan kerja?

Sebelum menetapkan batas, kenali dulu apa yang mendasarimu memilih itu. Tanpa batas yang sehat, relasi bisa menjadi toksik dan merugikanmu. Kamu akan mudah merasa lelah, tersakiti, dan marah oleh segala gesekan yang ada.

Untuk mencegah itu, terlebih dulu pisahkan hal-hal yang ingin dan tidak ingin kamu bagikan pada orang. Berusaha untuk menegaskan batasan ini agar kelak tidak ada orang yang bertindak semena-mena terhadapmu.

2. Bersikap sopan namun tegas

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Mungkin, kita enggan untuk menetapkan batas karena tak mau dianggap tidak sopan, kasar, dan tidak ramah. Padahal itu persepsi yang salah besar. Orang tidak akan berani melangkah pada kehidupan pribadi kita kalau kita mampu menggambarkan batas dengan tegas.

 Kamu masih bisa, kok, berteman dengan saling menghormati personal space masing-masing. Tidak perlu marah-marah, hanya tegaskan dengan sikap yang tenang, elegan, dan sopan. Nantinya mereka sendiri yang merasa segan bila bertindak di luar batas.

3. Mulailah dengan hal-hal kecil

ilustrasi dunia kerja (pexels.com/fauxels)

Siapa yang di sini masih takut menolak permintaan orang lain, walau tahu itu memberatkan diri sendiri? Apalagi kalau yang minta tolong adalah senior di kantor. Pastinya sungkan untuk berkata “tidak”.

Rasa sungkan yang dipendam terus-menerus bisa berkembang menjadi ketakutan yang akhirnya membuatmu kehilangan kebebasan untuk menolak. Ingat, kamu punya hak untuk mengatakan tidak.

Bila memang tugas itu bukan pekerjaanmu dan cukup memberatkan, tidak apa-apa untuk menolaknya. Dengan begitu orang lain pun belajar untuk menghargai batasmu.

4. Bayangkan seluruh tanggung jawab kalau kamu terus-terusan enggan menolak

ilustrasi dimanfaatkan orang (pexels.com/Yan Krukov)

Berkata “ya” pada setiap permintaan orang berarti setuju menanggung seluruh tanggung jawab yang mereka limpahkan. Ini artinya, akan semakin banyak waktu dan tenagamu tersita untuk mengerjakan tugas orang lain.

Tidak apa-apa untuk sesekali membantu. Tapi, bila terus-menerus sampai membuatmu lelah, hal tersebut justru akan merugikanmu. Bila masih sungkan menolak, coba bayangkan betapa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan kalau kamu menyanggupi permintaannya. Mungkin ini bisa membuatmu berubah pikiran dan dengan tegas mengatakan “tidak”.

5. Stop merasa bersalah

ilustrasi merenung (pexels.com/Liza Summer)

Tidak ada yang salah dengan menetapkan batasan. Hal itu tidak serta merta menandakan bahwa kamu orang jahat atau egois, lho!

Toh, kalau kamu bertindak terlalu jauh pada batas orang, mereka pasti juga akan marah. Jadi, kenapa harus merasa bersalah dengan menetapkan batasmu sendiri?

Hubungan rekan kerja bisa menjadi begitu tricky apabila pola pikir kita masih keliru. Mulai sekarang, yuk, berani untuk step up dan jangan ragu untuk bersikap tegas demi melindungi batas serta privasimu, khususnya di lingkungan kerja! Semoga terinspirasi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us