Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyiapkan Diri untuk Bekerja, Fokus dan Gak Terbebani

ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bekerja sudah merupakan rutinitas kita. Orang dewasa di usia produktif bisa bekerja lima bahkan tujuh hari dalam seminggu jika mengambil pekerjaan sampingan. Ini tentu dapat menjadi sumber kebahagiaan maupun sumber tekanan yang amat besar.

Sejumlah persiapan perlu terus dilakukan untuk mencegah rasa kewalahan, penat, apalagi membenci pekerjaan. Rasa senang serta semangat dalam bekerja perlu dimiliki agar tugas-tugas berjalan lancar. Kita akan lebih siap menjalani pekerjaan bila selalu menerapkan lima hal berikut.

1. Menjaga kebugaran

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Gustavo Fring)

Semua pekerjaan akan terasa berat bila kita dalam kondisi tidak bugar. Sayangnya, ini bisa membuat kita semata-mata menyalahkan pekerjaan. Seakan-akan pekerjaan menyita seluruh tenaga kita.

Padahal, sesungguhnya kita masih punya waktu yang cukup setiap hari buat beristirahat dan berolahraga. Hanya saja kita sendiri yang tidak memanfaatkannya dengan baik. Seperti keasyikan membuka medsos sampai 30 menit, padahal waktu itu bisa dipakai buat berolahraga.

2. Siapkan waktu sehingga tidak tergesa-gesa

ilustrasi persiapan bekerja (pexels.com/Ron Lach)

Beberapa orang selalu tampak tergesa-gesa sekalipun kegiatan mereka tidak padat. Biasanya, ini disebabkan kebiasaan menunda-nunda persiapan kegiatan yang penting. Seperti tidak disiplin bangun pagi, mandi mepet waktu berangkat, dan tak memperhitungkan kemacetan di jalan.

Kebiasaan tergesa-gesa inilah yang harus dihilangkan. Apalagi saat kita hendak pergi bekerja. Sediakan waktu yang cukup untuk kita menyiapkan diri dan berangkat ke kantor. Rasa panik akibat terburu-buru bisa membuat suasana hati negatif sepanjang hari dan sulit fokus.

3. Bikin rencana dan prioritas tugas

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Ron Lach)

Prinsip pikir nanti atau jalani seperti air mengalir kurang tepat diterapkan dalam pekerjaan. Bekerja butuh perencanaan yang baik. Apa saja yang akan dilakukan hari ini?

Tak berhenti sampai di situ. Daftar rencana kegiatan yang banyak pun harus dibuat urutan prioritasnya. Jangan mengikuti keinginan terus menunda tugas yang berat karena dapat menimbulkan kekacauan di akhir.

4. Berpikir positif atas pekerjaan, teman, dan jalannya hari ini

ilustrasi berharap (pexels.com/Gustavo Fring)

Cara kita berpikir terhadap ketiga hal di atas sangat memengaruhi semangat dalam bekerja. Kalau pekerjaan dipandang secara negatif, seperti semata-mata perbudakan, kita akan bekerja dengan terpaksa. Semua tugas yang digarap tak memberi hasil maksimal.

Pikiran tentang teman juga mesti yang baik-baik saja. Tentu tanpa menurunkan kewaspadaan pada beberapa kawan yang sudah menunjukkan sikap negatif. Kita pun harus percaya memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul hari ini. Kalaupun tidak, pasti ada teman yang mau membantu.

5. Dalam posisi selalu siap bekerja sama

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Siap bekerja sama berarti kita membuka diri pada orang lain dan kemungkinan terbaik dalam pekerjaan. Setiap kerja sama yang ditawarkan pasti menjanjikan keuntungan. Meski kita tetap harus selektif dalam memilih tawaran kerja sama, minimal kita gak bersikap anti.

Kita tidak perlu merasa selalu mampu melakukan segala hal sendirian. Bila pun dapat, hasilnya mungkin kurang dibandingkan kalau kita membuka diri untuk bekerja sama. Sikap kooperatif juga lebih disukai di lingkungan kerja.

Menyiapkan diri untuk bekerja tidak kalah penting dari kegiatan bekerja itu sendiri. Sekilas, mempersiapkan diri dengan baik sebelum mulai bekerja sepertinya menghabiskan lebih banyak waktu dan energi. Namun, bekerja tanpa persiapan kerap menimbulkan kekacauan serta perasaan tertekan yang berkepanjangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us